The Pop's

Posted by : Harry Ramdhani December 03, 2010






Ada pula penalaran yang premisnyahanya sebuah proposisi dan langsung disusul dengan proposisi lain sebagai kesimpulannya.  Penalaran ini adalah penalaran langsung.
            Semua bintang film menggunakan lux
Jadi : sebagian pemakai sabun lux adalah bintang film

            Penalaran itu erat dan dekat sekali artinya dengan penyimpulan, argument dan bukti.

D.  Logika Formal
           
Kalau orang mengadakan penalaran, maksudnya ialah untuk menemukan kebenaran, artinya konklusinya harus berupa proposisi yang benar.  Aktivitas penalaran juga meliputi penyusunan proposisi-proposisi itu menjadi premis yang dijadikan dasr penyimpulan, contoh :
            Semua pegawai negeri adalah penerima gaji.  (BENAR)
            Semua pegawai swasta adalah penerima gaji.  (BENAR)
Jadi : pegawai negeri adalah pegawai swasta. (SALAH)

Contoh susunan penalaran yang tepat adalah
            Semua pencuri adalah penjahat. (BENAR)
            Gatotkaca adalah pencuri. (BENAR)
            Jadi : gatotkaca adalah pencuri. (BENAR)
Semua penalaran apapun isi atau maknanya, asal bentuknya tepat, dapat dipastikan konklusinya pasti benar.  Jadi tanda-tanda a, b, c itu dapat diganti dengan pengertian apa saja, asalkan premisnya benar kesimpulannya juga tentu benar.
“Logika ialah studi sistematik tentang stuktur proposisi dan syarat-syarat umum mengenai penalaran yang sahih (valid) dengan menggunakan metode yang mengesampingkan isi atau bahan proposisi dan hanya membahas bentuk logisnya saja.  Perbedaan antara bentuk dan bahan ini diadakan apabila kita membedakan ketepatan logic  atau kesahihan sebuah penalaran dengan kebenaran premis-premisnya, yang menjadi pangkal tolaknya . . “*(Encyclopedia, Britanica. 1972, s.v)

E.  Hukum Penyimpulan

            Penalaran adalah proses berfikir, yang berdasarkan premis yang benar menarik konklusi yang benar pula.  Premis dan konklusi dapat di rumuskan sebagai berikut :
1.      Apabila premisnya benar, konklusi penalaran adalah benar.
2.      Apabila konklusi penalaran salah, maka premisnya juga salah.
3.      Apabila premisnya salah, konklusi penalaran dapat benar atau salah.
4.      Apabila konklusinya benar, premis penalaran dapat benar dapat salah

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -