The Pop's

Posted by : Harry Ramdhani October 29, 2013



aku suka memandang hujan dari dalam jendela
lalu ada kepulan asap kopi hitam di antaranya,
di sanalah semestinya kopi hitam berfungsi
untuk menghagatkan orang-orang yang kesepian memandang hujan,

di luar pun rintik-rintik hujan serasa hidup
ketika dipandang dengan asap kopi hitam
dan mereka pun bergoyang mengikuti tiap lekuk asap.

Terkadang aku tertawa sendiri
melihat rintik hujan menari, bergerak ke sana-ke mari
mengikuti gerak asap kopi hitam ini.
asap memang sulit ditebak geraknya
dan itu tergantung udara di sekitarnya.
"aku sadar, aku kesepian," batinku

Andai kepulangan bisa diatur dari asap kopi hitam, pastinya
penantianmu tak akan pernah selama pergantian musim-musim,
dari awal musim kemarau hingga akhir musim penghujan.
Sungguh, sayang, aku kesepian.

"Semua yang pergi akan kembali," katamu
dan bodohnya aku percaya saja.
Ini adalah soal penantian, disitu aku lupa memperhitungkannya,
penantian hanya hadirkan kesendirian dan kesepian adalah efek selanjutnya.
ketika sudah menunggu begini, aku suka kesal sendiri.

tadinya aku sempat senang ada hujan dimusim kemarau
tapi kata Ibuku, aku sedang mengigau.
"Itu ulah manusia-manusia lupa merawat bumi
sehingga efek rumah kaca membuat musim kacau," ujar Ibuku.

Kopi hitam sudah dingin,
sudah tidak ada asap
yang bergerak ke sana-kemari dari rintik hujan,
tapi kau tak juga kunjung datang, sayang.
Pulanglah, aku kesepian.



Perpustakaan Teras Baca, 28 Oktober 2013
gambar: dari sini

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -