The Pop's

Posted by : Harry Ramdhani June 23, 2011



Kadang, orang menganggap hidup itu adalah sebuah pilihan . .
Padahal, tidak seorang-pun meminta anda untuk hidup . .
Orang tua anda llah yang membuat dan menginginkan anda untuk hidup . .
Tuhan menitipkan anda kepada orang tua agar bisa hidup . .

Jadi, salah apa bila hidup adalah sebuah pilihan . .
Karena hidup adalah untuk memilih, memilih mana yang harus didahulukan dan mana yang harus dikesampingkan, memilih mana yang benar dan mana yang salah, memilih mana yang hitam dan mana yang putih . .
Anda tidak bisa memilih keduanya, misalnya anda menyadari kalau budaya mencontek itu tidak baik dan anda dihadapkan kepada pilihan antara “mencontek, lalu anda mendapat nilai bagus atau tidak mencontek, lalu anda mendapat nilai yang ala kadarnya”. Diam. Anda yang memilih . .
Saat ini, kita dihadapkan untuk membuat pergerakan dan perubahan atau diam dan hanya menuntut . .
Sebagai contoh, mungkin anda mengenal ‘munir’, dia adalah seorang aktivis yang memperjuangkan Hak Asasi Manusia ketika jaman orde baru. Dia terus menerus melakukan aksi diberbagai tempat, menulis berbagai artikel yang ditujukan kepada pemerintahan ketika itu, dia tidak peduli akan apa yang akan terjadi nanti olehnya apabila menentang Sang Penguasa. Demi satu tujuan, perubahan. Perubahan untuk setiap manusia akan Hak yang harus diterima setiap warga negara, hingga pada suatu hari. Dia, diracun di udara . .
Atau, kita memilih untuk diam dan hanya menuntut, sebagai contoh didalam sebuah perkuliahan, kita mendapatkan perlakuan tidak adil seperti dosen yang suka jarang dateng, fasilitas yang tidak memadai sampai akreditasi yang tidak tentu arahnya kemana. Anda akan mengerutu dibalik pintu.pintu besar yang anda buat sendiri yang kalian anggap memisahkan anda dengan para petinggi. Diamnya anda tidak akan merubah sesuatu yang ada dari sekarang sampai dimasa yang akan datang, akan selalu begitu dan begitu selamanya. Biarlah, nanti anda yang akan memilih mana pilihan yang tepat menurut anda cocok dan layak untuk dipilih . .
Setiap kita melangkah pasti akan menghasilkan pro dan kontra, semua langkah kalian akan terekam dan tidak pernah mati, tidak mungkin hilang tertelan bumi. Kita bukan seorang advokat yang membela orang, tetapi kita adalah makhluk social yang membutuhkan orang lain dan orang lain-pun membutuhkan kita. Tidak peduli kau membelah dada-ku mengganti isinya, menghisap pikiran-ku sampai memori terhapus, mengunci mulut-ku hingga menjerit pahit. Karena engkau dan aku, bumi dan langit akan menuju ruang hampa . .

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -