The Pop's

Posted by : Harry Ramdhani January 15, 2014



Dua pria berjalan pelan
di antara kerumunan perempuan-perempuan
yang molek mejajakan badan.
Pikirannya dilucuti birahi; tak terkendali

Rumah-rumah bordir berjejeran,
dari ujung ke ujung hanya ada perempuan
dan semua pria di sana hidungnya belang,
warnanya beragam
; merah-putih-biru, kuning-hijau-ungu.
Mereka terlihat dungu.

Lihat pria-pria hidung belang itu
seperti badut kehabisan lelucon,
mereka haus guyon.

"Kau ingin seperti mereka (pria berhidung belang)?" kata pria satunya,
yang sedikit menggoda temannya. "Ya, tapi bagaimana caranya?"
pria satunya menjawab sambil meremas titit.
Tak tahan. Menahan godaan perempuan-perempuan di sana
adalah jatuh ke neraka jahanam.

"Aku juga tidak tahu. Kenapa mereka hanya menggoda
tapi, tidak diberi-tahu bagaimana caranya?
dasar perempuan bodoh."

"Mereka tidak bodoh, hanya saja kita yang norak.
Perempuan-perempuan itu lupa menuliskan aturan mainnya
dan kita, dua pria
yang ingin menjajal permainan tanpa aturan."

Sampai di ujung jalan, langkah dua pria tadi tertahan
oleh panggilan, atau sapaan, atau teguran,
atau apalah itu sebutannya,
dari perempuan berkerudung.
Melihatnya saja sudah horni.
Dua pria tadi mastubasi. Onani.

Itulah yang mereka cari,
perempuan berkerudung
di antara perempuan-perempuan yang tengah menjajakan diri,
seperti cahaya matahari di langit yang mendung.

Sial, dua pria tadi ejakulasi dini.
padahal sudah susah mereka temukan
sensasi yang langsung buat ingin onani,
kasihan, bukan?



Kedai Alania, 6 Januari 2014
gambar: dari sini

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -