The Pop's

Posted by : Harry Ramdhani June 23, 2011

Acara yang diselenggarakan oleh Himaksi (Himpunan Mahasiswa Akutansi) pada sabtu, (18/6) di Aula Gedung C Unida ini dihadiri oleh banyak orang dan bisa dibilang acara itu sukses. Terbukti hampir keseluruhan bangku didalam ruangan terlahap habis. Menurut Lely, Ketua Himaksi saat memberikan sambutan “mudah-mudahan ini sebagai awal dari rangkaian kegiatan Mikaksi dan bagi keseluruhan para peserta yang ada”.


Banyak para putih abu’ers yang datang, ada yang dari Man 1, Man 2, sampai tuan rumah yaitu SMK Amaliah. Kocak, seru bertabur membingungkan. Kenapa bisa dibilang begitu . . ?? pertama, ketika gue dateng mewakili dari Himakom udaa langsung disembur sama panitianya “wowoo, beli tiket doong, masa nge’delegasiin sih”. Dengan tampang datar, gue hirau kan ucapan itu sambil ngisi form pendaftaran. Kedua, pas acara udaa dimulai, si moderator membacakan CV si narasumber kedua. Begitu panjang, begitu hebat dengan pengalaman pekerjaan yang banyak, itu orang kayaknya kuliah mulu, tapi hebat. Gue ingin bisa belajar seperti beliau. Penasaran melihat seorang yang begitu canggih yang begitu tulen dalam pendidikan. Dia berdiri menuju podium sesaat ketika berbalik#taraa. Miranda Gultom. Spontan terlintas dikepala, kenapa Miranda gultom bisa disini . . ?? apakah Miranda Gultom mangkir dari pengejaran KPK . . ??

Aaaa, bukan-bukan dia itu Pa Ating, dosen Ekonomi. Berbicaara panjang lebar, gue masih terpana akan tampangnya yang mirip Miranda Gultom. Tapi, ada yang membuat sedikit terbuka akan system perbankan Indonesia, “ini llah kondisi system perbankan, coba kalian bayangkan, kalian simpan uang didompet 100ribu, sampe kalian sebelum mati-pun masih akan tetap 100ribu, coba kalau kalian menyimpan uang di bank, satu bulan kemudian kalian datang ke ATM terus nge’cek saldo ternyata bertambah jadi 150ribu. Nahh, keluar llah pertanyaan, kenapa uang itu bisa bertambah . . ?? apa orang bank punya tuyul yang bisa nambahin duit . . ?? *Miranda Gultom ‘gadungan’ ngelucon” tutur pa Ating dalam memberikan materi TalkShow.

Suasana meriah, gedung aula bergoyang oleh semangat kawula muda. Amajing dehh acara BEST (Brieghter Ekonomic Syariah Talkshow)*ini judul asli acaranya bukan judul tulisan ini.

Setelah dijelaskan oleh pa Ating, itu hanya system yang terdapat di bank-bank asing dan uang itu sebenernya engga pernah wujud. Bagi kalian yang suka girang.girang pas ngeliat ATM trus saldo anda bertambah itu adalah bohong dan anda ditipu dan anda dibodohi dan berarti anda itu bodoh *puas banget gue ngehina orang. Dosa.dosa. sebenerya sih masih ada yang ada dikepala gue dan pengen banget nanya ke Miranda Gultom seperti kenapa system ekonomi harus berpacu atau kiblatnya adalah perbankan . . ?? padahal gue pernah denger, “jangan sekali.kali dehh minjem duit sama bank, engga akan beres. Sama aja bunuh diri”. Kalau sedikit nerjemahi kata.kata yang tadi, pasti persepsi kita udaa pasti kearah negative. Yakin banget itu mah gue.

Walaupun dari tadi udaa ngejelasin, tapi masih aja engga terima yaa. Bahkan sampe muncul pertanyaan dikepala gue “apa ini sebabnya dari penanda tanganan MoU antara Unida dan Bank BNI syariah, atau karena acara ini disponsorin sama bank, makanya omongannya jadi terlalu mendewakan bank begitu . . ??” aaaaaaaa, kalau karena itu mah, berarti koo bisa sampe begitu materinya.

Eumm, ilmu yang gue dapet dari mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia, perekonomian di Indonesia kalau mau bisa mensejahterakan rakyatnya adalah dengan cara menjalankan pasal *pasal berapa yaa, lupa. Kalau engga salah pasal 33 dan pasal 34*. Dipasal itu tertera system ekonomi di Indonesia adalah pancasila dan kalau di terapkan harusnya dengan koperasi bukan perbankan seperti yang dijelasin. Jadi, mana yang bener . . ?? kenapa harus beda begini . . ?? apa karena ada sesuatu dibalik semua itu, yaitu motif si pembicara . .

aaaaaaaa, pelajaran ekonomi sangat terselubung . .

dipenhujung acara, panitia memberikan doorprize dengan menaruhkan tanda dibawah bangku peserta seminar dan tanpa diduga dan tanpa dinyana, bangku gue jadi salah satu pilihan panitia untuk dapet hadiah *bingung, kapan panitianya nempelin itu dibawah bangku gue yaa . . ?? kenapa gue bisa engga tau . . ?? apakah panitianya punya ilmu sihir . . ?? kan, selain pelajaran ekonomi yang terselubung, ternyata panitianya juga pada terselubung .

dengan bangga gue maju kedepan dambil membawa tanda uuntuk mendapatkan doorprize, didalam sebuah potongan sedotan berwarna biru ada secarik kertas kecil yang bertuliskan *mudah.mudahan bertuliskan”selamat, anda mendapatkan kulkas dua pintu”* dan ternyata saat gue buka #eng.ing.eng. “ANDA HARUS BERSALAMAN DENGAN 10 ORANG YANG MENGGUNAKAN KACAMATA”. Hahh, sewot llah gue. Katanya doorprize tapi malah dikerjain gini. Dengan kerendahan hati panitia dan waktu yang udaa engga memungkinkan buat ngelakuain itu, akhirnya gue langsung mendapatkan hadiah itu, 2 kupon belanja di Al-Amini store diskon 30% #lumayan

acara ditutup dengan hujan tepuk tangan para peserta seminar. Ketika keluar, gue langsung ditodong sebuah spidol hitam, “ayoo, dong bud comment disini”. Karena dipaksa, gue comment di sebuah papan tulis dan nempelin simbol smile, gue melihat simbol yang lucu yang berbentuk seperti ini “K“, dan gue pilih itu sebagai simbol yang melambangkan acara ini. Selamat panitia dan gue pribadi turut berduka cita atas kepergian nenek dari ketua panitia pelaksana, semoga arwah beliau diterima disisi-Nya. GBU



tapi.tapi, gue enggqa dapet sertifikat gara.gara engga beli tiket . .

hhu :(

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -