The Pop's

Posted by : Harry Ramdhani February 16, 2014

Akhirnya, saya temuin lagi draft buku #22Desember yang sempet kamu larang dulu. Saya terima itu karena satu alasan…, 



#22Desember 

Di pintu dekat jalan keluar bioskop, Dhani menyatakan cinta pada Shiren. Baju Dhani yang bertuliskan 'maukah kau jadi pasangan hidupku'. Shiren diam. Berdiri kaku.

"Beri aku 1000 hari untuk menjawabnya," kata Shiren. 1000 hari, berarti lewat sehari dari kiamat yang diramalkan Suku Maya, 21 Desember 2012.

Di hari ke 998, Dhani berangkat ke Kediri, menjumpai Shiren yang memilih untuk melanjutkan kuliah kesusteran di sana. Berita hari itu hanya seputar laporan-laporan dari beberapa media tentang aktivitas Gunung Kelud yang segera meletus.

Di hari ke 999, Dhani sampai Kediri. Semalam, Gunung Kelud meletus. Kediri gelap dan dipenuhi debu vulkanik. Warga panik. Semua jaringan komunikasi diputus. Dhani tak bisa menghubungi Shiren.

Kini, yang ada dipikiran Dhani tidak hanya menunggu jawaban Shiren, tapi juga ingin membantu warga Kediri mengungsi. Menyelamatkan diri. Semakin takut karena berita kiamat terjadi hari ini.

Di hari ke 1000, Gunung Kelud kembali meletus. Letusan kedua lebih besar dari pertama. Debu dan ketakutan menyelimuti. Dhani bertemu Shiren di lorong rumah sakit. Tak ada pikiran untuk mereka berdua akan janji pada sebuah jawaban yang ditunggu. Mereka sibuk membantu warga yang terkena imbas letusan Gunung Kelud.

Di hari ke 1001, tidak ada jawaban dari Shiren. Dhani pun lupa. Jawaban yang ditunggu tak lagi bisa ditagih. Shiren meninggal di hadapan Dhani. Hujan batu kerikil panas menimpanya.


gambar: dari sini

{ 2 comments... read them below or Comment }

  1. Eciye Bang Dhani~ Ngahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha
    eh tapi itu kelud kan meletusnya februari, bukan desember -________-

    ReplyDelete
    Replies
    1. plis, gue bikin draft buku ini pas akhir taun 2011. jadi, mana gue tahu kalo itu gunung jadi meletus beneran. :(

      Delete

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -