The Pop's

Posted by : Harry Ramdhani November 27, 2013



di antara buku-buku yang berserakan
kita larut dalam ciuman-ciuman yang memabukkan.

ciuman yang awalnya sebatas perbincangan
sebelum kantuk diselimuti malam
dan dingin menusuk hingga tulang rusuk terdalam

ciuman yang bermula hanya bisa kita bayangkan
bahwa di sanalah rasa tumbuh dengan beragam
pun, kesedihan dan kebahagian bak bayi kembar siam

di hadapan buku puisi Agus Noor
: Ciuman yang Menyelamatkanku Dari Kesedihan
ciuman ini dimulai dengan ketakutan-ketakutan mencekam.
Bibirmu dingin.
Dan kaku; membeku.

kau memejamkan mata
menikmati ciuman merabah jiwa,

bibirku terlepas,
tersangkut bibirmu setelah kita ciuman,
aku telah bohong, karena selain ciuman
aku pun ingin tubuhmu untuk mendobrak batas-batas
kesucian orang-orang kelas atas.


Perpustakaan Teras Baca, 25 November 2013
gambar: dari sini

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -