The Pop's

Archive for 2011

Ada yang Salah Part 1

By : Harry Ramdhani
Eumm, mau mulai dari mana yaa nulisnya . .
Mungkin kalau lu tau sedikit tentang lagu-lagunya Pandji, di salah satu album itu ada lagu yang judulnya “Ada Yang Salah” . .
Yups, mungkin ada yang salah disini. Tapi bukan mau gue untuk menyalahkan sesuatu tentang hal apapun, karena setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda terhadap suatu objek. Dan dilagu itu (Ada yang Salah) nyeritain tentang sudut pandang orang yang sedikit keliru. Bukannya salah.
Tapi gue engga akan berlama-lama tentang lagu “Ada Yang Salah”nya-Pandji. Lu semua bisa beli album ato download lagu-lagunya dan nilailah sendiri . .
Mungkin sekarang saatnya ngasih tau alasan gue tentang potongan rambut yang begini . .
Keliatan kayak orang stress, memang gue akui itu koo . .
Dari potongan rambut yang begini, daya imajinasi orang mendadak langsung tinggi, yaa inilah, yaa itulah, yaa beginilah, yaa begitulah. Banyak banget, sampe bingung mau ngejabarinnya . .
Jadi, pada awalnya gue penat akan kehidupan politik di negeri ini. Bayangin aja, setiap hari lu dijijilin berita-berita politik yang begitu semerawut. Mungkin, maksud media itu baik, masyarakat disuguhkan acara seperti itu agar menyadarkan rakyat akan kebusukan kepemerintahan sekarang. Dan itulah yang bikin gue engga ngerti, terus lu (media massa) mau apa kalau tau pemerintah sekarang itu bobrok . . ?? pengen ngadu domba antara rakyat sama pemerintah . . ?? nih gue kasih tau, didalam dunia politik itu “kawan bisa jadi lawan dan lawan bisa jadi kawan, yang abadi didalam politik hanyalah kepentingan”. Garis bawahin kalau perlu “YANG ABADI DIDALAM POLITIK HANYALAH KEPENTINGAN” engga ada lagi yang lain . .
Aduh, kepanjangan euy latar belakangnya buat cerita yang engga penting gini . .
Akhirnya gue nemuin satu solusi untuk segala kepenatan itu, dan maksud dari penat itu udaa mulai apatis dengan kegiatan perpolotikan negeri ini. Akhirnya gue botakin aja rambut setengah doang. Jadi setengan panjang (gondrong) dan setengah lagi botak. Ini juga dapet sedikit inspirasi dari salah seorang following gue yang namanya @wira_panda . lu bisa follow dia juga koo. Dia ngelakuin dengan membagi dua belah mukanya jadi setengah panda setengah muka sendiri. Kereen menurut gue.
Senang rasanya nemuin sebuah solusi dari masalah, dan yang terberatnya adalah bagaimana kita mebuat mentalitas untuk merealisasikan suatu ide menjadi suatu tingkah nyata . . ?? tiap hari nanya keorang-orang “ehh, kiranya rambut setengah gitu masih bisa diiket engga sih . . ??” atau “kalau dibotakin, mendingan yang kiri apa yang kanan yaa . . ??”. semakin gue banyak nanya, maka semakin pusing gue dengan segala jawaban yang udaa engga rasional lagi . .
Hampir 3 minggu gue berpikir keras, dan tertanggal 30 November 2011, akhirnya gue brangkat kesalon yang ada dideket rumah. Kedatang pertama sunggu mendebarkan, karena jujur saat kenaikan kelas 3 SMP merupakan hari terakhir gue berhubungan lagi dengan tukang potong rambut. Bayangin, berapa taun gue engga pernah ke tukang cukur rambut . . ?? hampir 5 taun , ngem.
Baru sampe depan salon, nyali gue mendadak ilang sekejap. Balik lagi dah gue ke rumah karena parno akan Barber Shop.
Minum segelas air mineral, nyali terkumpul lagi buat motong rambut. Dan yaa , benar sekali, gue dipotong juga. Dengan segala kalimat hafalan yang udaa gue pelajarin dirumah tentang cara ngomong mau potong rambut. Udaa lupa, ngem, 5 taun engga ketukang cukur . .
Pemotongan selesai dan taraa, rambut sebelah gue botak dan sebelah lagi gondrong . .
Mulai saat itulah imajinasi orang seakan meningkat, ada yang ngomong gini : *gue akan menyamarkan nama orang-orang dengan nama si pulan, semuanya*
Si pulan : potongan rambut apa sih, udaa kayak anak punk yang tinggal dijalan aja . .
*dalam hati* : emang kenapa dengan anak punk . . ?? mereka itu baik cuma kebawa pergaulan aja jadi begitu, dari pada koruptor tuuh, baju keren, mobil mewah, potongan rambut rapih,tapi kelakuan bejat .
Si pulan : idiih, lagi stress yaa engga punya pacar . . ?? nge’galau mulu sih . .
*dalam hati* : hahh, sepenting itukah punya pacar. Gue sama sekali engga peduli akan hal remeh temeh kayak gitu, kalau emang gue udaa dikacangin mah yaa udaah mau gimana lagi. Pacaran bukanlah hal yang urgent bagi gue. Ngerti . .
Si pulan : keren.keren, kayak anak IKJ banget sih lu. Mantap . .
*dalam hati* : gue yakin, buat orang yang ngomong gitu pasti belum pernah ke IKJ. Kalau mau ngomong liat dulu geura, waktu gue main ke IKJ semua mahasiswa biasa aja ahh. Sama kayak yang lain. Lu aja yang lebaii . .
Si pulan : orang gila, orang gila, orang gila . .
*dalam hati* : ini lagi, lu pernah ketemu orang gila . . ?? seperti apakah mereka . . ?? orang gila itu engga pernah mau bertindak apa-apa, segala yang dilakuin cuma buat sendiri. Engga pernah sekalipun mikir buat orang . sayang banget yaa, itu sama kayak lu . . sedangkan gue, heii, Teras Baca adalah hasil dari karya gue dimana itu didedikasiin langsung buat orang banyak. bukan buat diri sendiri. Tapi lu, apa yang udaa lu perbuat . . ??
Dan banyak orang bilang gue kayak gini, “si pulan : iii, rambutnya kayak Hudson . .”
*dalam hati* : hahh, Hudson . . ?? sejak kapan gue pernah bertingkah laku kayak cewek . . ?? perasaan dari rambut gue gondrong, engga pernah sekali-pun gue pengen kayak cewek. Lu tau Hudson kan . . ?? dia itu setengah cewek dan setengah cowok. Sedangkan gue, cowok tulen, suer.
Dan masih banyak lagi yang lain . .
Inilah yang terjadi pada masyarakat kita, emang sih bener apa kata Mario Teguh yang kira-kira kayak gini bunyinya “sebenernya kita cukup melihat cover bukunya saja, semakin bagus cover itu maka semakin bagus juga isinya”. Gue amin-in untuk itu, tapi saran gue buat lu semua cuma satu “engga semua yang lu denger itu bener” . .
Bayangin dehh, apa yang terjadi kalau gue termasuk orang yang sensi . . ?? mungkin gue akan bikin keributan dimana-mana. Setiap orang yang ngomong asal gue langsung marah-marah. Sensi banget kalau begitu. Mau sampe kapan kita sensi kayak gitu . . ?? faktor terjadinya sensi menurut pandji “sensi ada itu karena kita terlalu focus dengan apa yang diucap daripada apa yang dimaksud”. Gue coba itu dan berhasil. Disetiap omongan orang tentang rambut gue, gue anggap memiliki maksud yang bagus tapi perlu sedikit cara buat mahamin maksud itu sendiri . .
Padahal, selain karena penat akan politik di bangsa ini karena ingin menggambarkan sikap seseorang terhadap suatu hal. Setengah-setengah. Apa pun yang dikerjain selalu tanggung, engga pernah sampe selesai. Ketika kita ingin ini, dikerjakan baru setengah udaa berenti, ngerjain baru lagi, sampe ditengah, berebti lagi. Terus dan terus seperti itu. Pesan dari gue, selesaikanlah pekerjaan itu dan ambil pekerjaan baru lagi . .
Ada yang salah disini . .

Nb : maaf engga ada photonya,soalnya gue udah lupa pose orang mau photo KTP. Tapi kalau masih penasaran juga. Mendingan lu ngaca terus ambil setengah bagian rambut dan anggap itu botak setengah. Yups, seperti itulah rambut gue . .

Suster dan Baso

By : Harry Ramdhani
Apa sih kaitannya suster sama baso . . ??
Gue menemukan fakta ini disalah satu tempat makan baso legendaries ditempat gue. Siapa yang engga kenal sama tukang baso ini, berawal dari gerobak keliling terus mangkal hampir 10 tahun di SD negeri dan kini sudah punya kios baso sendiri. Yups, kalau yang ada dikepala lu itu adalah Baso Mas Gun.
Jadi gini, eumm, mau mulai dari mana yaa . . ??
Okok, saat itu tanggal 24 desember 2011 *kalau yang baca postingin ini baru-baru mah, belum lama koo kejadiannya* gue nganterin peang (buat yang belum tau dia siapa, engga usah dipikirinlah) yang ngerengek mulu minta naik motor dan sekalian aja beli makan malem buat dia, menu makan malam peang malam ini adalah baso. Wuaaw, anak umur 2 taun udaa kepengen baso buat makan malem, kayak orang pacaran aja sih.
Berangkatlah gue sama peang beli baso di Mas Gun, sambil nyanyi hujan rintik-rintik dengan nada yang engga karuan kemana arahnya. Kolaborasi gue dan peang kayaknya layak untuk dinobatkan menjadi best duo/grup dalam Grammy Award deh. Cuaca saat itu juga emang abis ujan yang begitu deres.
Sesampanya disana, gue pesen menurut keinginan peang. Basonya aja engga pake sambel cuma kecap. Seperti itulah peang, laki-laki takut makan pedes
Sambil nunggu dibuatin baso, ada dua orang suster kayaknya yang lagi asik makan baso. Lahap banget. Dan ini adalah kali kelimanya gue liat dia makan baso. Koo suster tiap makan tuh baso mulu yaa . . ?? apa ini disaranin sama dokter yaa . . ??
Oia, jadi di seberang jalan baso Mas Gun itu ada rumah bersalin gitu. Jadi jelas dong kalau ada suster disana yang kelliweran.
Terkesima gue sama cara makannya. Ada 2 bungkus plastik kerupuk yang udaa kosong. Gue yakin ini punya dia, karena engga mungkin kalau punya orang masih ada dimeja tanpa dibersihin dulu. Pertanyaan yang sempe tersirat diotak gue tadipun muncul. Otak gue langsung bekerja sepersekian detik dengan berbagai kemungkinan dan penjelasan yang logis.
Gue : suster itu orang yang merawat dan baso itu makanan yang merakyat. Apa biar dibilang ‘merakyat’ terus suster makannya baso . . ?? bisa juga sih . .
*peang : mas, bebek, mas, Minnie mos* *sambil nunjuk gambar Donald duck sama Minnie mouse*
Gue : atau mungkin karena tempatnya yang deket jadi mereka (suster) engga mau jauh-jauh beliu makanan.
*peang : mas, bebek, mas, Minnie mos*
Gue : atau-atau, ini emang udaa ada waktu para suster masih belajar yaa. Jadi ada mata kuliah khusus tentang pola makan suster terhadap baso terus setelah ada penelitian dan ternyata baso merupakan penambah asupan gizi yang harus diterapkan suster dalam ke-primaan saat merawat pasien. Tapi kalau emang itu bener, gue curiga kalau nanti pasiennya diwajibin makan baso pasca kelahiran. “bu, jadi ibu harus makan baso sehari 3 kali untuk terus menjaga asi para ibu yang baru melahirkan” kata suster, misalnya. Bahaya juga tuuh.
*peang : mas, bebek, mas, Minnie mos* *masih sambil nunjuk gambar Donald duck sama Minnie mouse*
Gue : atau karena bentuk baso itu yang bulet-bulet gimanaa gitu dan jadi kebiasaan suster karena sering ngeliat itunya ibu-ibu yang melahirkan. Biasanyakan orang itu makan berdasarkan apa yang sering dia liat. Bisa jadi.
*peang naikin nadanya ke 7 oktav* *peang : MAAAAASS, BEBEEEEK, MAS, MINNIIIIIIIEE MOS*
Gue : iyeee,iyeeeeeeeeeeeeee, itu donal bebek terus itu Minnie mouse . .
Selesai beli baso dan kami-pun pulang sambil bernyanyi dengan merdu lagu hujan rintik. Buat produser, kami siap untuk masuk dapur rekaman koo.
Sesampainya dirumah dengan pertanyaan yang masih mengganjal ini, rasanya mau buka baju terus berenang di kolam renang juga rasanya engga enak banget, soalnya emang gue engga punya kolam renang dirumah. Ada juga kobakan bekas ujan tadi tuh. Bengong. Kenapa suster doyan banget makan baso yaa . . ??
Sholat maghrib dulu biar enak kalau udaa ketemu Tuhan. Bergegaslah gue ke tempat baso Mas Gun lagi untuk nanyain pertanyaan yang mengganjal pikiran dan dompet gue, karena paling engga gue harus jajan baso disana dulu baru ngobrol-ngobrol sama Mas Gunnya.
Makan baso disana dan nanya-nanya ke Mas Gun.
Gue : *sambil ngunyam* mas, koo suster-suster sini seneng banget sih makan baso . . ??
Gun : yaa, emang baso puny ague enaklah, makanya mereka seneng makan kesini.
Gue : yee, dongo *maaf, bawaan, maklum kalau gue ini preman* yang bener atuh, masa engga logis gitu jawabannya. Perasaan mereka engga pernah nyamperin Mas Gun dehh waktu masih mangkal di SD . .
Gun : yaa mana saya tau, mungkin karena mereka butuh pemandangan yang bikin mereka bikin seger kali yaa, soalnya kan disana (rumah bersalin) perempuan semua. Dan mereka kesini buat liat saya yang tampan.
Gue : *kepala mendidih* *genggem botol kecap*
Jawaban yang didapet engga memuaskan bdari narasumber dan terasa sia-sia makan baso disana, walau perut kenyang.
Pas mau pulang, datenglah suster yang tadi makan baso. Mata kita bersatu. Plis, tolooooong mata kita nempel nih, toloooong lepasin. Dalam hati gue ngomong “masa iaa gue engga berani nanya sama ini orang” *mata sinis*.
“mba-mba” kata gue. Dia nengok kearah gue dengan rambut yang terikat menjadi terguray *saaah*. Gue engga mau kalah, rambut gue pun diguray gitu juga *saaaah*. “kenapa sih, mba kalau suster itu doyan banget makan baso . . ??” sambil malu-malu kucing yang lagi belaga nolak dikasih cumim asin. Suster itu senyum 227. 2 cm ke kanan, 2 cm ke kiri, 7 gigi keliatan. Gue malah takut, mba ini suster apa pencari nasabah bank mandiri yaa . . ?? ada daun seledri yang nyangkut di gigi depan lagi. Mba, biasa aja yaa, saya cuma nanya gitu doang koo.
“bukannya kami doyan makan baso, tapi karena baso itu seger aja” kata suster. Dih, sekarang gayanya jadi kayak Rita Subono gitu. “kamikan seharian kadang engga ada yang ngelahirin tapi harus tetep stand by disana, udaa gitu sekalinya ada yang lahirin tuh repotnya setengah mati. Bau obat-obatan, segala tetek bengeklah nyampur jadi satu. Nah, biar kami engga terlalu nge’drop banget, nah, makanya kami milih baso sebagai makannya” suster itu ngejelasin panjaaaaang banget. Mata gue sampe muter dibawa dia kealam bawah sadar.
*dalam hati* “terus apa hubungannya, mbaeee . . ??” samber gue nyeletuk sendirian.
Semangatnya bertambah karena ingin menceritakan banyak ke gue “kuah baso kan seger tuh, jadi kita bisa tetep seger kalau makan itu. Misalnya ketemu pasien juga keliatannya seger kalaupun ubadan udaa capek juga”. Dan gue pun harus cari cara buat suster ini menghentikan khotbahnya ke gue. Tengok-tengok kesekitar engga ada benda keras buat mukul kepala ini suster biar diem.
Lampu pijar menyala terang dikepala gue, AHA. Gue tending secara pelang Mas Gun sambil ngasih isyarat buat ngasih pesenan dia dan suster bisa bertugas lagi ke klinik. Isyaratnya kayak gini, mat a gue ngedip 3 kali, pundak bergerak kayak ombak dari kanan ke kiri 2 kali, dan mangap tanpa suara 1 kali.
Perbincangan kami selesai, dan gue pun dapat narik kesimpulannya gini. Ternyata kalau baso itu bisa buat kita terlihat lebih seger dari biasanya, karena didalem kuahnya itu terdapat resep rahasia yang engga mungkin gue kasih tau. Namanya juga rahasia, kalau dikasih tau mah namanya bukan rahasia atuuh. Tapi biar engga ngilangin rasa seger itu dari baso, makannya jangan terlalu pedes, cukup sedikit sambel dan 1 sendok makan kecap, INGAT JANGAN PAKAI SAOS dan kalau bisa jangan pake vaksin juga. Jadi suster makan itu biar terlihat tetep seger dimata pasien walau gue tau rasanya kalau berlama-lama denkat dengan setumpukan obat yang bisa bikin kepala pusing itu akan nampak lesu.
Wuah, satu pelajaran berharga yang gue dapet antara suster dan baso. Berikanlah segalanya dan lakukan segalanya dengan baik, agar semua bisa berjalan dengan baik pula. Tersenyumlah agar orang lain bisa tersenyum seperti kita.

Mungkin seperti ini . .

By : Harry Ramdhani
Sedikit mengingat sejenak, dulu kalau engga salah hari kamis dan gue lupa tanggalnya. Dia (Irene septianasari) sama sekali engga ngehubungin gue, seharian (sampe sore sekitar pukul 4pm). Emang sih gue tau kondisinya saat itu akan adanya event besar di STIKES pada hari Jum’at-nya dan gue pun ada yang harus diselesaikan, yaitu kompetisi Inovasi Bisnis Muda di Kampus gue sendiri.
Gue sibuk dan dia sibuk. Gue sibuk dengan deadline Proposal yang harus selesai besok tapi sampe sekarang sama sekali belum rampung. Mencoba terus berpikir positive dengan segala sesuatu. Berpikir positive kalau proposal ini akan selesai sesuai deadline dan juga berpikir positive tentang dia. Sedikit rehat dengan pergi ke portal untuk membeli Pop Ice dan rokok, gue pun sms dia. “lagi sibuk apa sih . . ??” 5 menit menunggu balesan dan masuk juga sms dari dia “ni lgi nungguin panggung”. Sontak gue kaget, engga memberi kabar sedikit-pun ke gue Cuma gara-gara nungguin panggung.
Walau gue tau, tolong di garis bawahi ini, GUE INI EMANG BUKAN PACAR DIA, TAPI DIA ITU MASIH GUE ANGGAP PACAR GUE”. Kata orang waras, “engga usah segala ngakuin gitu”. Kata orang yang nguping, “dasar cowo tolol, mana ada hubungan kayak gitu”. Kata temen deket di kampus “udaa sih, masih aja ngarep bisa pacaran lagi sama dia, lu itu jelas UDAH DIPUTUSIN, dia juga ogah kali balikan sama lu, lu kan homo.”. yups, gue terima itu, terima kasih kalian udah perhatian sama gue dengan segala masukannya dan setiap manusia memang punya filsuf yang berbeda dengan orang lain dalam masalah apapun.
Seperti itulah pandangan mereka terhadap pengakuan gue itu. Terus mau apa lagi . . ?? cinta bertepuk sebelah tangan, mana ada tepuk tangan pake tangan sebelah. BEGO. Meski maksudnya sama yaitu lu itu udah putus dan sama sekali dia engga nganggap lu.
Tanpa piker panjang, gue bales smsnya itu,”iket aja itu panggung biar engga lari”
“bukan nungguin panggung, tapi nungguin panggungnya dateng trus dipasang buat acara besok,” balesnya begitu.
“ouw, yodaa biar cepet datang itu abang panggung, kamu angkat aja celana kamu sampe bates engga bisa dinaikin lagi. Aku yakin abang panggung pasti cepet datengnya” bales gue begitu. Akhirnya dia seketika tampak marah sama gue. Semua balesan smsnya sama sekali memperlihatkan bahwa sedang marah. Padahal itu Cuma gue praktekin sama apa yang gue tau di film WARKOP. Dan kesalahpahaman-pun muncul.
Karena deadline proposal harus selesai besok maka gue engga terlalu memprioritaskan masalah tersebut dan berpikir akan kembali seperti semula kembali dengan sendirinya. Tolol yaa gue, mana ada masalah bisa selesai dengan sendiri. Emangnya siapa yang nyelesein . . ?? setan, dukun, sang pujangga hati . . ?? yaa kita sendirilah yang nyelesein itu masalah. Belum pernah ada teori yang mengatakan bahwa “masalah akan selesai dengan 2 cara : pertama, lu tinggalin ada masalah tersebut dan semua akan kembali seperti semula dan kedua, anggap masalah itu engga ada”
Hari jum’at selesai dengan penuh keringat, mengejar deadline proposal untuk dikumpulkan ternyata bukan perkara muda. Tapi gue engga akan ngebahas itu, karena gue tau diapun engga suka apalagi peduli tentang lomba ini.
Sama sekali engga ada kabar dihari jum’at. Tapi gue juga masih belajar sama proposal ini. Dan tolong digaris bawahin “ENGGA ADA KABAR JUGA SAMA SEKALI”. Dan sekali lagi gue ingetin kalau “GUE INI EMANG BUKAN PACAR DIA, TAPI DIA ITU MASIH GUE ANGGAP PACAR GUE”. Secara logika, emang engga apa-apa sih, gue sama dia engga terikat hubungan apapun. Nothing. Tapi gue percaya, kalau dihati gue sama dia masih sama-sama memiliki *persepsi sendiri*.
Lomba dimulai, tanpa pikiran apapun dan berjalan seperti yang diinginkan. gue dapet juara harapan 2 dari 7 pemenang yang diperebutkan dan 15 peserta.
Dimobil gue sms, dan balesannya “muup, aku sibuk banget dan pulsa abis”. Gue Cuma bisa percaya pasrah.
Minggunya gue sms berkali-kali dan masih saja engga diperhatiin. Engga dibales. Jam 2 kalau engga salah, dia bales “sebenernya aku tuh sebel sama kamu kckckckckckckckckkckc” <- maaf kalau engga kayak yang biasanya, jujur sama sekali gue engga pernah nulis ketawa menjadi sebuah kata.
Hanya sekedar itu, dan hari demi hari sms gue engga pernah dibales lagi. Jarang. Bisa dibilang 5 hari sekali baru dibales satu sms. Prihatin banget. Makanya gue ingin suatu waktu nantang wartawan untuk wawancara dia. Apakan sanggup untuk itu . . ??
Marah, kesel, emosi engga kekontrol mulai menjadi. Okok kalau emang engga bales sms untuk kegiatan yang bikin berguna dan kesibukan lagi jadi alasan. Coba.coba lah gue check pesbuknya di http://facebook.com/ireneilen buat yang belum ‘add’ bisa langsung aja. Ternyata dia pengguna pesbuk yang sekali. Sibuk dengan kegiatan tapi masih bisa update dipesbuk untuk bermain dengan yang lain dan gue engga pernah dibales smsnya. Sampe pulsa sms gue abis yang super sms dan harus beli lagi. Bayangin, super sms. Abis untuk sms yang engga pernah dibales. Masih ada juga adegan telpon, tapi engga akan gue bahas disini
Ini masih terus berlanjut sampe sekarang, 18 desember 2011. Masih aja begitu. Gue sms dan dikacangin. Yang jadi pertanyaan gue, sesibuk apa sih lu . . ?? preseden sekali pun engga maksimal banget , dia itu ngurusin lebih dari 230juta. Tapi dia masih bisa berkomunikasi sama keluarganya koo . .
Bukan maksud aku untuk mojokin kamu, tapi ini yang aku pengen bisa tau. Ada apa sih . . ?? kalau jawan tanpa solusi mendingan BUNGKAM.

Postingan : harry ramdhani follow me on twitter @Har_Ram

mentalitas merealisasikan

By : Harry Ramdhani
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan buah hasil dari Reformasi bangsa ini. Walaupun umurnya masih terbilang baru dibanding dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yaitu pada tanggal 1 Oktober 2004, ketika 128 anggota DPD dilantik dan diambil sumpahnya. Tetapi gagasan tentang terbentuknya DPD sebenarnya sudah sejak sebelum jaman kemerdekaan. Tidak lain dari fungsi utama dibentuknya DPD merupakan untuk dapat mengembangkan daerah atau Provinsi dimana para anggota itu dipilih. atau saat ini kita lebih familiar dengan sebutan otonomi daerah.
Sesuai dalam Undang-Undang Dasar, DPD merupakan salah satu anggota Parlemen yang masih dibawahi oleh MPR. Oleh sebab itu, dalam perubahan UUD 1945 diperubahan ketiga inilah muncul suatu gagasan untuk membentuk parlemen yang menganut sistem bicameral, yang kemudian melahirkan secara legal formal DPD yang ada sekarang.
Permasalahan demi permasalah yang terjadi di bangsa Indonesia sekarang memang sangat semerawut, tetapi kalaupun kita dapat memilah dengan baik, permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Dan disanalah DPD berada, hasil yang paling kita rasakan dari otonomi daerah sekarang hanyalah “Kawasan Tanpa Rokok”, hampir disetiap daerah ada hal semacam ini. Padahal kalau kita lihat dalam Undang-Undang 1945 Bab VII Pasal 22E yaitu, Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah. Begitu banyak yang dapat dilakukan DPD dalam menjalankan konstitusi tersebut.
Andai saya anggota DPD RI, maka ada 5 hal yang harus saya lakukan dalam membangun karakter-karakter suatu daerah temapt saya terpilih menjadi lebih baik. Pertama, Integritas yang tinggi dari dalam diri sendiri karena indikasi dari integritas menurun adalah problem korupsi yang kerap kali sulit untuk dihentikan. Kekuatan intelektual yang memiliki dan menguasai state of the art knowledge bukan hanya sekedar mengetahui setengah-setengah dalam melakukan hal. Ketiga, kepemimpinan, dengan kepemimpinan yang berkarakter agar bisa menggerakan lingkungannya, masyarakatnya, daerahnya, sampai bangsanya untuk meraih kegemilangan. Keempat, kemampuan mengantisipasi perubahan zaman, dengan memproyeksikan apa yang terjadi dimasa yang akan datang bukan terus melihat kemasa lalu. Kelima, menjadikan mentalitas merealisasikan ide menjadi tindakan nyata, karena perubahan yang signifikan bukanlah dari suatu wacana yang mengahasilkan suatu solusi melainkan solusi tersebut dapat direalisasikan menjadi tindakan nyata guna membangun daerah serta bangsanya.Walaupun hal semacam ini sering terbentur dengan sistem yang begitu rumit, tetapi apabila kita memiliki kesungguhan dalam mengerjakannya maka aka nada suatu jalan tersebut.

Andai gue tau apa yang gue banggakan

By : Harry Ramdhani
Hal paling mendasar yang terjadi pada remaja saat ini adalah mereka bangga dengan apa yang mereka tidak tau. Memakai jersey terkenal tapi tidak mengerti maksudnya dari jersey tersebut, mendengarkan music keras tapi tidak pernah tau maksud dari music tersebut. ini sama saja dengan meminum obat tapi tidak tau kegunaannya. Globalisasi yang secara tidak kita sadari telah masuk kedalam pola pikir kita sebagai manusia yang berpendidikan.
Sebenarnya kalau kita bisa menelaah lebih dalam tentang Globalisasi tersebut, maka kita tidak akan salah kaprah seperti sekarang ini. Banyak kehidupan dari negara asing yang sekiranya tidak tepat bagi kita tapi karena kita tidak tau maksud dan artinya maka kita hanya menirunya saja. Jelas sekali, itu datang dari mereka dan sangat berbeda dari kita. Salah satu contoh nyata pada kehidupan tentang Globalisasi adalah cara kita mendengarkan music, kita-pun sudah mengetahui bahwa music merupakan bahasa universal, bahasa yang diketahui banyak orang. Tapi, yang jadi permasalahan adalah apa kita mengerti musik yang dibawakan tersebut . . ??
Music memang bahasa universal, kita dapat mendengarkannya dengan suasana hati seperti apapun dan yang terpenting rnak untuk didengar. Terkadang bila kita sampai ketahap ‘menyukainya’, kita akan secara tidak langsung meniru gaya yang kita suka tersebut sampai kecara berpakaian kita, cara bicara kita, cara kita bertindak sama persis dengan musisi kesenangan kita. Tapi, kita sebagai manusia berakal, alangkah baiknya ketika itu terjadi pada diri kita maka kita akan mencari tau maksud dari music yang dibawakan musisi tersebut bukan hanya sekedar ‘BERGAYA’ doang. Bergaya modis agar dibilang keren, bermusik sesuai pasar agar dibilang gaol. Padahal musisi tersebut menjual music yang didalamnya ada lirik, nada, dan buah pemikiran mereka.
Menyukai mereka tetapi tidak tau yang sebenarnya mereka jual itu sama saja seperti beli anjing dengan mata tertutup. Kita tau itu anjing, kita tau itu hewan, kita tau itu menggong.gong, tapi kita tidak tau itu anjing jenis apa.
Bicara music ber-genre metal, itu dahulu dinyanyikan oleh sekumpulan musisi untuk memberontak pemerintahan tentang negaranya yang semakin semerawut. Mereka berteriak dari suatu garasi ke garasi agar memiliki komunitas sendiri dan suara mereka didengar. Hardcore, begitulah para ahli music menyebutnya. Seiring dengan berkembangnya perindustrian music, merekapun ikut berkembang tapi dengan gaya yang sama, gaya ‘selengean’. Baju sobek, tato besar disekujur tubuh, celana panjang yang disobek-sobek dan itulah mereka.
Muncul sebuah symbol 3 jari atau 2 jari, ini sebenarnya bukan symbol dari music mereka tapi mereka (para musisi) yang memakai symbol ini adalah musisi yang memiliki paham yang berbeda, paham “FREEMAON”. Gue engga akan bicara banyak tentang ini. Tingga kalian cari sendiri. Sudah ada GOOGLE, Yahoo! Atau yang lain.
Carilah arti dari yang lu suka, bukan hanya GAYA DOANG . .
Jadilah penggemar yang benar-benar mengerti yang digemari, orang yang hanya bisa berGAYA doang tetapi memiliki otak kosong sungguh tidak layak dibilang penggemar. Dia (orang yang digemari) akan malu memiliki penggemar seperti kalian yang tidak dapat menangkap apa yang dimaksud.
Jangan bangga dengan apa yang kalian tidak tau . .
Tidak usah cape-cape membela jika masih tidak mengerti . .
NB : itu yang berkacamata besar yang dibilang pake spion mobil adalah basist dari EFEK RUMAH KACA, bang Adrian. Matanya sudah tidak bisa melihat dengan jelas tapi sampai sekarang dia masih bisa berkarya dengan baik. Pemikirannya ditumpahkan kedalam setiap album EFEK RUMAH KACA. Orang seperti dia saja masih ingin terus belajar dengan segala kekurangan. Enggali lebih dalam tentang kehidupan sosial. Ini bukan tulisan untuk meerindu, tetapi untuk membuka pikiran kalian. Salam hormat gue untuk Bang Adrian ERK. Get well soon

The Story of Batavia Nouvells

By : Harry Ramdhani
Bataviase Nouvelles tercatat sebagai koran tertua. Berita berkala pertama yang terbit dari mesin cetak pertama yang pernah berlabuh di negeri bawah angin, nusantara. Negeri terperintah tanah jajahan Hindia Belanda.
Bataviase merujuk tentang sebutan yang diharapkan berlaku pada orang-orang Batavia, mereka yang hidup di Batavia, atau mereka yang berselera Batavia. Istilah Bataviase mengingatkan kita pada Parisian untuk orang-orang Paris, atau New Yorker untuk menyebut New York, atau Berliner untuk penduduk Berlin. Batavia saat itu mulai menjadi kota dunia. Persinggahan dari para penjelajah ke dunia timur, hingga kota ini berjuluk Queen of the East.
Tetapi Nouvelles mewakili sikap dan sifat kebaruan. Sebuah semangat yang berkecambah sebelum modernitas ditemukan. Nouvelles menunjukan tanda, status dan keberlainan. Ia ingin menjadi yang pertama pada masanya, ingin yang terdepan dan ingin menjadi pilihan dari berbagai pilihan yang tersedia.
Jelaslah, Bataviase Nouvelles, merupakan suatu gaya hidup. Ciri-ciri Bataviase yang digambarkan oleh pendirinya Jan Erdman Jordens adalah: kosmopolit, penjelajah, multikultur, liberal, sadar ekonomi, kota maritim, berorientasi seni, peka kekuasaan, sadar pada heritage dan bersifat komunal-elitis.
Koran pertama ini hanya hidup dua tahun. Tercetak pertama 8 Agustus 1744 namun ditutup pada 7 Juni 1746. Dewan XVII yang merupakan pusat kebijakan VOC di Belanda mengirim surat ke Gubernur Jenderal Hindia Belanda untuk melarang penerbitan Bataviase. Mereka khawatir berita-berita tentang kondisi perdagangan Hindia Belanda akan dimanfaatkan para pesaingnya di Eropa. Pandangan liberalnya dianggap berbahaya bagi pengendalian pasar. Jadilah Bataviase Nouvelles menjadi koran pertama yang dibredel pertama.
Setelah terendam dua ratus enam puluh dua tahun, 262 tahun, koran ini dibangkitkan kembali dengan konsep dan rubrik sebagaimana awalnya. Tiga rubrik yang menjadi cirinya ; agenda dan maklumat pemerintah, berita lelang dan advertensi, serta berita-berita ringan tentang gaya hidup bataviase yang diselingi berita perjalanan negeri-negeri atas angin. Ketiga rubrik ini dihidupkan kembali sebagaimana awalnya, dikaitkan dengan perkembangan semasa.
Bataviase Nouvelles, sebagaimana tujuan dari penerbitannya, ingin sebagai koran dengan moto “agenda pilihan dari pilihan warga”
Bataviasche Nouvelle adalah iklan pertama di Belanda yang terbit pada Agustus 1744 sekaligus merupakan surat kabar pertama di Batavia (Jakarta). Surat kabar ini adalah surat kabar Belanda karena dicetak dan diterbitkan oleh Vereenigde Oost Compagnie (VOC). Hampir seluruh halamannya dipenuhi oleh iklan. Kemungkinan nama "Bataviasche" dipakai dari kata "Batavia" yaitu nama Jakarta pada abad 18, karena surat kabar ini diterbitkan di Batavia. Lalu "nouvelle" dalam bahasa Perancis artinya novel sedangkan dalam bahasa Belanda adalah "novelle"
Surat kabar ini diprakarsai oleh Jan Pieterszoon Coen dan bahkan ia adalah penerbit dari Bataviasche Nouvelle. Dengan terbitnya surat kabar ini, JP Coen membuktikan bahwa berita-berita dapat disampaikan dengan metode periklanan juga. Ia juga memuat iklan tentang produk-produk baru sebagai salah satu upaya promosi.
Proses Pembentukan
Willem Baron van Imhoff, Gubernur Jenderal VOC periode 1743-1750, tak hanya membangun gedung Toko Merah, Academi de Marine, mendirikan masyarakat candu di Batavia, tapi juga memperkenalkan warga Batavia dengan yang namanya surat kabar. Izin terbit surat kabar itu baru diberikan setelah sekitar lima bulan diajukan -7 Agustus 1744 diajukan, izin terbit baru keluar Februari 1745. Sifat penguasa VOC yang enggan pada kritik menjadi salah satu alasan Imhoff ogah-ogahan menerbitkan izin. Padahal isi surat kabar yang pertama kali terbit itu hanya memuat aneka berita tentang kapal dagang VOC, mutasi pejabat, berita perkawinan, kelahiran, kematian. Pembacanya juga terbatas pada masyarakat Belanda sendiri.
Bataviasche Nouvelles, begitu nama koran itu. Dari hanya berisi pengumuman, koran ini kemudian berkembang cepat menjadi koran yang berisi kritik terhadap perbudakan di Batavia dan perilaku penguasa VOC. Tepat pada 20 Juni 1746, demikian dicatat dalam buku "Toko Merah: Saksi Kejayaan Batavia Lama di Tepi Muara Ciliwung" oleh Thomas B Ataladjar, koran pertama ini dibredel. Kiprah Imhoff yang berusia pendek, meninggal pada tahun 1750 ketika ia masih menjabat sebagai gubernur jenderal, baru dilanjutkan 30 tahun kemudian. Verdu Nieuws, meneruskan Bataviasche Nouvelles, dalam bentuk surat kabar mingguan yang berisi iklan.
Larangan terhadap Bataviasche Nouvelles agaknya diakibatkan oleh kekhawatiran VOC bahwa saingannya akan mendapat keuntungan dari berita yang dimuat surat kabar ini. Sikap demikian pemah ditunjukkan pada tahun 1712, 32 tahun sebelum lahir Bataviasche Nouvelles. Pada waktu itu sudah ada usaha di Batavia untuk menerbitkan surat kabar yang bermaksud memuat kabar dalam negeri, berita kapal, dan semacam itu. Rencana itu gagal karena ditentang VOC. Meski usia Bataviaasche Nouvelles hanya mencapai 16 bulan dan terkubur selama kurang lebih 63 tahun 5 bulan, namun bisa bangkit lagi pada bulan November 1809.
Pada pemunculan kedua, bentuknya lebih kecil dan hanya memuat adpertensi. Orang Melayu dan Bumiputera menyebutnya dengan nama Surat Lelang, Belanda menyebutnya VenduNieuws. Baru pada tahun 1776-1809 dapat terbit lagi surat kabar berikutnya, Het VenduNieuwus (Berita Lelang), tetapi surat kabar ini tidak memuat "keterangan dalam negeri" dan disensor sangat ketat. Izin penerbitan diberikan kepada L. Dominicus, seorang juru cetak di Batavia, karena diperlukan publikasi tentang pelelangan yang diadakan VOC. Iklan lelang VOC dimuat secara gratis, sedangkan para pemasang iklan lainnya harus membayar.
Pada awal bulan Januari, Daendels memberlakukan peraturan khusus yang berisi 19 pasal untuk menarik pajak dan mewajibkan redaktur Bataviaasche Nouvelles untuk menempatkan kepentingan pemerintah dalam surat kabarnya. Di salah satu pasal, Daendels mengubah nama Bataviaasche Nouvelles menjadi Bataviaasche Koloniale Courant.
Tag : ,

Hukuman Sosial dan Psikologis Untuk Koruptor

By : Harry Ramdhani
Maksud hati membuat efek jera untuk para koruptor, justru penegakan hukum yang melemah.
Krisis kerap menjadi basis jatuh bangunnya seorang pemimpin. Kemampuan mengelola krisis sangat berbanding lurus dengan masa jabatan sang pemipin, apakah tetap bertahan atau kemudian bertumbang. Celakanya, banyak pemimpin yang memperlihatkan ketidakbecusan mengatasi krisis. Sebut saja nasib Presiden Libya, Moammar Kadaffi yang harus tumbang oleh rakyatnya sendiri karena tidak bisa dengan benar mengatasi krisis di negeranya sendiri dan masih saja mementingkan urusan pribadi dengan korupsi yang tidak ada henti.
Reformasi 1998 membuahkan DPR dengan kewenangan luar biasa. Secara garis besar, fungsi dewan adalah legislasi, anggaran, dan pengawasan. Salah satu pengejawatan tugas pengawasan adalah dewan menjadi penentu pengisisan berbagai lembaga negara. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan kesekian lembaga negara yang menjalani ‘pemindaian’ politikus di Senayan dalam waktu dekat. Setelah prosesi seleksi calon pimpinan KPK, kini ada delapan orang yang sudah siap dan pasrah hadapi DPR.
Menurut Bambang WIdjojanto “persiapan saya hanya sekedar membaca sejumlah dokumen dan buku yang berisi informasi pola pemberantasan korupsi, baik yang ada dilembaga hukum atau yang ada di lembaga lainnya. Tetapi apabila berbicara soal lobi, saya tidak mau berkomentar apa-apa, biarlah DPR yang menentukan Pimpinan KPK dengan rasionalitas nurani yang mengingini perbaikan bagi kemaslahatan publik”.
Untuk pemilihan tahun ini, berbagai Fraksi di Komisi III DPR menggadang-gadang Bambang Widjajanto sebagai pemimpin KPK nanti. Walaupun belum ada pertemuan khusus antara Fraksi dengan calon pimpinan KPK terlebih dahulu. Karena melihat rekam jejak yang telah dilakukan dan integritasnya yang baik.
Dinamika di DPR dalam pemilihan calon pimpinan KPK agar berbagai berbagai pihak mengawasi proses uji kelayakan dan kepatutan. Komisi III mesti memastikan tidak ada politik uang dalam seleksi calon pemimpin KPK. Akibat yang paling krusial dalam pemilihan pemimpin KPK apabila masih adanya politik uang adalah kehancuran bangsa dimana para negara dijadikan boneka guna mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok semata, kareana jangan sampai DPR seperti membeli kucing dalam karung dan juga terikat dalam black campaign oleh pihak tertentu.
Super Body KPK
Tokoh politik Sri Bintang Pamungkas sempat mengatakan bahwa sistem kenegaraan Indonesia harus secepatnya dibenahi. Jika tidak, bangsa Indonesia akan semakin kehilangan arah arah dan tujuan. “Saat ini, bahkan kita tidak memiliki GBHN (Garis Besar Haluan Negara) yang jelas. Sekarang pemerintahan yang sedang di pimpin oleh SBY sebagai pemerintahan Presidensil ala Parlementer. Ini semua dikarenakan bukan kesalahan semata oleh perorangan tetapi konstitusi yang mengaturnya.
Kebijakan remisi tebang pilih memiliki banyak kisah dibalik penangguhan terpidana kasus korupsi menjadi polemic hebat di publik. Dari dokumen kronologis terkait proses penaguhan para terpidana kasus cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur BI. Terlihat bahwa kerja keras yang telah dilakukan KPK dalam kasus tersebut masih bisa dipermainkan oleh oknum-oknum terkait agar menguntungkan kepentingan kelompok.
KPK pada saat ini masih tersandra oleh konstitusi yang mengatur mereka (KPK) agar terus mengikuti apa yang tercantum didalam Undang-Undang. Sistem hukum seperti ini hanya membuat ruang gerak KPK terbatas dan tidak bisa bersikap Independen. Moratorium remisi yang diterbitkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) PAS.2.LVII.16333.PK01.05.06 dan PAS.2.LVII.16334, Zarawati dan Paskah dapat menjalani pembebasan bersyarat per tanggal 30 Oktober 2011. Menurut mereka, surat ini sudah sesuai keputusan siding Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Ditjen Pemasyarakatan (PAS) pada 12 Oktober 2011.
Pukulan besar diterima KPK dalam hal semacam ini, padahal sudah jelas dalam surat itu bahwa Ditjen PAS belum dapat melaksanakan pembebasan bersyarat dan status mereka masih harus menjalani pidana samapai adanya ketentuan lebih lanjut.
Super Body dalam tubuh KPK mesih bisa dipertanyakan dalam setiap tindakannya, apakah KPK saat ini bersikap independen dalam setiap tindakannya . . ?? seharusnya KPK bisa bersikap lebih tegas daripada sekarang. Kasus-kasus besar yang terabaikan seperti kasus Bank Century yang sampai saat ini belum terlihat sedikitpun titik terang. Walaupun salah satu politisi sudah ada yang tertangkap, tetapi menurutnya akan menjadi bumerang bagi KPK karena telah memenjarakannya.
Hukuman Psikologis
Tanpa disadari, korupsi muncul dari kebiasaan yang dianggap lumrah dan wajar oleh masyarakat umum. Seperti memberi hadiah kepada pejabat/pegawai negeri atau keluarganya sebagai imbal jasa sebuah pelayanan. Kebiasaan koruptif ini lama-lama akan menjadi bibit-bibit korupsi yang nyata.
Kebiasaan berperilaku koruptif yang terus berlangsung dikalangan masyarakat salah satunya disebabkan masih sangat kurangnya pemahaman mereka terhadap pengertian korupsi. Selama ini, kosa kata korupsi sudah popular di Indonesia. Hampir semua orang pernah mendengar kata korupsi. Dari mulai rakyat di pedalaman, mahasiswa, pegawai negeri, orang swasta, aparat penegak hukum sampai pejabat negara. Namun jika ditanyakan kepada mereka apaitu korupsi, jenis tinadakan apa yang termasuk tindak pidana korupsi . . ?? hampir dipastikan sangat sedikit orang yang dapat menjawab secara benar tentang bentuk/jenis korupsi sebagaimana dimaksud oleh undang-undang.
Pengertian korupsi sebenarnya telah dimuat secara tegas didalam Undang-Undang nomor 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sebagian besar pengertian korupsi di dalam undang-undang tersebut dirujuk dari Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang lahir sebelum negara ini merdeka. Namun, sampai dengan saat ini pemahaman masyarakat terhadap korupsi masih sangat kurang. Secara garis besar, korupsi adalah setiap orang yang secara malawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau sesuatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Di negeri Jiran, Cina, merupakan salah satu negara yang terbilang sukses dalam kasus pemberanatsan korupsi. Terlihat karena dari jumlah kasus korupsi di negeri Cina tersebut hanya tinggal beberapa persen saja, ini semua dikarenakan hukuman bagi koruptor disana adalah hukuman mati.
Sempat menjadi Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi tentang hukuman mati untuk para koruptor, tapi ini menjadi kandas ditengah jalan karena di Indonesia masih sangat mengedepankan Hak Asasi Manusia. Ini menjadi tidak berbanding lurus dengan para teroris, banyak terpidana teroris yang mendapat hukuman mati.
Sistem penegakan hukum di Indonesia ternyata masih bisa diperjual-belikan oleh para petinggi negara yang memiliki uang yang banyak. langkah awal yang harus dilakukan adalah bagaimana bisa menagkap semua koruptor terlebih dahulu dengan cara yang baru, seperti harus mengubah pendekatan dari follow the suspect menjadi follow the money. Ini berguna untuk menemukan siapa saja orang-orang yang enikmati uang tersebut dan bukan hanya orang-orang yang memberikan uang itu. Sudah saatnya pemberantasan korupsi di Indonesia menerapkan pasal pencucian uang bagi pihak-pihak yang diduga kuat terlibat korupsi. Pasalnya, modus kejahatan yang semakin marak dan canggih menuntut penegak hukum menerapkan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang mensyaratkan pembuktian terbalik.
Dengan cara itu, aparat penegak hukum bisa menggaruk para penerima aliran dana hasil korupsi. Setelah cara yang telah ditetapkan, barulah tinggal bagaimana cara membuat koruptor jera atas tindak korupsi. Hukuman yang saat ini dierima oleh para koruptor terlihat ringan, karena tidak adanya batas pencurian uang yang diberlakukan. Sama halnya dengan mencuri uang 50.000 akan dihukum sama dengan koruptor yang mencuri uang negara sampai ratusan milyaran. Karena kasus-kasus korupsi semakin lama semakin canggih maka diperlukan hukuman yang canggih pula agar koruptor jera. Penegak hukum bisa menerapkan hukuman sosial dan psikologis kepada terdakwa korupsi, dalam arti pasal-pasal yang terdapat di Undang-Undang tidak perlu diubah, malainkan harus ada penambahan hukuman bagi para koruptor. Tidak hanya harus mengembalikan keseluruhan kerugian negara yang telah didapat melalui korupsi dan dipenjara tetapi harus ada hukuman sosial seperti koruptor harus menggunakan baju yang bertuliskan “saya adalah koruptor yang membuat negara ini tidak pernah maju”. Dengan demikian secara tidak langsung psikologis koruptor akan sedikit terganggu dan dapat diyakinkan penurunan angka kasus korupsi akan menurun secara drastis.|Harry Ramdhani.

ENGLISH CLASS

By : Harry Ramdhani
Di sebuah kelas bahasa inggris, ibu guru bertanya demikian:

Bu Guru : Good Morning Class, I want you to make a sentence using words GREEN, PINK and YELLOW. You first, Nila.

Nila (ranking 1-nya) : I like GREEN, PINK, and YELLOW.

Bu Guru : Not bad. Now …

Firda (agak bego) : I teacher … I can make it.

Bu Guru : No, not you. Dewi, your turn.

Dewi (pernah les inggris) : I wear my GREEN t-shirt, with YELLOW skirt ... and PINK shoes.

Bu Guru : Very good … Now …

Firda : I teacher, I .. please.

Bu Guru : No. Next, Steve.

Steve (pernah ke Sg’pore) : I saw a GREEN tommatoes on a YELLOW table with a PINK cover.

Bu Guru : Sounds better. Now …

Firda : I lah teacher … please dech …

Bu Guru : Ok, go on.

Firda : I heard the phone ringing “GREEN … GREEN … ” so i PINK up the phone and said “YELLOW”

Bu Guru : :/>:O:'(:'(:'(=D=))=))..

alay bab II

By : Harry Ramdhani
Ciri2 anak alay (anak lebay/abg katro) :

1.kalo sms suka kurang kerjaan . hurufnya besar kecil - besar kecil .,
contoh : iYa nIe , aBiS lAgI sIbUq siCh

2.suka ga bisa bedain huruf
contoh : juga = juja , iya = eap , sms = cmz / xmx

3.klo foto gaya nya norak
contoh : tangan dibentuk angka satu , trus di letakin di depan bibir . mulut di gembungin., hedehh#:-s hayoo . Siapa yg fotonya kayak gitu ?

4.nick fb / tweet mereka serasa paling ok
contoh : cii mUna imUtz / cii LeMouDh / raTu ManieeeZ / sii CuEXz / coMel CayNk CaaBaT ‎​M•c† / MociMoCi aliaz jonny .
ckckck parah !

5.Nama di BBM suka meriah banget, dihias2 ga jelas,sampe org laen jadi susah carinya.,,
Contoh : ┏̲H̶̲̅┓̲┏̲A̶̲̅┓̲┏̲I̶̲̅┓̲

6. Klo sms biasanya pake angka. Contoh : 9w 9ag 8i5a 5kr9 ! (helloo .. Emg plaat nomer)

7. Ga bakal bisa baca tulisannya. Contoh : tyUs kmueh jNaN luEpa Mams eaa..wkkkk

Sebarkan tuk mengurangi populasi anak alay di bumi, dan kita lestarikan bahasa indonesia yang asli :)

Jadi STOP pke bahasa ALAY ! Alias kampungan (n)




Kalo kamu bukan alay kirim ke semua tmn kamu (y)

◦°◦нå◦нä◦нã◦нä◦нâ◦°◦

Kalo berhenti di kamu berarti kamu seorang alayers

Sorry yg merasa tersindir hahaha =D:p

santaaaaaaaaaaaaaaaaai . .

By : Harry Ramdhani
Tiga pemuda yg mabok berat nyetop taxi trus naik.

Sopir taxi berkata dlm hatinya "dasar pemabok, mending gue kerjain".

Lalu dia stater mobilnya trus langsung dimatiin sambil berkata "udah nyampe mas".

Pemuda yg pertama langsung membayar.

Pemuda kedua menyalami sopir sambil bilang trims.

Pemuda ketiga tiba2 menabok kepala si sopir.

Sopir heran dan tanya kenapa dia ditabok, lalu dijawab oleh pemuda ketiga "lain kali gak usah ngebut gitu mas.. santai aja jalannya"

:D =D =)) =D.

Shuffling on The Reshuffle

By : Harry Ramdhani
Sudah kali ketiga presiden menggembor-gemborkan reshuffle kabinet indonesia bersatu jilid 2 sehingga menjadi hangat diperbincangkan oleh publik. Pola komunikasi politik yang dilakukan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono sama sekali tidak menjembatani antara yang memerintah dan diperintah. “Baru Negara Indonesia yang melakukan komunikasi politik seperti sinetron” kata Effendi Ghozali “karena di negara manapun, reshuffle dilakukan tanpa harus berjalan kemana-mana”. Hak prerogative yang dimiliki presiden dalam pengambilan keputusan dalam perombakan kabinet kurang dilakukan secara maksimal, presiden masih mempertimbangkan berbagai macam aspek dalam resiko politik.

Kebijakan yang baik bukan hanya membutuhkan kemampuan professional dari para menteri dalam merumuskannya, tetapi juga bagaimana membuat efektif dalam implementasikannya.

Kongsi politik terjadi keraguan yang sangat ektrem dan berdampak pada ketidakpastian pada paratai koalisi lainnya. Kepanikan dan kurangnya kepercayaan diri semakin terlihat pada Presiden hingga “salah tingkah”. Tanggal 20 oktober nanti menjadi batas akhir dari keputusan hasil reshuffle guna menigkatkan kinerja pemerintahan.

Tekanan demi tekanan deberikan dari salah satu partai koalisi, PKS. Menurut Arya Fernandez pengamat dari Charta Politik “kalau gertakan seperti ancaman, keluar dari kolisi direalisasikan maka akan merugikan prospek perolehan suara PKS pada 2014, gertak sambal”. Hal semacam ini bisa timbul karena komunikasi politik yang kurang berajalan, dimana tidak adanya sarana yang menghubungkan pikiran politik yang hidup didalamnya. Terdapat 4 menteri dari PKS yang ada didalam kabinet diantaranya Pertanian, Kominfo, Sosial, dan Riset & Teknoloogi.

Tidak ada kejutan dari kesimpulan saat pertemuan yang sudah dilakukan di Cikeas, Bogor. Adalah Menteri Komunikasi dan Inforatika yang sekarang sedang ada masalah lama masih belum terselesaikan yaitu kasus pencurian pulsa. Dan ini merupakan alasan yang dapat merombak kabinet. PKS-pun tengah menjadi sorotan, “masalah kursi yang dikurangi, tersebut SBY, karena secara konstitusi tanggung jawab SBY” kata wakil ketua DPP PKS, Yudi Widiana. Namun PKS tergas menyatakan, kader mereka dikabinet memiliki kinerja yang bagus. “Kiprah dan kinerja menteri-menteri PKS tidak mengecewakan dan langkah nyatanya terbaca jelas oleh masyarakat”.

Disisi lain, kabar mengenai pencopotan Suharso Manoafa sebagai Menteri PerumahanRakyat dalam reshuffle mendatang cukup santer. Namun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menanggapi kabar ini dengan santai dan mengaku belum menyiapkan nama kader pengganti. “Kami sudah punya kontrak politik dengan Presiden, jadi kita akan tetap dukung SBY. Jika memang ada perubahan pasti sudah ada komunikasi yang dilakukan dengan kita” tutur politisi yang kerab akrab dipanggil Rommy.





Pencatatan Sejarah Baru

Presiden secara mengejutkan menunjuk beberapa wakil menteri dalam reshuffle Kabinet Indonesia Jilid II. Persoalan utama tentang pengangkatan Wakil Menteri maupun penambahan Menteri baru adalah soal ketegasan dari Kepala Negara, ketika diberikan kewenangan untuk mengelola pemerintahan secara seutuhnya tapi ketegasan dalam memimpinnya tidak dilakukan secara maksimal.

Tidak hnaya disisi ketegasan yang kurang dilakukan oleh Kepala Negara, terlihat pula pada upaya Pressiden yang kontradiktif soal upaya pemborosan anggaran. Apabila kita sering memperhatikan pidato Presiden akan penggemukan birokrasi pemerintah, maka wacana penambahan lowongan untuk wamenteri. Pertanyaan yang mendasar pada reshuffle ini adalah apakagh dapat menambah sekaligus mendorong kinerja pemerintah menjadi lebih baik, lebih punya daya gerak, sampai memberi layanan kepada publik paling tidak dimasa terakhir pemerintahan SBY.

Dengan adanya politik kompromi dan toleransi, maksud dari presiden mungkin membuat pos-pos kepada wakil menteri guna membantu menteri yang tidak bisa bekerja kurang maksimal. “Yang dikorbankan dari model politik seperti ini adalah kepentingan publik.

Janji SBY yang akan melakukan reformasi birokrasi berupa efisiensi dan rasionalisasinpun juga dianggap gagal diwujudkan. SBY, karena ini adalah sebuah catatan yang akan ditorehkan pada masa pemerintahannya. Baik itu akan berhasil atau tidaknya pemerintahan yang tealh ia nakodai selama 10 tahun.
Tag : ,

wan abut

By : Harry Ramdhani
suatu hari Wan Abud pergi ke Timur tengah, sesampai disana ia panggil taxi

Wan Abud : “Ke jalan Antah Berantah…”
Supir taksi : “OK tuan”

Setelah tiba di tujuan Wan Abud pun turun dari taxi .
Wan Abud : “Berafa?”
Supir taxi : “10 dollar tuan”
Dengan santai ia pun membayar $5

Supir taxi: “Kurang tuan!”
Wan Abud : “Kurang? ente sudah ana kasih cukuf”
Supir taxi : “$ 10 tuan”
Wan Abud : “Kita kan naik berdua jadi ana bayar $5 ente bayar $5. bener kan?”
Sopir : .....?????

Say ‘Yes’ to Hi-Profile

By : Harry Ramdhani
Manusia adalah Khalifah (wakil) yang diciptakan Tuhan dalam keadaan yang sangat sempurna, pemimpin bumi ini, jadi tidak mungkin Tuhan menciptakan makhluknya dalam keadaan hina. Manusia pertama yang diciptakan adalah Adam. Tuhan menciptakannya dengan ilmu yang banyak dan pengetahuan yang luas. Tapi sering kali kita sebagai keturunannya tidak bisa menjaga itu, saling sindir terhadap sesama, hidup merendah diri yang mungkin lebih rendah dari seorang penjilat yang sedang meminta jabatan.
Yang paling menyedihkan adalah ketika kita berbuat low-profile (rendah diri), berpura-pura kita tidak memiliki segala yang kita miliki dari Tuhan. Rela harga diri kita di injak-injak oleh orang lain karena sikap kita yang merendah, di hina. .
AaaaaaaaaaaAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA , gue engga tahu nulis apaan ini . .
Udaa diputer biar baku tapi tetep aja engga bisa, intinya mah gini nii, listen to me :
Kita nii, lu, gue dan lu semua yang baca nii, diciptain sama Tuhan sebagai makhluk yang sempurna. Tapi banyak diantara lu semua nii yang gue liat banya yang terlalu low-profile (rendah diri), gue juga engga tahu kenapa . . ?? tapi dari hasil penulusuran gue, lu berbuat low-profile itu ada 3 alesan :
• Pertama, lu merendah untuk meninggi, maksudnya itu lu belaga bodoh, jelek, udik, katro, cupu, ato apa llah itu yang berbau negative. Dengan begitu lu minta orang lain secara engga langsung buat muji lu, walaupun padahal lu itu emang jelek ato segala macem tetekbengek yang mirip. Karena sifat manusia adalah lebih suka dipuji dibanding memuji dengan kata lain, lebih pengen menerima daripada member. Padahalkan kita dari kecil udaa diajarin kalau tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Hayooo, udaa tau kan kenapa alesannya . . ?? jadi mendingan kita tinggalin yang ini dan jadi manusia yang hi-profile . .
• Kedua, lu itu pemales, kenapa . . ?? misalnya kita lagi diadegan seru nii, bakat lu ternyata dilirik sama sutradara kondang ibu kota “wuah, mas, acting lu keren banget, main yaa dipelem gue . . ??| aduu, say amah engga bisa apa.apa, itu Cuma kebetulan aja”. Nahh, karena sifat males lu itu, kesempatan buat jadi artis jadi ilang. Engga enakkan kalau begitu, makanya kita itu harus bersifat hi-profile dari sekarang dengan gitu lu bakalan bisa dapet apa yang seharusnya lu dapetin.
• Ketiga, lu itu pelit. Iia dong, orang yang low-profile lebih condong pelit. Pelit dari segi segalanya, bukan Cuma materil doang. Misalkan lu lagi belajar kelompok, karena sifat lu yang terlalu low-profile, lu jadi engga mau ngasih tau cara ke temn-temen lu yang lain padahal lu nya sendiri tau cara itu dan pura-pura engga tahu.
Engga enakkan bersifat Low-profile . . ?? udaa lu tinggalin aja. Mendingan hi-profile lebih keren, yang dimaksud bukan sombong tapi lebih kearah mensyukuri apa yang diberikan Tuhan. Ketika lu dibilang ‘jelek’, ‘tolol’, ‘dongo’ ato yang lainnya, gue yakin kalau lu itu lebih suka dibilang begitu, tapi ketika dibilang ‘cantik’, ‘ganteng’, ‘pinter’ , lu nya malah nolak dan bersikeras kalau lu itu jelek .
Kalau lu seperti itu terus, berarti lu engga menghargai ciptaan Tuhan, bahkan kalau perlu sebelum lu dikatain yang arahnya udaa negative, lu udaa ingetin dulu keorang lain kalau gue itu ‘ganteng’, ‘cantik’, ‘pinter’. Sumpah, dengan lu berdifat Hi-profile, gue yakin bakalan banyak hal baik yang lu perbuat, karena lu selalu inget sama Tuhan. Dan inget, Tuhan engga pernah ciptain makhluknya dalam keadaan cacat, semua sempurna . .
Hidup HI-PROFILE, katakana depan cermin “TERNYATA GUE INI GANTENG/CANTIK YAA”
Udaa saatnya kita bangkit, cukup 350 taun dijajah belanda, 3 taun dijajah jepang. Masa iaa lu mau dijajah lagi sama temwn sendiri ato diri sendiri .

Film Indonesia Vs Film Korea

By : Harry Ramdhani
versus




Sebuah film adalah hasil karya banyak orang. Kecuali sutradara yang berperan sebagai penentu, juga didukung oleh penulis skenario, penata kamera, penata artistic, penata suara, editor dan tentu saja bintang film. Yang tidak kalah penting dari sebuah karya ebuah film adalah produser film sebagai pemilik modal – yang membiayai terwujudnya sebuah film.
Film adalah bentuk seni mutakhir yang selalu menterap perhatian masyarakat luas, kehadirannya selalu mendapat tempat dalam media massa. Kemudian bermunculan media khusus tentang film dan yang pada akhirnya muncul kritikus film.
Apabila kita melihat sedikit kebelakang, tentang sejarah film di Indoneesia, belum ada data otentik film pertama di Indonesia, hal ini disebabkan kepustakaan dan dokumentasi sangat kurang – bahkan mungkin tidak mutahil kalau data itu berceceran dalam majalah atau buku tertentu yang sekarang ini sudah sangat sulit ditemukan. Sejarah film Indonesia masih merupakan terraincognita, bumi yang belum dikenal.
Perkembangan dunia film pada saat ini sudah berkembang sangat pesat apa lagi dengan film-film yang masuk kedalam negeri sudah sangat tidak terbendung, dari film Hollywood, Bollywood, Mandarin dan Film Korea yang edang sangat diminati kalangan remaja. Ini membuat persaingan film sangat ketat, atau kita sandingkan saja Film Indonesia dengan Film Korea.
Film Indonesia dengan Film Korea memiliki banyak persamaan, seperti alur yang diceritakan lebih banyak adegan-adegan percintaan kalangan remaja hingga yang menceritakan tentang kehidupan sebuah keluarga, selain itu lebih jarang mengeluarkan film aksi seperti film-film Hollywood. Tetapi yang menjadi pertanyaan besar adalah kenapa film korea lebih diminati dibanding film indonesia . . ?? padahal dari alur cerita mereka sama-sama mempunyai cerit yang mirip.
Salah satu kelemahan film Indonesia adalah soal penulisan skenario, menulis skenario bukan merupakan karya bebas, sebab ada aturan-aturan tertentu yang mesti dipatuhi. Seorang Sastrawan bisa berkhayal bebas, atau bisa merdeka melontarkan idenya dalam berbagai macam gaya bahasa, tetapi dalam menulis skenario tidak bisa seperti itu. Ruang geraknya dibatasi oleh hokum-hukum teknis.
Kebanyakan penulis skenario kita bukanlah penulis yang secara akademis mempelajari pengetahuan/teknik penulisan skenario. Mereka justru mendapatkan ilmu pengetahuan itu secara bersamaan, pada saat diminta untuk menulis skenario, lalu mencari contoh bentuk penulisan skenario. Produser film kita memang membutuhkan penulis skenario yang gesit, mampu bekerja dalam waktu singkat. Bahkan seorang penulis terkenal diusahakan untuk agar sekaligus menulis skenario dengan bahan cerita dari produser, hanya untuk memanfaatkan popularitasnya.
Sebuah skenario yang baik sudah tentu akan banyak membantu sutradara untuk menghasilkan film yang baik pula. Peranan skenario sebagai pola dari sebuah film, sering dianggap asal ada. Bahkan ada film yang digarap tanpa skenario, atau skenarionya dibaut saat shooting berlangsung. Sistem kerja seperti itulah yang sering dipakai dalam membuat film di Indonesia, memang ada yang berhasil karena gagasan yang telah ada bisa berkembang dilapangan, tetapi lebih sering berantakan karena kehilangan konsep.
Film-film Korea dibuat oleh orang-orang yang memang sudah ahli dibidangnya, bukan hanya ala kadarnya, sehingga hasilnya pun dapat dirasakan lebih unggul dengan film-film Indonesia. Seperti film ‘Marry is out Night’, banyak didalam adegan film korea yang diiringi dengan musik atau lagu yang tepat yang dapat membawa penonton larut didalam cerita tersebut. Ini dikarenakan cara penulian skenarionya yang sangat tepat harus serprti apa, begini dan begitu. Karya sebuah film dinilai dengan sejauh mana film itu dapat membawa penonton larut dalam cerita tersebut, ikut tercampur emosi oleh bintang film yang berperan sebagai pemeran dalam tokoh film.
Menulis skenario seumpama kita hendak membuat pakaian, bisa saja kita membuat tanpa pola. Tetapi akan lebih jelas bentuknya, akan lebih jelas wujud yang kita inginkan, jika untuk membuat pakaian tersebut dahulu dengan pola. Dengan begitu kita punya pegangan pokokterhadap bentuk yang kita inginkan.



Pengabaian Kebijakan

By : Harry Ramdhani


Upaya pembangunan Negara dalam sektor agama, antara lain meliputi pembangunan dan rehabilitasi tempat peribadatan dan pengadaan kitab suci yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat dalam kehidupan beragama. Peningkatan sarana dan mutu pendidikan agama serta menyempurnakan pelayanan ibadah haji. Segala upaya telah dilakukan Pemerintah guna abdi mereka sebagai pelayan masyarakat dengan berbagai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan agar mempermudah pelayanan tersebut.
Tapi, ada salah satu hal yang terunik tentang pelayanan Pemerintah yang kerap kali dirasakan oleh setiap warga Negara setiap tahunnya, yaitu tentang pengumuman 1 Syawal. Banyak ber-bagai organisasi islam di Tanah Air yang mengabaikan keputusan yang itu, ada yang mendahului 1-2 hari sebelum keputusan itu dikeluarkan ada yang terlambat pula 1-2 hari dari keputusan pemerintah.
Para ormas islam tersebut melakukan perbedaan tetap dikuatkan dalil-dalil yang mereka yakini masing-masing. Lalu, dimana peran pemerintah ketika menghadapi masalah tersebut . . ?? seperti yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang 1945, yaitu Persatuan dan Kesatuan rakyat Indonesia. Apakah pemerintah tidak punya kewenangan menyampuri urusan Akhirat setiap warganya dalam menangani masalah semacam ini . . ?? membiarkan warganya berjalan masing-masing sesuka hati dan menghiraukan kebijakan yang telah dikeluarkan, kalau memang benar seperti itu, untuk apa ada pemerintah yang memiliki gaji melimpah tapi tidak dapat mengatur rakyatnya.
Taraf kesadaran masyarakat mungkin sudah terlalu tinggi, dengan adanya perbedaan tersebut, belum ada sekalipun motif suatu kerusuhan umat beragama tentang perbedaan ini. Sungguh unik, ditengah perbedaan keyakinan dan ketidak acuhannya pemerintah, mereka tetap menjalankan perintah Allah guna mendaptkan berkah dibulan yang suci.
Tidak jauh berbeda seperti yang dialami oleh Universitas Djuanda, para Elite berupaya membuat kampus ber-label Tauhid menjadi kampus Bertauhid, karena pertumbuhan Perguruan Tinggi Agama sekarang sudah maju sangat pesat dibanding dulu. Dari SK yang telah diberlakukan tentang Kawasan Tanpa Rokok dan nyatanya masih saja melihat keluarga besar Universitas Djuanda yang merokok disembarang tempat, hari Batik setiap kamis dan yang terjadi masih saja ada yang tidak mengetahuinya, entah kurang sosialisasi terhadap seluruh keluarga besar kampus atau hanya sekedar wacana belaka saja.
Para mahaiswa yang mendapat beasiswa diwajibkan untuk sholat Djuhur di masjid dengan absensi berjalan layaknya perkuliahan. Memang suatu kebijakan yang bagus, dimana mahasiswa melakukan kegiatan peribadahan tersentral di masjid, karena masjid adalah salah satu tempat yang paling baik untuk melakukan kegiatan apapun. Tapi disisi lain, didalam gedungpun disediakan beberapa mushola.
Dengan segala keunikan yang terjadi di Universitas Djuanda atas keputusan tersebut, telah memberikan warna tersendiri didalam Perguruan Tinggi Agama lainnya. Karena, kadang kita sebagai manusia, gemar sekali melanggar atau kadang mengabikan aturan-aturan yang ada yang telah dibuat sendiri. Tetapi dengan segala pelanggaran yang dilakukan, kita sebagai manusia sangat menjunung tinggi berbagai perbedaan yang menyangkut masalah duniawi maupun akhirat dengan kepala dingin. Hingga tidak pernah ada kerusuhan yang terjadi dengan motif agama sekalipun, kita adalah manusia yang telah diciptakan Allah sebagai makluk yang paling sempurna, bukan seperti binatang atau makhluk lainnya.

yuhuuuuuuuuuuuuuuu . .

By : Harry Ramdhani
udaa lama nii blog engga dibuka . .
kangen jug EUYY , apa kabar nya . . ?? gue lagi belajar mainin wordpress nii jadi nanti kalau gue udaa hebat, lu engga akan terbengkalai lagi dehh ..
i love you

Masker Murahan

By : Harry Ramdhani
Banyak sekali dari kita mengetahui masker itu apa dan juga berfungsi untuk apa . . ??
Pada awalnya masker diperkenalkan kepada khalayak banyak saat wabah flu burung merebak luas di setiap daerah di indonesia. Akhirnya pemerintah dengan gratis membagi-bagikan masker agar wabah itu tidak menyebar terlalu luas atau menularkan kepada orang lain.

Tapi, dewasa ini masker juga sudah banyak berfungsi didalam dunia fashion yaitu sebagai aksesoris/pelengkap kita berdandan. Terbukti masker sekarang sudah memiliki gambar yang me-narik dari yang bergambar doraemon, spongebob atau tokoh kartun yang lainnya.

seperti ini . .

Nahh, tau engga sih lloh kalau masker punya fungsi lain selain untuk penutup mulut emata agar tidak terjangkit virus-virus yang ada dilingkungan kita atau sebagai pelengkap aksesoris semata dengan gambarnya yang sangat menarik. Pasti kalian penasarankan . . ?? yaa kan . . ?? pasti itu . .
Aku ingin memberi tahu kepada kalian fungsi masker, yaitu :
1. Apabila kalian membeli masker yang harganya 1000’an dengan ke-empat tali untuk mengaitkannya kebelakang kepala, ternyata masket itu bisa berfungsi sebagai celana dalam (baca : sempak/kancut). Caranya adalah dua tali diikatkan kebelakang pinggan dan dua tali lainnya kalian tarik kebelakang disatukan dengan tali yang sudah terikat sebelumnya, sehingga akan terlihat seperti G-string *liat gambar 1.2 dibawah*
2. Masih dengan masker murahan, apabila kalian sudah terjangkit virus influenza terlebih dahulu. Maka masker itu bisa dipergunakan sebagai sapu tangan untuk membuang ingus (baca : nyisih) *liat gambar 1.2 dibawah*
Benarkan kawan, ternyata masker saja dapat didaur ulang sedemikian rupa hingga terlihat kece dan tidak memble

Selamat mencoba, trust me, work it . .

nb : maaf, sebagian photo belum di upload . .

Song For Mama

By : Harry Ramdhani

Yups, akhirnya gue tau, ternyata lagu itu berjudul ‘song for mama’ yang pernah dibawain sama Boys II Men . .

Sore hari diportal begitu biasa.biasa saja, dan selalu begitu, dan mungkin sampai 50 tahun kedepan. Saat itu matahari hanya menampakan sedikit bagian tubuhnya untuk menyinari bumi bagian indonesia disebelah barat, dipelosok kota bogor, itu adalah bambu kuning. Alfi mondar didalem rumah engga pake celana sambil teriak “bboooo” terus, enek nyapu pekarangan rumah yang penuh sama punting rokok doang, bang doli ngelayanin si encek dan temannya si cepak *karyawan perusahaan bank berjalan* yang beli pop ice, dan dipadu suara mesin blend yang berisik. Gue, kalau gue siih masih tetap asik duduk didepan antara pohon jambu dan pohon mangga *yang jelas tetep ganteng* sambil baca buku Laskar Pelangi.
Ada dua orang datang dari arah barat (baca : pager yang dulunya portal)dengan membawa satu gitar tua yang usang, ternyata pasangan bapak dan anak itu adalah pengamen.
Rumah pertama yang didatangi untuk memulai aksinya dengan menjual suara itu adalah rumahnya Alfi, lagu ungu dikumandangkan dengan datar, tidak ada yang berbeda dari pengamen yang lainnya.
Alfi : bboooo . .
Pengamen : *asik nyanyi*
Alfi : bboooo . .
Pengamen : *masih juga asik nyanyi*
Akhirnya si Bunda mengakhiri perbincangan yang engga nyambung itu antara pengamen dan Alfi dengan memberikan uang. Bu Parlan keluar diteras sambil berbincang dengan pengamen*gue engga tau jelas apa yang dinegoisasikan antara Bu Parlan dan pengamen itu, makanya engga berani gue tulis disini, takut dikatain sostoy*. Seketika si anak kecil yang berperan menjadi vocalis dan si ayah sebagai gitaris memulai pertunjukkan didepan Bu Parlan dan anaknya.
Si anak langsung menarik nada rendah diawal lagu ‘you told me anything . .’. Gue memalingkan kepala yang dari tadi tertuju saat si anak menyanyikan reffrend an mengambil nada tinggi ‘mamMAAAAA’. Bulu kuduk langsung berdiri sendiri tanpa diperintah oleh majikannya. Ada pengamen yang menyanyikan lagu Boys II Men *padahal mah baru tau judulnya sekarang.sekarang* dengan aransemen yang begitu sangat amat sederhana tapi dibawain sangat sempurna oleh pasangan bapak dan anak.
Semua orang yang ada didalam rumah ketika itu, sontak keluar rumah saat si anak bernyanyi, tanpa peduli dia sedang masak didapur atau lagi berak di wc. It’s amajing. Pengamen itu lewat didepan gue, tapi gue langsung pura.pura ngelanjutin bacaan gue tadi.
Laki.laki tua dengan baju berwarna putih berlengan merah dengan bertuliskan ‘I <3 ciliwung’, serta si anak dengan baju bergaris biru tua hitam bercelana jins panjang sambil membawa tas kotak besar yang berwarna biru pula. Mereka telah mewarnai belantika music pengamen di Indonesia*ahh, ketinggian, se-bambu kuning aja dehh* dengan sempurna. Mereka seperti fatamorgana ditengah gurun sahara yang sangat panas atau seperti polisi india yang selalu dateng terlambat diadegan menangkap penjahat.

Nb : teman.teman, kita cari pengamen itu lagi yuuk, lumayan buat ngisi acara di tanggal 17 agustus nanti. Dari pada engga ada yang ikut lomba kan dan acaranya jadi gitu.gitu aja. Yang terpenting bisa lebih irit dalam biaya . .


kereta cepat . .

By : Harry Ramdhani

Ada seorang pemuda di daerah desa sana, kebetulan sedang nonton film di
bioskop di daerahnya.

Salah satu adegan di film itu adalah seorang gadis bahenol yang sedang
berusaha membuka bajunya..... setelah itu dilanjutkan dengan membuka
kaos
dalamnya.... dan tibalah pada adegan dimana gadis itu harus membuka juga
BH-nya. Namun sebelum gadis itu berhasil membuka BH-nya....

Tiba-tiba ada Kereta api yang lewat dan menutupi si gadis. Setelah
kereta
api berlalu si gadis ternyata sudah berpakaian lengkap kembali.

Kecewalah Alan, setelah beberapa saat sempat menahan dentuman
jantungnya.

Esoknya, si Alan datang lagi, beli karcis lagi, nonton lagi film yg
sama.

Dan ..... kecewa lagi.

Tanpa kenal kata menyerah, esoknya pun dia masih nonton lagi .. sampai
beberapa hari.

Tukang karcis yang melihat Alan, sampai2 hapal wajah si Alan, karena
penasaran maka di tanyalah Alan kita ini.

"Hey Coy.... Kalo tidak salah, sudah elo tonton pilem ini
berkali-kali..?
Kenapa masih datang juga ? "

"Ah benar kali itu bang....., tapi aku yakin bang .....suatu saat,
kereta
api keparat itu pastilah terlambat " Jawab si Alan penuh nafsu.

The Real Benggol . .

By : Harry Ramdhani
Harry Ramdhani
Ketika matahari terbit diutara*engga mungkin banget, dua manusia benggol terlahir di dunia fana yang tidak pernah terlihat akan bentuk dan rupa. Benggol adalah salah satu istilah dikalangan remaja pada saat ini yang sedang hot.hotnya diperbincangkan*kalau dari antara kalian ada yang engga tau, cuma ada dua kemungkinan yaitu pertama, anda itu NORA’; kedua, anda itu kurang santai karena hidup anda terlalu maju mundur tidak terntu arahnya #apasihh, sempat jadi trending topic di twitter. Jadi, benggol itu adalah kelakuan atau kenakalan remaja yang begitu lincah sampai anda sendiri tidak mengetahui akan apa yang akan dilakukan oleh manusia benggol itu, para benggol kerap maju berirama seperti udara disaat senja menggila dan benggol bukan alay yang anda tau llah itu.

Pada kesempatan kali ini, kita akan mengetahui lebih jelas dan eksklusif dari para ‘the Real Benggol’ Fisikom. Mereka ujung tombak Fisikom dimasa mendatang *seengganya sampai mereka lulus. The Real benggol pertama adalah Widya Rahma Dwinaya, seorang ketua BEM Fisikom periode 2011-2012, pasti kalian sudah mengenalinya kan . . ?? dan yang kedua, tidak lain tidak bukan The Real Benggol itu adalah Rushella Heldayani Roshadi, seker-taris BEM Fisikom periode 2011-2012. Tidak ada kebetulan disini, mereka berdua adalah sekertaris diacara Milad Fisikom 24 dan jelas kalau mereka ini ujung tombak Fisikom kan . .
Kenapa anda bisa begitu benggol . . ?? apa kah anda sudah benggol sejak dulu . . ??
• Widya : yaa, saya sudah benggol ketika lahir, kata ibu saya “saya ketika kecil tidak nangis terlebih dahulu melainkan kentut dulu . .
• Shiela : eumm, saya kira tidak ada yang terlahir menjadi benggol, mungkin dikatakan seperti itu karena hasil dari pergaulan dilingkungan sekitar yang mampu mengubah perilaku seseorang.

Lalu, kenapa anda bisa begitu lincah sekali . . ?? apakah anda selalu memakai sempak terbalik ??
• Widya :  enak aja, saya lincah dari dulu sejak kecil. Pernah disuatu waktu saya tersangkut tivi sampai kesetrum saat mau menyalakan tivi . .
• Sheila : saya lebih suka dikatakan ‘hyperactive’. Entahlah. Saya pikir itu adalah sebuah bentuk semangat yang bersala dari hormon, terjadi ketikaseorang manusia tidak ingin terlihat seperti manusia tanapa aktivitas . .

Sungguh benggol yaa anda, setelah itu hal paling benggol apa yang pernah anda lakukan . . ??
• Widya : saya waktu kecil berte-tanggaan dengan uwa saya, dia itu kolektor guci antik, dan uwa saya sangat galak, pada suatu hari saya memecahkan guci kesayangannya kemudian saya lari dan bersembunyi dibawah meja butut, uwa saya lewat dan curiga kalau ada saya dibawah meja, ketika mengintip *darrrr saya mengagetkan dia dan saya pukul pantatnya lalu lari ke rumah dan bersembunyi lagi . .
• Sheila : NO COMMENT
Sangat.amat benggol. Kalau selama di kampus, perilaku benggol apa yang sudah anda lakukan . . ??
• Widya : eumm, menabrak mobil sampai bempernya copot, mencuri mading untuk di sekret*jangan ditiru, mandi di Fakultas gara-gara ngejar kuliah pagi sampe engga sempet mandi dehh dari rumah 
• Sheila : NO COMMENT
Apa harapan anda sebagai ‘The Real Benggol’ untuk Fisikom . . ??
• Widya : harapan saya ingin dapat mendoktrin dan menularkan penyakit ini biar menjadi alami dan mele-barkan sayap agar ada komunitas benggol di Unida *ketawa ngakak
• Sheila : apa yaa . . ?? proud to be benggol ‘aja dehh. Benggol’s not mean, you’re doing like a idiotman but it’s just show that because you are a normally human side at wrong time . .

Yaa, seperti itu llah sedikit wawancara eks-klusif dengan para ‘The Real Benggol’ (wiwid/widya dan bebebp/sheila). Semoga dengan adanya tulisan ini akan ada benih-benih benggol yang terdapat didalam diri masing-masing sehingga bakat benggol yang terpendam bisa diasah lebih dalam atau yaa, paling engga bisa meniru sedikit tingkah laku dari para ‘The Real Benggol’ yang bermanfaat bagi kalian. Kalau-pun engga ada juga yaa mohon dimaklumi, begitu llah realita kehidupan dari para ‘The Real Benggol’ . .
Baik llah, sampai bertemu lagi diwawan-cara-wawancara lainnya dengan narasumber baru yang lebih berkesan dihati anda. Kalau ada sumur diladang, bolle llah kita me-numpang mandi; truck aja bisa gandengan, masa orang pacaran engga gandengan *bismillah 3 kali, bisa kalee
Tag : ,

Celana B.Gee . .

By : Harry Ramdhani
Kebiasaan gopah ketika bangun tidur sampai berangkat kerja yaitu bangun tidur langsung ke kamar mandi buat ngambil wudhu buat sholat subuh di masjid + pup => pulang dari masjid langsung ganti baju nganterin gomba kerja *kadang.kadang gue yang nganterin => abis nganterin, langsung mandi dan siap.siap berangkat kerja => udaa rapih, pasti pup => siap.siap lagi => sebelum berangkat, gopah menyempatkan diri sholat dhuha dulu . .
Itu llah serangkaian kegiatan gopah setiap hari dan begitu seterusnya dan begitu sampai gue hapal dan perhatikan kalimat yang di’bold’ itu . .
Disuatu pagi yang sepertinya sih biasa.biasa aja, peang bangun dengan sedikit rewel minta cucu e.em, ayam berkokok terlambat *matahari udaa mentereng baru berkokok, malamnya main kartu kali*, gue asik nge’godain peang yang lagi kejeritan minta cucu e.em. gopah melakukan aktifitas rutinnya selalu begitu juga, saat itu dia udaa rapih dan siap berangkat tapi seperti biasa pup dulu. Selesai pup dia ngambil celana gue yang digantung di samping lemari baju, “celana gue siapa yang ngecilin nii . . ?? koo ciut dibawahnya, perasaan tadi normal.normal aja” kata gopah. Sambil celana dipakein masih nge’gerutu kalau itu calana ciut dibawah*alias b.gee*.
Gue keluar dari kamarnya peang, “itu kan celana gue, tuhh celana gopah mah di tempat tidur”. Bukannya dicopot itu celana tapi dia langsung bilang “biariin dahh, keren jug ague pake celana bray.cut gini, 80’an banget”. Gue hanya bisa balik kamar peang dan ngisengin dia lagi, “atur aja, dehh” kata gue. Hari itu gopah berangkat kerja pake celana gue.

BEST (Baru tau, Ekonomi itu Sangat Terselubung)

By : Harry Ramdhani
Acara yang diselenggarakan oleh Himaksi (Himpunan Mahasiswa Akutansi) pada sabtu, (18/6) di Aula Gedung C Unida ini dihadiri oleh banyak orang dan bisa dibilang acara itu sukses. Terbukti hampir keseluruhan bangku didalam ruangan terlahap habis. Menurut Lely, Ketua Himaksi saat memberikan sambutan “mudah-mudahan ini sebagai awal dari rangkaian kegiatan Mikaksi dan bagi keseluruhan para peserta yang ada”.


Banyak para putih abu’ers yang datang, ada yang dari Man 1, Man 2, sampai tuan rumah yaitu SMK Amaliah. Kocak, seru bertabur membingungkan. Kenapa bisa dibilang begitu . . ?? pertama, ketika gue dateng mewakili dari Himakom udaa langsung disembur sama panitianya “wowoo, beli tiket doong, masa nge’delegasiin sih”. Dengan tampang datar, gue hirau kan ucapan itu sambil ngisi form pendaftaran. Kedua, pas acara udaa dimulai, si moderator membacakan CV si narasumber kedua. Begitu panjang, begitu hebat dengan pengalaman pekerjaan yang banyak, itu orang kayaknya kuliah mulu, tapi hebat. Gue ingin bisa belajar seperti beliau. Penasaran melihat seorang yang begitu canggih yang begitu tulen dalam pendidikan. Dia berdiri menuju podium sesaat ketika berbalik#taraa. Miranda Gultom. Spontan terlintas dikepala, kenapa Miranda gultom bisa disini . . ?? apakah Miranda Gultom mangkir dari pengejaran KPK . . ??

Aaaa, bukan-bukan dia itu Pa Ating, dosen Ekonomi. Berbicaara panjang lebar, gue masih terpana akan tampangnya yang mirip Miranda Gultom. Tapi, ada yang membuat sedikit terbuka akan system perbankan Indonesia, “ini llah kondisi system perbankan, coba kalian bayangkan, kalian simpan uang didompet 100ribu, sampe kalian sebelum mati-pun masih akan tetap 100ribu, coba kalau kalian menyimpan uang di bank, satu bulan kemudian kalian datang ke ATM terus nge’cek saldo ternyata bertambah jadi 150ribu. Nahh, keluar llah pertanyaan, kenapa uang itu bisa bertambah . . ?? apa orang bank punya tuyul yang bisa nambahin duit . . ?? *Miranda Gultom ‘gadungan’ ngelucon” tutur pa Ating dalam memberikan materi TalkShow.

Suasana meriah, gedung aula bergoyang oleh semangat kawula muda. Amajing dehh acara BEST (Brieghter Ekonomic Syariah Talkshow)*ini judul asli acaranya bukan judul tulisan ini.

Setelah dijelaskan oleh pa Ating, itu hanya system yang terdapat di bank-bank asing dan uang itu sebenernya engga pernah wujud. Bagi kalian yang suka girang.girang pas ngeliat ATM trus saldo anda bertambah itu adalah bohong dan anda ditipu dan anda dibodohi dan berarti anda itu bodoh *puas banget gue ngehina orang. Dosa.dosa. sebenerya sih masih ada yang ada dikepala gue dan pengen banget nanya ke Miranda Gultom seperti kenapa system ekonomi harus berpacu atau kiblatnya adalah perbankan . . ?? padahal gue pernah denger, “jangan sekali.kali dehh minjem duit sama bank, engga akan beres. Sama aja bunuh diri”. Kalau sedikit nerjemahi kata.kata yang tadi, pasti persepsi kita udaa pasti kearah negative. Yakin banget itu mah gue.

Walaupun dari tadi udaa ngejelasin, tapi masih aja engga terima yaa. Bahkan sampe muncul pertanyaan dikepala gue “apa ini sebabnya dari penanda tanganan MoU antara Unida dan Bank BNI syariah, atau karena acara ini disponsorin sama bank, makanya omongannya jadi terlalu mendewakan bank begitu . . ??” aaaaaaaa, kalau karena itu mah, berarti koo bisa sampe begitu materinya.

Eumm, ilmu yang gue dapet dari mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia, perekonomian di Indonesia kalau mau bisa mensejahterakan rakyatnya adalah dengan cara menjalankan pasal *pasal berapa yaa, lupa. Kalau engga salah pasal 33 dan pasal 34*. Dipasal itu tertera system ekonomi di Indonesia adalah pancasila dan kalau di terapkan harusnya dengan koperasi bukan perbankan seperti yang dijelasin. Jadi, mana yang bener . . ?? kenapa harus beda begini . . ?? apa karena ada sesuatu dibalik semua itu, yaitu motif si pembicara . .

aaaaaaaa, pelajaran ekonomi sangat terselubung . .

dipenhujung acara, panitia memberikan doorprize dengan menaruhkan tanda dibawah bangku peserta seminar dan tanpa diduga dan tanpa dinyana, bangku gue jadi salah satu pilihan panitia untuk dapet hadiah *bingung, kapan panitianya nempelin itu dibawah bangku gue yaa . . ?? kenapa gue bisa engga tau . . ?? apakah panitianya punya ilmu sihir . . ?? kan, selain pelajaran ekonomi yang terselubung, ternyata panitianya juga pada terselubung .

dengan bangga gue maju kedepan dambil membawa tanda uuntuk mendapatkan doorprize, didalam sebuah potongan sedotan berwarna biru ada secarik kertas kecil yang bertuliskan *mudah.mudahan bertuliskan”selamat, anda mendapatkan kulkas dua pintu”* dan ternyata saat gue buka #eng.ing.eng. “ANDA HARUS BERSALAMAN DENGAN 10 ORANG YANG MENGGUNAKAN KACAMATA”. Hahh, sewot llah gue. Katanya doorprize tapi malah dikerjain gini. Dengan kerendahan hati panitia dan waktu yang udaa engga memungkinkan buat ngelakuain itu, akhirnya gue langsung mendapatkan hadiah itu, 2 kupon belanja di Al-Amini store diskon 30% #lumayan

acara ditutup dengan hujan tepuk tangan para peserta seminar. Ketika keluar, gue langsung ditodong sebuah spidol hitam, “ayoo, dong bud comment disini”. Karena dipaksa, gue comment di sebuah papan tulis dan nempelin simbol smile, gue melihat simbol yang lucu yang berbentuk seperti ini “K“, dan gue pilih itu sebagai simbol yang melambangkan acara ini. Selamat panitia dan gue pribadi turut berduka cita atas kepergian nenek dari ketua panitia pelaksana, semoga arwah beliau diterima disisi-Nya. GBU



tapi.tapi, gue enggqa dapet sertifikat gara.gara engga beli tiket . .

hhu :(

Choice One . .

By : Harry Ramdhani


Kadang, orang menganggap hidup itu adalah sebuah pilihan . .
Padahal, tidak seorang-pun meminta anda untuk hidup . .
Orang tua anda llah yang membuat dan menginginkan anda untuk hidup . .
Tuhan menitipkan anda kepada orang tua agar bisa hidup . .

Jadi, salah apa bila hidup adalah sebuah pilihan . .
Karena hidup adalah untuk memilih, memilih mana yang harus didahulukan dan mana yang harus dikesampingkan, memilih mana yang benar dan mana yang salah, memilih mana yang hitam dan mana yang putih . .
Anda tidak bisa memilih keduanya, misalnya anda menyadari kalau budaya mencontek itu tidak baik dan anda dihadapkan kepada pilihan antara “mencontek, lalu anda mendapat nilai bagus atau tidak mencontek, lalu anda mendapat nilai yang ala kadarnya”. Diam. Anda yang memilih . .
Saat ini, kita dihadapkan untuk membuat pergerakan dan perubahan atau diam dan hanya menuntut . .
Sebagai contoh, mungkin anda mengenal ‘munir’, dia adalah seorang aktivis yang memperjuangkan Hak Asasi Manusia ketika jaman orde baru. Dia terus menerus melakukan aksi diberbagai tempat, menulis berbagai artikel yang ditujukan kepada pemerintahan ketika itu, dia tidak peduli akan apa yang akan terjadi nanti olehnya apabila menentang Sang Penguasa. Demi satu tujuan, perubahan. Perubahan untuk setiap manusia akan Hak yang harus diterima setiap warga negara, hingga pada suatu hari. Dia, diracun di udara . .
Atau, kita memilih untuk diam dan hanya menuntut, sebagai contoh didalam sebuah perkuliahan, kita mendapatkan perlakuan tidak adil seperti dosen yang suka jarang dateng, fasilitas yang tidak memadai sampai akreditasi yang tidak tentu arahnya kemana. Anda akan mengerutu dibalik pintu.pintu besar yang anda buat sendiri yang kalian anggap memisahkan anda dengan para petinggi. Diamnya anda tidak akan merubah sesuatu yang ada dari sekarang sampai dimasa yang akan datang, akan selalu begitu dan begitu selamanya. Biarlah, nanti anda yang akan memilih mana pilihan yang tepat menurut anda cocok dan layak untuk dipilih . .
Setiap kita melangkah pasti akan menghasilkan pro dan kontra, semua langkah kalian akan terekam dan tidak pernah mati, tidak mungkin hilang tertelan bumi. Kita bukan seorang advokat yang membela orang, tetapi kita adalah makhluk social yang membutuhkan orang lain dan orang lain-pun membutuhkan kita. Tidak peduli kau membelah dada-ku mengganti isinya, menghisap pikiran-ku sampai memori terhapus, mengunci mulut-ku hingga menjerit pahit. Karena engkau dan aku, bumi dan langit akan menuju ruang hampa . .

Cinta-mu Tertahan Disepuluh Ribu . .

By : Harry Ramdhani
Hari jum’at ketika itu sangat semeringai, pohon jati tegap berdiri kokoh didepan sekret Fisikom, HT satpam bergiliran berbunyi karena ada panggilan, bendera Indonesia berkibar didepan mako menwa bagai sang sarangka kala saat hari kemerdekaan ’45. Topik pembicaraan tertuju kepada suatu kegiatan yang akan dilaksanakan pada keesokan harinya oleh salah satu Hima Unida. Kita sebut saja dia, Airlangga. Sang penggemar rahasia yang kerahasiaannya diketahui oleh semua orang. Seperti itu llah jaman sekarang, tidak ada lagi rahasia diantara kita, semua serba transparan bahkan hal sekecil apa-pun.
“eeh, kamu besok dateng engga ke gedung C . . ?? ada seminar ekonomi syariah lloh” kata anton . .
Anton adalah wartawan disalah satu media kampus dan ia sesosok laki-laki yang sangat baku dalam setiap kata yang terucap dari mulutnya, tapi terkadang merasa ingin mengucapkan kata yang sedikit tidak baku seperti “lu, gue, dan lain.lain, dan sebagainya dan seterusnya, tetap saja kurang pas didengar dengan logat baku macam itu. Baik llah, kita akhiri sedikit perkenalan dari Anton. Sambil menanyakan kami berdua, gue sama Airlangga. Gue, Harry mahasiswa ganteng dan satu.satunya yang paling ganteng di kampus.
“kalau gue mah dateng, soalnya kan ada Asya dan nanti bisa liat dia” kata Airlangga sambil bersemangat dan menunjukan mau dateng ke acara itu*nanti ditengah cerita, gue akan memperkenalkan siapa itu Asya, sabar, ngem . .
“acaranya kan bayar sepuluh, yakin tuuh mau dateng, nanti engga jajan lagi” samber gue buat nge’cengin Airlangga . .
Anak-anak didalem sekret ketawa sambil nimpalin cengan gue tadi . .
“tau lu, nanti bisa dateng ke acara malah engga bisa pulang keabisan ongkos” samber anak.anak . .
Seketika Airlangga malah diem sejenak saat dicengin, gue merasa bersalah karena udaa memulai keramaian ini, dan beberapa detik kemudian Airlangga malah cekikikan ikut ngetawain diri sendiri. Yaa, begitu llah dia. Kali ini gue terselamatkan karena engga ngebuat Airlangga ngambek lagi. Pebincangan jadi ngalor.ngidul ngomongin Asya, baik llah, gue akan memberi tahu sedikit tentang Asya. Dia adalah wanita yang dikenal Airlangga saat semester 2 disalah satu organisasi kemahasiswaan di kampus, perasaan suka, senang, dan terharu timbul sedikit demi sedikit beriringan musim yang berganti. Seorang mahasiswa ekonomi semester 4*saat ini, lewat Anton llah seorang tangan kanan Airlangga untuk mendapatkan berbagai informasi terbaru tentang Asya. Pernah disuatu malam, Airlangga mencoba sms Asya dengan penuh rasa harap asa bercampur deg.deg’an + penasaran yang tinggi akan Asya, mencoba mendalami kehidupan Asya maka jadi llah kalau diaduk secara merata menjadi H2S (Harap-Harap Senang). Airlangga smsan dengan Asya sekitar pukul 8pm sampai lewat jam 1am, tetapi berakhir kurang begitu, yaa, silakan saja anda baying sendiri dengan akal, budi kalian apa yang terjadi saat smsan berlangsung lama . .
Sambil ngomongin Asya, Airlangga nanya ke gue ”bud, lu besok beneran dateng . . ??”. “beli tiket lu . . ??”. bawel kan tuuh orang, nanya mulu kayak wartawan. “iia, gue beli, kalau lu engga mau bayar besok, dateng aja jadi delegasinya Himakom, kan gratis tuuh” mencoba mmberi motivasi Airlangga . .
Saptu, (18/6). Gue dateng sedikit terlambat 20 menit tapi acara belum dimulai, masih sambutan WR III. Ini mah klasik banget dehh, lama disininya doang dan gue terlewatkan sambutan ketua panitianya. Ahh, padahal mau gue cengin tuuh. Hei.hei kalian melewatkan satu adegan, belum diceritainkan gimana gue bisa duduk ditengah-tengah para tamu undangan, pelajar smu yang dateng . . ?? yaa, gue dateng sebagai delegasi Fisikom, sebenernya engga enak juga sama Airlangga, gue yang ngasih usul malah jadi gue yang ngelakuin. Jadi malu 
Acara berjalan lancar tanpa hambatan, mulus seperti gitar spanyol, seru seperti final NBA, bingung seperti tersesat. Airlangga sama sekali engga keliatan batang hidungnya ke acara itu, kenapa . . ?? apakah dia takut bertemu dengan Asya . . ?? mungkin juga sih, karena Airlangga selalu bilang “ngeliat dia aja udaa cukup*basi, kayak gombalan mas Boy ke meriam belina di film ‘catatan si Boy’, apa lagi bisa ngobrol”. Ngebayanginnya tuuh seperti dia rela dibelah rongga dadanya dan diganti isinya dengan paku, pikirannya dihisap sampai semua memory dikepalanya terhapus, terkunci mulutnya dan menjerit hingga berasa pahit. Atau opsi lainnya, cinta-nya tertahan disepuluh ribu . . ?? engga tau juga sih, biarkan nanti Airlangga yang meng’klarifikasi langsung saat konfrensi pers.

Citeureup aman, Kapten . . !!

By : Harry Ramdhani


“terep.terep.terep”, teriak sang timer angkot T02 dengan lantang bak tukang baskom yang menggelar dagangannya di pasar, bermodalkan badan kurus kering + rambut hitam dipadu dengan topping uban yang ala kadarnya . .
Para pejalan kaki-pun seperti terhipnotis dengan teriakan sang timer angkot yang lantang sehingga meyakinkan mereka untuk menaiki angkot dan angkot itu segera berangkat. Aku hanya tersapu duduk manis dibagian belekang seperti anak bayi yang menunggu disuapi oleh mamahnya sambil membaca kumcerLu karangan Asma Nadia – Hilman - Boim Lebon. Yaa, aku memang tidak sampai terbahak.bahak membacanya dan sedikit mesem.mesem, karena memang posisi saat aku membaca kurang mengasikan untuk terbahak walaupun cerpen.cerpen itu sangat lucu*ingat, posisi menentukan prestasi . .
Setengah jam berlalu dengan membaca buku + denger si timer promosiin angkot . .
Angkot T02 meluncur perlahan dan siap mengarungi perjalanan panjangnya di tol Jagorawi. Penuh sih, tapi hati serasa seperti hujan yang menggaruk.garuk kaca jendela dengan kuku.kukunya yang lentik. Ada apa denganku . . ?? aku seperti ada disatu adegan, yaitu aku sedang beli batagor. Dan aku mendengar suara batagor, dan aku lari keluar, eh sandal jepit malah putus, dan aku ngebetulin dulu, dan tukang batagor udaa sampe ditikungan. Dan aku teriak.teriak ngejar, dan yang ada anjing punya tetangga malah yang ngejar akunya, dan aku menjerit lari.larian, dan tukang batagor kaget, dan noleh ke arahku, eeh . . dia kejebur got.
Jam dinding menunjukan 7 lewat 22 menit. Pemandangan disekitar tol sungguh indah, lampu yang menyinari bahu jalan serta dipadukan dengan pepohonan disebelah kanan dan kiri. Pemandangan Romatis . .
Disamping kiri ada bapak.bapak yang umurnya sekitar 31 tahunan, kopiah melingkar diatas kepala dan baju gamis yang kebesaran. Semenjak dia duduk disebelah kiri, hanya menyandarkan kepala kebangku depan, aku rasa dia tertidur pulas karena angin masuk lewat jendela angkot yang sengaja aku buka. So far, so good sih. Engga ada satu orangpun yang mau berbicara, hanya hening yang diberikan oleh para penumpang sekalian ini, mungkin kalau ada yang mau diajak bercanda atau ngobrol se’engganya gitu, mungkin aku akan melontarkan tebak.tebakan ala Lupus, seperti “kenapa ikan.ikan di Seaworld pada mati . . ??” pasti engga tau kan, jawabannya adalah karena diobok.obok sama Joshua  *garing MODE ON 
Selepas perpisahan aku dengan sang tikus besi berwarna biru itu, suasana di pintu tol Citeureup sungguh semerawut. Negara macam apa ini . . ?? mengurus transportasi saja tidak becus. Lihat, para angkutan yang bertumpuk disana, orang.orang meng’gerutu setelah turun dari angkutan yang barusan mereka tunggangi karena kurang memuaskan hati. Pemandangan yang kurang mengenakan untuk dilihat . .
Apakah kurang hebat orang.orang yang berada diinstansi terkait untuk mengurusnya . . ?? atau, hanya kepentingan pribadi maupun kelompok semata saja mereka (instansi terkait) melakukan pekerjaan ini . . ?? sungguh pelik sekali kenyataan yang terjadi . .
Aku bergegas naik angkot 08 dengan niatan tidak mau berlama.lama melihat pemandangan tadi. Disana hanya ada aku dan sepasang ibu dengan anaknya yang hendak pulang dari kantor si ibu. Supir yang satu ini mungkin kurang santai dalam mengajak penumpang naik angkotnya. Buktinya dia selalu menggunakan mata melotot dan suara lantang untuk menarik konsumen angkot, jelas saja pada engga mau naik. Serem . .
Klakson terus menerus dibunyikan ‘tiiin.tiiiin.tiiIIINNN’, “BOGOR.BOGOR, BOGOR BU, BOGOR”. Andai kata tadi engga terburu.buru karena ulah petugas di tol Citeureup, pastinya aku tidak akan naik angkot ini. Serem, abangnya . .
Setidaknya aku aman sejauh ini, karena ini kali ke-empatnya untuk aku ke Citeureup dan tiga lainnya selalu membekas luka dihati dan dipikiran. Emang dasar serem tuuh supir, kembalian yang diberikan kurang 500 perak. Bukan karena 500 peraknya tetapi karena semua telah dihitung.hitung secara terperinci dari naik angkot T02 terus naik angkot 08 dan yang terakhir naik angkot 35. Kurangnya 500 perak tadi membuat ongkos buat naik 35 menjadi kurang juga. Mudah.mudahan nanti abang supirnya baik kepada aku untuk merelakan uang 500 perak itu . .
Ketika turun dari angkot, aku lipat uang 2000 yang didalamnya ada koin 500 perak, ini adalah trik klasik #lagulamakasetkusut, ketika aku masih smp. Sambil pura.pura engga denger si supir ngelaksonin mobilnya yang mungkin tau kalau ongkosnya kurang.
Aahh, Hari ini aku aman dan Citeureup, Kapten . . !!

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -