The Pop's

Posted by : Harry Ramdhani June 19, 2011

‘Godfather’ adalah seorang mafia yang paling dipandang pada saat itu, bahkan mungkin sampai sekarang. Seorang yang begitu adil dan rendah hati ini memang melegalkan apapun yang dianggap sebagian oleh kita kurang mengenakkan, menguasai berbagai bidang bisnis seperti perjudian, pembunuhan, narkotika dan lain-lain. Godfather sangat mengedepankan arti sebuah persahabatan, dia suka diminta tolong orleh orang lain dalam menegakkan keadilan walaupun dia tidak dibayar apapun, karena orang itu adalah sahabatnya tidak peduli apakah dia bersalah ataupun tidak.


Ada salah satu adegan dimana teman Don Vitto Corleone (nama asli ‘Godfather’) dateng saat pernikahan putrinya, si teman mengalami satu ketidakadilan saat mengalami kejadian. Putri semata wayangnya itu diperkosa oleh 2 orang cecunguk bangsat dan si pemuda bangsat itu tidak dikenakan hukuman karena memiliki catatan bersih di kepolisian. Don menyempatkan bertemu dengan teannya itu walaupun pada waktu yang sacral saat pernikahan putrinya, ketika sang teman menceritakan masalahnya kepada Don, dia hanya diam dan mengangguk tanda mengerti pembicaraan sang teman. Sang teman menuntut keadilan ke Don dan Don menimpali peryataan sang teman “ketika kamu mengalami suatu masalah, kenapa kamu datang ke pengadilan . . ?? dan tidak datang langsung padaku. Ini adalah negara hukum, negara yang menurut kamu agung-agungkan, tempat kamu meraih segalanya dan hanya datang kepadaku saat kamu merasa tidak dapat keadilan, jadi wajar saja kalau kamu mendapat hal semacam itu di negeri ini (saat itu Don tinggal di Amerika) kamu mengabaikan persahabatan kita . . ??. Sang teman memohon dengan sangat amat ke Don sampai berani membayar berapapun untuk memela ia dalam menegakan keadilan. Don tetap menolak tawaran itu, karena menurutnya persahabatan yang telah dibina sejak dulu hanya datang apabila berada dalam keadaan genting seperti saat ini. “darah harus dibayar darah” kata sang teman, Don terpana mendengar ucapan itu keluar dari mulutnya, seakan merendahkan dirinya.”kau meminta aku untuk membbunuh 2 pemuda cecunguk bangsat itu, untuk apa . . ?? kamu sudah datang lebih dulu ke pengadilan dan pengadilan telah memberikan putusan, pulang kerumah dan ratapi keadaan putri kamu yang telah dinodai”. Sang teman merasa pasrah dalam keadaan terdesak dan menatap jauh keluar jendela.
Sang teman keluar ruangan Don sambil menunduk. Pada saat yang sama, Don menyuruh tangan kanannya untuk segera menyelesaikan perkara itu tanpa di ketahui oleh si teman. Dari salah satu adegan itu bahwa ‘Godfather’ begitu mengedepankan persahabatan walaupun dia sudah merasa tidak begitu dianggap oleh sahabat sendiri. Sahabat yang hanya datang dalam keadaan susah-pun tetap dibantu. Itu lah ‘Godfather’ . .
‘Godfather’ juga mengajarkan bagaimana menjadi seorang Public Relation yang hebat, dia mengajarkan ke Tom Hagen –tangan kanannya—“apabila kamu sedang berbicara pada orang lain bahkan saat melakukan negoisasi, berbicara llah sebaik mungkin berdasarkan data atau bukti yang ada, dengarkan pembicaraan laawaan bicaramu dengan baik pula layaknya dia mendengarkan pembicaraanmu tadi. Berikan pipi kirimu saat hendak pergi walaupun pipi kananmu habis ditampar oleh lawan bicaramu” sungguh menyenangkan apabila benar para PR melakukan pekerjaan layaknya yang diajarkan ‘Godfather’ bukan hanya mencitrakan perusahaan tempat dia mengabdi.
Begitu llah sedikit cerita yang dapat dipetik dari seorang ‘the Godfather’ semoga ada manfaatnya bagi kalian semua. Tengs 

{ 1 comments... read them below or add one }

  1. Terimakasih bro,
    Sekarang saya mengerti apa artinya god father itu.

    ReplyDelete

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -