The Pop's

Archive for February 2012

Terima Kasih Jongjoth

By : Harry Ramdhani
Pray For Tyo (Part III)


Tyo, kini perjuanganmu harus berhenti disini. Tapi percayalah, segala yang telah kau lakukan pasti akan terus diperjuangkan oleh sahabatmu . .

Jujur, gue sama sekali tidak tau tentang peristiwa yang menimpa Tyo bisa sampai dirawat di rumah sakit. Soalnya yang gue tangkap ketika sedikit nguping obrolan ibu2 adalah bapaknya yang dirawat. Tapi ketika hari sabtu, bokap gue kondangan di Pemda dengan tetanggal yang lain dan pulangnya langsung jenguk ke rumah sakit PMI.

Dari situlah gue baru sadar bahwa Tyo yang sakit, dan lebih buruknya kabar terakhir yang didapat adalah dia koma.


Gue engga tahu harus berbuat apa dalam hal semacam ini, hanya doa yang bisa gue kirimkan untuk Tyo. Mulai saat itu, do ague tak berhenti untuk Tyo, semoga dia bisa lekas sembuh dan kembali melanjutkan aktifitas seperti sedia kala.

Katanya, sudah ada 2 selang yang masuk kedalam tubuhnya. Satu untuk infuse dan yang satunya untuk cuci darah. Gue engga ngerti sama sekali tentang istilah kedokteran. Mungkin intinya seperti itu dan gue pun bisa membayangkan bagaimana rasa sakit itu.

Hari minggunya (12/2), temen2 gue sudah ingin berangkat untuk jenguk Tyo. Seketika ingin berangkat, ada sms masuk bahwa Tyo telah meninggal. Gue tidak percaya akan kabar itu, shock, bingung, sedih, semua bercampur jadi satu. Akhirnya anak2 memutuskan untuk langsung pergi ke rumahnya, setidaknya masih ingin bantu2 disana.

Adzan ashar berkumandang kedatangan jasad Tyo dari PMI dengan menggunakan Ambulans, suasana langsung berubah menjadi sangat sedih. Air mata dimana2 sejauh mata memandang. Tangisan dari sahabat untuk sahabat yang telah memberikan banyak senyum dan galak tawanya.

Kakaknya, Tomo, tidak kuat menahan tangis. Dia duduk disebelah mayat Tyo yang ditutup kain putih, berbicara pada Tyo tentang segala unek2nya. Devi-pun semakin tidak bisa menahan tangisnya. Inilah saat dimana kita kehilangan orang yang kita sayang. Gue turut masuk kedalam, rasanya tidak kuat bertahan lama2. Badan gue bergetar, menahan agar tidak menangis didepan keluarga yang ditinggalkan. Karena ini bisa membuat suasana semakin haru.


Gue melihat sekeliling ruang tamu, berjajar photo Tomo, Devi dan Tyo. Sungguh mengaharukan. Gue melihat photo Tyo, mungkin ini yang terakhir kalinya gue bisa melihat wajahnya yang jenaka. Wajahnya yang periang. Wajahnya yang terus selalu ingin tersenyum kepada orang lain. Para tamu datang berduyun untuk melayat (alm)Tyo. Air mata semakin tidak terbendung dan gue lebih baik memilih keluar untuk menenangkan. Dalam hati gue berkata,” maafin gue, Tyo. Tidak banyak yang bisa gue lakuin ketika lu masih disana. Terima kasih atas segala yang telah lu lakuin buat gue dan teman2 yang lain. God bless you”
Tgmwpmef[gwpf[pkngmp,plokeg[poe[f

Mungkin teman2 lu bisa meneruskan tulisan ini, tapi hal terpenting yang Tyo ajarkan adalah dia pernah update status di facebook-nya seperti ini “kita tau apa yg kita mau tapi Allah lebih tau apa yg kita butuhkan joo”. kau benar sobat, kematianmu tepat seperti kematian sang Ratu Pop Whitney Houston dan satu kalimat terakhir dari gue, we will always love you.


Damara Adiansyih : Tyo semoga tenang ya disana dan diterima disisi اَللّهُ amin o:) tadi kita terakhir ketemu ya yo cuma tyo nya diem aja ga bangun bangun :( selamat jalan tyo :)

Wara Dessy Amita Surie : Deeeeee selamat jalan semoga dapet tempat yang terbaik di sisi Allah, yang tenang yah disana :) amin amin yarabbal alamin

Rafika Rizky : tyo semoga di terima di sisi ALLAH:-(

Irmayanti Puspitasari : selamat jalan yo, semoga tenang dialam yg baru :'''')

Lekaa Faresa Trianto : Selamat jalan..tenang ya ka disana :')

Respati Dwi Fajriani : 2bln lg kita semua lulus yo, knp cepet bgt lu perginya? tp semoga tenang yah disana amin amin :)

Sheilena Hidayat : inalillahi ya ampun ka tyo, yang tenang ya.



Ari Sobarudin : selamat jalan kawaan, you allways in my heart T_T

Nida Zafarina Azahra : Selamaaat jalan tyooo (˘ʃƪ˘) Semoga amal ibadah nya diterima di sisi Allah SWT O:) keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan aminyaRabbal alamiiiiiin (⌣_⌣)

Moehammad Fachrul Rozi Komaroedin : inallilahi wainalilahi rojiun, semoga amal ibadah mu di terima disisi NYA, amin. RIP Rayhan Jongjoth Prasetyo

Wira El Nino : selamat jalan teman, semoga kau tenang semua canda tawa bayangmu takkan pernah hilang.

Aji Pamungkas : selamat jalan kawan Rayhan Jongjoth Prasetyo , semoga lu berada di sisi - NYA amiin ....

Rubbi Hirsa : selamat jalan yoo(prasetyo) , semoga di terima di sisi Allah s.w.t . Amal ibadahnya bisa di terima . ga akan lupaaa yo sama kenangan kenangan dulu sama lu :)

Khalisha Vania Junaedi : Selamat jalan tyo. Semoga ini yang terbaik dari Allah. Semoga amal ibadah lo selama hidup bisa diterima di sisi Allah SWT dan bisa diberikan tempat yang baik di sana. Aamiin :)

Maigita Adhari : tiyo selamat jalan, semoga diberi kan jalan dan ditempatkan yg paling baik disisi Allah ..amiiin ya robbal alamin

Meily Puspita : kak selamat jalan, smga amal ibadah kaka diterima sm Allah SWT yg tenang kak disana :)o:)

Anissa Putri Ayuningtyas R : Selamat jalan kawan. Semoga ini yang terbaik dari Allah. Semoga amal ibadah lu selama hidup bisa diterima di sisi Allah SWT dan bisa diberikan tempat yang baik di sana. Aaamiiin ya Robb o:)

Meidy Arashi : Selamat tinggal teman terbaikku, mudah mudahan engkau di terima di sisi tuhan yang maha esa :-). Good bye prasetyo

Dian Mayasari Simbolon : Selamat jalan teman semoga diterima di sisiNya :) amin

Haris Zamaludin : Selamat jalan sahabat. Ini memang yang terbaik buat lu yo... Sampai bertemu lagi di kehidupan yang lain...

Agristine Nugraheni : Tio semoga lu tenang ϑί sana yaa .. Jgan lupain kita semua .. Kita sayaaang §ą♍å lu .. Kita masuk bareng2 , seharusnya keluar pun bareng juga cuman karna lu udh dipanggil yang maha kuasa .. Gua cuman bisa bilang .. Semoga lu tenang disana آمِّينَ.

Iindah 'anty' Megica : Harusnya kita masuk bareng-bareng dan keluar bareng sobat :'(tp mungkin ini yang terbaik dari Allah untuk tyo yg telah mendahului kita :"( selamat jalan tyo semoga damai disana lantunan doa slalu terucap untuk tyo

Sistha Revitasari : innalillahi wainnalillahi rojiun telah meninggal Rayhan Jongjoth Prasetyo . Semoga amal-amalnya diterima Allah SWT dan diampuni dosa-dosanya. amiiin. Selamat jalan, teman...

Galih 'Milkxie' Susanto : Selamat jalan yah tyo :(

Febriantika Gultom : selamat jalan teman, doa kita menyertaimu :')

Maminul Khasanah : Selamat jalan sobat ku Rayhan Jongjoth Prasetyo. doaku selalu menyertaimu kawan.

Nita Fatimah : Temen2 maafin semua kesalahan tio yahh, dan maaf tio nta n adt gabisa datang hari ini,kita cuma bisa doain dari jauh :'((( (⌣́_⌣̀)
Tag : ,

Sahabat adalah Cinta

By : Harry Ramdhani
Pray For Tyo (Part II)
Sepak bola adalah keahliannya, menghibur adalah hidupnya
Tyo memang sedikit meiliki sifat yang gampang ngambek kalau di ceng’in. tapi tidak butuh waktu lama untuknya supaya bisa kemabali membaur dengan para sahabatnya kembali. Bagi Tyo, sahabat adalah segalanya.


Tiada hari tanpa ngecengin Tyo, karena sifatnya tersebutlah yang membuat dia menjadi sasaran/obyek bacandaan. Adit, si kembar Ekky dan Dwi, Irpan, Dwi Tatung dan Eko adalah sahabatnya. Tidak banyak untuk gue bisa mengetahui apa saja yang mereka lakukan dalam menjalankan persahabatan itu. Tapi, gue tahu, kalau Tyo merupakan orang yang sangat bersahabat dengan siapapun.

Hal rutin untuk mereka bergerombol ngomongin cewek adalah di rumah Eko. Hanya itu yang gue tahu. Sampai malam mereka membicarakan hal itu saja. Rumah Eko adalah warung, tapi warung yang berbeda dari warung lainnya. Sungguh tidak nampak seperti warung yang pada umumnya, dimana display dagangan ditaro diluar agar orang lain tau bahwa ini adalah warung, tetapi dagangannya disimpan didalam, di ruang kecil. Jadi, hanya orang2 pribumi saja yang menyadari kalau rumah itu adalah warung.

Ketika gue lagi belanja, sempat mendenganr pembicaraan mereka, lagi2 wanita adalah obyek yang tidak pernah habis diperbincangkan. Menurut temanya, Tyo memang type pria yang gampang suka terhadap wanita. Dikit2 suka, dikit2 demen, dikit2 nembak, banyak2 ditolak (becanda :)).

Berbicara persahabatan, tidak lengkap dengan kisah cinta . .

Kayak yang tadi sepat ditulis, kegiatan mereka adalah ngomongin ceweeeeeeeeeek mulu. Gue ada sedikit kisah percintaan Tyo dengan seorang wanita yang lumayan gue kenal.

Dulu, gue punya kegiatan kampus dimana Sekolah2 di Bogor adalah target utamanya dan SMUN 8 Bogor salah satunya. Kegiatan seni teater yang kami jual kepada para pelajar dalam acara tersebut telah membuat gue kenal salah satu wanita pengurus teater di SMU 8. Arin, dialah wanita tersebut. gue sering contact2an dengan dia untuk mengurus acara tersebut disekolahnya dan ternyata acara itu gagal. Hikmahnya adalah, paling engga gue jadi punya temen baru disana.

Kami dekat, hingga pada suatu hari Arin cerita bahwa dulu ada salah satu temanya ketika MOS ada yang demen sama dia. Lebai memang, mungkin dianya aja yang merasa sampai ke-ge’eran gitu. Kalian tau siapa pria itu ? Tyo. Gue kaget, ternyata orangnya gue kenal. Maka gue introgasi Arin lebih dalam tentang kasus ini.

Jadi, ketika MOS, Arin duduk bersebelahan dengan Tyo. Selama MOS, Tyo mengeluarkan jurus2 mustajap yang dia punya. Mungkin hasil dari sering Sharing dengan komplotannya setiap malam di warung. Tyo berkata seperti ini”yaampun, mimpi apa gue semalem bisa duduk disamping bidadari gini”. Gue pikir, ini adalah type cowok pemberani. Kalau diibaratkan dalam pertandingan catur, 3 langkah menuju Skak.

Disisi lain, Arin memang type cewek yang galak. Salah sedikit, langsung disembur. Bukan Tyo kalau digituin langsung angkat bendera putih. Jurus2 mujarap masih banyak dikantongin olehnya. Tapi apa boleh buat, Tyo kalah dalam pertandingan itu.

Intinya adalah Tyo memang pria yang tidak suka basa-basi terhadap apa yang dia ingin dapatkan. Apapun hasilnya, tetap harus dilakukan tanpa pikir panjang
Tag : ,

Maestro Sepak Bola

By : Harry Ramdhani
Pray For Tyo (part I)


Kini gue telah kehilangan salah satu calon maestro sepakbola yang (pasti) suatu saat nanti akan mengharumkan Indonesia di mata dunia . .

11 Februari 2012
Hari ini sangat tidak begitu inidah bagi gue. Semua kacau oleh keadaan, gue akui, kalau gue telah gagal menaklukan hari ini. Semua terjadi begitu cepat, samapi gue harus mencoba melangkah dengan lebih besar untuk bisa mengimbanginya.

Kabar2 buruk terus menusuk pikiran gue tiada henti. Dari meninggalnya sang Ratu Pop Whitney Houston, berita korupsi dilayak kaca televisi yang tidak kunjung henti, sampai meninggalnya Prasetyo.

Kali ini gue ingin menulis tentang meninggalnya Prasetyo, salah satu tetangga gue dulu disini,salah satu bibit pesepak bola professional, salah satu pria yang begitu unik yang pernah gue kenal. Terlalu cepat baginya untuk pergi meninggalkan kami disini yang membutuhkan senyumnya, candanya, ngambeknya, dan kelihaiannya memainkan si kulit bundar. Temen2 gue biasa memanggilnya “Jonjoth”, entah artinya apa, tapi gue tetep memanggilnya dengan sebutan, Tyo. Sederhana dan tidak akan menimbulkan ambigu kepada yang lain.

Seingat gue dulu, dia sudah menjadi tetangga cukup lama. Rumahnya hanya berbeda 6 rumah dari rumah gue. Kita memang tidak terlalu dekat, karena umur yang menjadi faktor, usianya baru 17 tahun sekarang sedangkan gue sudah 20 tahun. Yang artinya, ketika gue sudah bisa makan dengan nasi diumur 3 tahun dan dia baru lahir dan hanya bisa meminum asi.

Ketidak dekatan gue dengan Tyo tidak menghalangi gue untuk tidak mengamati perkembangannya selama masih menjadi tetangga disini. Aku masih ingat ketika ada lomba 17’an yang kira2 sudah 8 tahun yang lalu, dia begitu bersemangat untuk bisa memenangkan hampir semua yang dilombakan. Tekadnya begitu kuat untuk menjadi juara, walau diapun tahu kalau hadiahnya pun tidak seberapa atas segala upaya dalam setiap lomba.

Tyo merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Kakak pertamanya adalah Tomo dan yang kedua adalah Devi. Seperti biasa, sama seperti kehidupan keluarga yanglainnya, pasti ada saja pertengkaran antara saudara kandung. Dan keluarga inilah yang sering menjadi pelakunya.

Sungguh begitu menyenangkan memiliki tetangga seperti mereka, karena kakak pertamanya umurnya hanya berbeda satu tahun lebih tua dari gue. Kita dulu dekat, sering main sepak bola bersama, ngaji ditempat yang sama, rental PS 1 bersama, sampai dulu kadang gue berangkat sekolah bareng dengan dia. Tapi pada satu waktu, gue ingat saat itu bue masih kelas 5 SD. Kita melakukan ngadu bola dengan RT lain. Pertandingan begitu seru, walau kami terus2an diserang dan sering kemasukan sehingga kami kalah telah 10-1. Sebenarnya pertandingan itu belum selesai, karena tiba2 salah satu tim lawan yang bernama Kuncunk memprovokasi Tomo dan terjadilah perkelahian. Dan inipun tidak bisa dibilang perkelahian seperti yang kita lihat di tipi2. Hanya main plotot2an dan dorong saja lalu Tomo lari terbirit pulang kerumah. Mulai saat itulah gue engga pernah bermain bersama dengan dia. Tomo tidak pernah mau keluar rumah pasca kejadian itu.

Yup, kita kembali pada Tyo. Gue memang tidak bisa lagi bermain sepak bola dengan kakaknya, tapi gue masih bisa bermain dengan Tyo, adiknya. Cara permainan sepak bola mereka hampir sama, Tomo da Tyo sama2 memilih bermain di sayap kanan. Teknik merekapun tidak berbeda jauh, tapi Tyo lebih berkiblat pada gaya permainan Brazil dengan permaian cantik, seperti menari dilapangan dan Tomo lebih kepada gaya permaianan Inggris ketika masih dibela David Beckam, umpan2 silang jauh yang sangat memanjakan penyerang dalam mencetak gol.

Bermain dilapangan volley dengan menggunakan bola plastik setiap sore, dari senin-minggu. Tidak ada kata ‘tidak’ untuk Tyo dalam bermain sepak bola. Gue pun pernah mendapat kesempatan untuk bermain satu tim dengannya saat kejuaraan yang diadakan oleh Remaja Masjid yang hadiahnya sebuah kambing. Tyo, merupakan satu2 pemain yang paling kecil dalam tim. Bakatnya telah membuat kami (Tim) memilihnya untuk bermain. Semangatnya dalam bermain sangat membakar kami setiap pertandingan dan pada akhirnya kamilah yang keluar menjadi juara.

Tyo, menjadi orang yang paling disegani dalam segi perlombaan. Acara 17’an adalah miliknya. Hampir setiap lomba dialah juaranya. Dari lomba balap karung, lomba joget balon, sampai lomba cerdas cermat. Gue mendapat kesempatan untuk melatih sepak bola. Sungguh membanggakan. Sesi latihan menjadi hal yang paling menyenangkan, gayanya dalam membawa suasana agar lebih mencair merpakan keahliannya. Sempat satu kali kami dilarang latihan karena pos kami sedang dalam pembangunan dan Tyo-lah yang mengajak teman2nya untuk tetap latihan. Tekadnya untuk menjuarai kompetisi ini sangat kuat. Tidak bisa dilapangan yang biasa, maka mencari lapangan lain untuk latihan.

Pada pertandingan-pun, Tyo lagi2 menjadi ikon. Keahliannya jauh melebihi anak seumuran lainnya. Trik Keeping bola ala Xavi telah dia kuasai, tarian samba ala Ronaldo bisa dilakukan dengan sempurna, mengoceh kiper adalah andalan untuk menciptakan gol. Kadang kalian tidak percaya akan keahliannya, tapi itu memang telah Tyo kuasai sejak SD.
Tag : ,

Untuk Whitney Houston

By : Harry Ramdhani


Minggu, 11 Februari 2012
Yup, hari ini adalah hari kematian sang Ratu Pop, Whiney Houston . .
Kejadian sama seperti kematian ketika kematian sang Raja Pop, M. Jackson. Sedikit Flash back. Saat itu gue baru memiliki mp3, bentuknya sangat jadul. Seperti kapsul. Mungkin kalianpun tahu bentuknya, yang masih menggunakan battery untuk 3A untuk mengoperasikannya. Lagu pertama yang masuk adalah lagunya MJ – Heal The World. MJ memang bintag Pop terkenal tapi entah mengapa, aku baru serius mendalami tentang dia baru3 ini saja (tahun 2009). Lagunya sungguh menyentuh kedalam hati yang terdalam. Gue pun tanpa pikir panjang langsung mencari sedikit biografi tentang dirinya dan aku langsung meng-idolai sang ikon besar yang telah di miliki blantika music dunia.
3 hari setelah gue terus dan terus memutar lagu itu dan paginya gue liat berita di Metro TV bahwa MJ meninggal. Sontak, gue sangat engga percaya akan hal itu. Baru 3 hari gue punya idola baru untuk menyemangati hidup sekarang telah meninggal. Suasana kacau, berangkat ke sekolah dengan badan yang lesu, mata bengkak karena menahan tangis selama perjalanan ke sekolah. Jauh lebih sakit ketika di putusin cewek.
Gue hanya bisa menyemangati hidup dengan terus berpikir dan ingin bertindak seperti MJ. Gue mengobati luka dengan mencoret2 tas, buku pelajaran, dll. Tengs  . .
R.I.P (Rest In Pop) MJ

Kini setelah lebih dari 2 tahun, seketika gue langsung ingin menonton fim “The Body Guard”.dimana Whitney Houston ada disana. Suka dan sungguh suka. Gue sangat menyukai suaranya. Mendayu melawan arus music. Tapi sekalai lagi sungguh disayangkan. Kelemahan gue dalam menangkan judul lagu sangat jongkok. Tahu semua lagunya tapi sama sekali engga tahu judul lagunya. Bisa nyanyiin lagunya tapi entah apa judulnya. Ini sama saja dateng ke Kampus tapi engga kuliah.
Gue mulai nyari di Internet lagu2nya Whitney Houston. Dapet, tapi bukan sesuai yang gue cari. Sungguh ini sangat tidak mengasikkan. Gue tanya temen @deskaalviriani, diapun engga tahu. Padahal yang gue tahu tentang dia adalah pecinta music dan pasti serba tahu. Perjuangan tidak sampai disitu, gue tanya lagi ke temen @sheilahelda, wanita ini mungkin dilahirkan untuk mendengarkan music. Bayangkan, hampir semua lagu2 dan v-clip dari MJ dia tahu semua, tapi kini giliran ditanya lagunya Whitney dia Cuma bengong sambil mangap. Salah orang lagi 
Gue engga boleh putus asa dan engga boleh salah narsum lagi untuk hal seperti ini. Tepat hari minggu, (11/02/12) @yton80s ngetwit tentang Whitney Houston. Ini adalah peluang yang tepat untuk nanya, gue yakin engga bakal salah lagi. Jelaas dong, diakan musisi, lulusan IKJ juga masa engga tahu tentang lagu2nya Whitney Houston. “sam, judul lagunya Whitney yang di film The Body Guard apa sih?” tanya gue ke @yton80s. baru aja gue ngetwit itu, langsung gue baca di TL tepat dibawah Twitnya dia tadi. Metro tv update berita bahwa Whitney Houston meninggal.
Sungguh engga percaya, ini engga mungkin. Kenapa harus kayak gini . . ?? dia adalah idola baru buata gue, kenapa harus meniggal tepat gue menemukan judul lagu yang udah cukup lama gue tunggu.
Banyak yang memberitakan tentang meninggalnya sang ratu Pop dunia. Bahkan ada salah satu berita bahwa susunan acara Grammy Award yang tepat akan diadakan besok, langsung di rombak semua. Bayangkan, acara yang telah disusun 4 bulan lalu bahkan lebih harus diubah karena kematian sang ratu Pop ini. Begitu berharganya dia di Belantika music. Tidak bisa dipandang sebelah mata. Menjadi trending topic di twitter. Baik di Indonesia maupun dunia.
Gue Cuma bisa RT semua twit orang yang berkabung karena kematiannya. Tidak ada kata yang bisa gue susun untuk dirangkai kedalam sebuah kalimat. Hingga pada akhirnya gue menulis ini.

I will always love you. Itulah judul lagu yang aku cari2 sejak dulu.
Yups, I wil always love you, whitney Houston . .
Terima kasih atas sumbangsih suaramu untuk menghiasi ruang2 kosong industry msik yang hanya begitu saja.

R.I.P (Rest In Pop) Whitney Houston <3

Diam Untuk Putus

By : Harry Ramdhani
Cinta, entah sampai kapanpun kita tidak akan tuntas membahasnya . .
Banyak orang mengekspresikan cinta dengan berbagai macam hal, ada yang dari sebuah lagu; sebuah puisi, sebuah karya sastra, atau apapun itu . .
Kita sangat berterima kasih kepada orang yang masih memiliki CINTA untuk mencerahkan kehidupan kita. Tapi, aku tidak akan membahas ‘cinta’ disini., karena pasti tidak akan cukup selembar kertas untuk menampung semuapemikiran kita atas ‘cinta’ dan tidak akan cukup halaman untuk memuat isi curahan hati kita tentang ‘cinta’.
Dalam hal ‘cinta’ maka kita akan lebih mengenal istilah “Pacaran” terlebih dahulu. Karena itu hal paling dasar seseorarng untuk memahami ‘apa itu cinta?’ . yup, kini aku ingin membahas sedikit dari cara orang untuk memilih ‘memutuskan’ dalam istilah berpacaran atau yang sering kita dengan juga dengan ‘pegat’ (istilah kasar).
Sebenarnya sederhana sajapola yang aku ketahui dari orang bisa pacaran itu kenalan->mulai PDKT->menunggu waktu tepat untuk nembak->sesi penembakan->pilihannya ada 3 Diterima, Ditolak, Disuruh nunggu. Itu saja ..
Cara manusia melakukan itu tentu saja akan berbeda2. Beda proses, beda hasil akhir. Ingat, dalam bagian berpacaran adalah hasil akhir menjadi sangat penting saat penembakan, tapi prose situ sangat indah dalam menunggu penembakan. Bahkan menurut hasil survey, orang2 ebih ingin menikmati masa PDKT saja karena itu lebih indah. Efek dari itu adalah sekarang kita mengenal dengan sebutan HTS’an (Hubungan Tanpa Status) . .
Sudahlah kita lupakan itu, aku ingin sedikit memberitahukan salah satu cara wanita ketika ingin memutuskan hubungan dengan pasangannya. Ingat, inilah topic kita.
Ada cara wanita dalam memutuskan pria itu dengan cara “Mendiami” sang kekasih tanpa alasan yang jelas. Tiba2 aja gitu diem. Diam dalam jangka waktu yang lama, lalu tiba saatnya wanita bicara adalah kita putus. Maka perkara selesai. Bingung? Sama seperti saya kalau begitu . .
Ini sedikit pandangan yang aku dapat dari cara wanita menggunakan langkah itu dalam memutuskan pasangannya :
1. Jelas, wanita tidak ingin menyakiti hati pasangannya. Karena wanita paling bisa menjaga perasaan lelaki. Maka wanita itu lmembiarkan lelaki menyakitinya agar lelaki itu puas/ agar lelaki itu menyakiti hatinya sendiri dengn terus marah2.
2. Wanita memilih diam karena sedang fokus mencari yang baru. Jadi ketika sudah ada secercah harapan dari calon pacar baru, maka wanita siap pula mengakhiri yang lama.
3. Wanita ada perasaan marah terhadap pasangannya yang tidak bisa dimaafkan.
4. Wanita ingin selalu dimengerti oleh pasangannya. Oleh karena itu wanita seakan mengetes pasangannya dengan diam.
Mungkin segitu dulu saja yang bisa saya share kepada kalian. Jujur, aku selalu mempunyai prinsip seperti ini “Jika dua mahligai telah menyatukan cintanya (walau belum resmi), maka pantang mereka bisa berpisah” – aku percaya ini. Jadi, selamat kepada kalian yang telah menyatukan cinta, karena kalian akan terus bersama selamanya.
Love you 

test

By : Harry Ramdhani
Aku tidak tahu bagaimana untuk memulai, semua berjalan begitu cepat. Sepintas saja aku menoleh, sekejap menghilang dari pandangan mata.
Dulu memang kita telah bersama, berdua menuai cinta dalam mahligai asmara. Tidak sekalipun aku sempat menyesal mengenalmu. Sama sekali tidak. bahkan aku telah banyak belajar banya tentang kehidupan darimu. Kita berbeda, dan perbedaanlah yng membuat aku terus belajar untuk lebih baik. Perbedaan ini akan terus membuat kita kuat akan tantangan dimasa yang akan datang.
Aku terus dan terus berusaha mengikuti alur permainan yang kau kuasai. Bukannya aku disini tidak punya andil untuk ikut serta dalam permainan, tetapi karena aku ingin banyak belajar dari seorang yang telah memiliki pengalaman lebih dibidangnya. Ya, kau adalah mentorku dalam hal ini.

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -