The Pop's

Posted by : Harry Ramdhani March 23, 2013

Hari ini, Kamis, 21 Maret 2013, bagi sebagian yg tau mungkin akan memperingatinya. Yup, pada tanggal itu tepat kita memperingati Down Syndrome International dan Perayaan Wisuda mahasiswa Unida. Entah, mungkinkah ini sebuah Konspirasi Zionis ? Memperingati kedua hal yg berbeda di tanggal yg sama atau memang ada kaitannya. Bukan urusanku, yg jelas, Aku ingin memperingati dengan sesuatu yg berbeda juga. Pikirku, perayaan apa yg tepat ? Selebrasi ini tidak dapat dilakukan kapanpun, selebrasi ini hanya pada momen tertentu, dan selebrasi ini mesti dilakukan secara positive.

Eumm… merayakan selebrasi dengan dateng ke Openmic BSI mungkin tepat. Yup, Aku putuskan dan tetapkan untuk ke sana. Ada kaitannya juga dengan perayaan Down Syndrome International dan Wisuda Mahasiswa Unida dengan dateng ke Open mic BSI, yaitu belum tentu Aku bisa menemukan momen serupa, karena minggu depan setiap hari kamis Aku ada kuliah.

***

Berangkat dengan sedikit membawa badan yg remuk pasca bertanding dengan Tim Mahasiswa Papua Unida sama sekali tidak menyurutkan pilihanku.

Di perjalanan, Aku berpikir, saat pertama dateng ke Openmic BSI, Aku dipertemukan dengan Bakri, kali ini akan dipertemukan dengan makhluk seperti apa lagi ? Makhluk apapun nanti, Aku sudah siap untuk menerima dengan ikhlas.

BSI… siapapun tau BSI, Aku jadi ingat beberapa iklannya, mungkin intinya seperti ini, "Dengan kuliah di BSI, jenjang karier di dunia pekerjaan akan terus menanjak." Wuiiih !! kalau kali pertama Aku dateng ke sana sebagai penonton, mungkin sekarang karierku akan naik menjadi host openmic, kali ketiga Aku jadi Komika, kali ke empat menjadi karyawan, kali ke lima menjadi pemilik CafĂ©, terus dan terus mungkin Aku menjadi Presiden Amerika. Ahh, sudah, itu hanya pengalih pikiranku agar tidak terlalu terkejut bila bertemu Bakri.

Kadang, jarum jam berputar lebih cepat daripada laju otak. Tanpa terasa, Aku sudah sampai di Bruce Coffee, tempat Openmic @StandUpBSIBogor. Aku sudah tidak bertemu dengan lelaki tua yg asyik merokok tapi, malah dikira pengen potong rambut. Tidak adakah karyawan di sini yg bisa menilai dari pandangan pertama dengan benar.

Aku sudah wanti - wanti ketika manaiki anak tangga, bahwa tidak boleh sampai terkejut bila di anak tangga terakhir nanti orang pertama yg Aku lihat adalah Bakri. Jujur, rasanya jatuh dari anak tangga paling atas ke paling bawah itu sakit. Aku sering melihat di semua film Jackie Chan dan semua lawan Jackie Chan tidak ada yg mampu bangkit bila jatuh dari tangga setelah ditendang.

Sedikit curhat, jika Bakri kuliah di Unida, maka Aku adalah orang pertama yg mengajukan beasiswa seumur hidup untuknya menjadi mahasiswa abadi. Jika Bakri bergabung dengan Stand-up Unida, maka Aku adalah orang pertama yg menjadikannya maskot, Ia memiliki daya magnet yg sampai sekarang belum dihitung oleh para ilmuwan fisika. Jika sampai Bakri dapet 'cewek' di Unida, maka Aku adalah orang pertama yg mengundurkan diri secara tertulis di Unida. Rasanya belum bisa terima kalau Bakri dapet 'cewek' di sana, Aku yg sudah kuliah hampir empat tahun saja gak (pernah) dapet. Jancuuuk. 


Seperti yg sudah Aku duga saat masih di jalan. Orang yg hadir di sana hanya lima orang dan ada Bakri salah satunya. Melihat formasi seperti ini, lekat sekali tawaran kepadaku nanti untuk menjadi host. Sebenarnya, bukan masalah bagiku untuk menolak tawaran tersebut bila memang benar terjadi tapi, … mungkin lebih tepatnya begini, bila Aku dengar dari beberapa orang yg sudah sering openmic di sini pasti intinya sama "Komika yg tampil sedikit." Aku mesti menyiasati agar ke lima orang ini tetap tampil semua, menguji materi yg telah dibuat. Aha!! pakai saja cara seperti tur MDB Pandji di Bogor, jadi nanti setiap Komika yg tampil akan memanggil Komika selanjutnya. Good Idea.

Ada satu hal yg Aku suka dari openmic BSI, tepat waktu. Aku selalu belajar untuk itu. Dalam hati, kalau saja mereka belajar dari saat Aku pertama datang, pasti mereka akan mengundurkan waktu untuk memulai karena setelah openmic selesai akan banyak orang yg datang. Tapi, mereka tetap memulai sesuai jadwal. Walau agak sedikit melar 30 menit namun, melarnya waktu dipakai untuk memusyawarahkan stage, line-up, dan yg terpenting adalah saranku tadi diterima. Yup, Aku bisa melihat semua Komika tampil.

Hipotesis-ku terbukti, satu per-satu orang berdatangan setelah openmic selesai. Tetap saja, Aku tetap salut kepada @StandUpBSIBogor yg konsisten terhadap waktu.

Gathering dimulai, Kang Rifki mengawali dengan beragam masukan positive ke semua Komika. Aku pikir, ini gara-gara Bakri yg nanya soal pembayaran saat mendapat gigs. For your info: Bakri bakalan stand-up diacara perpisahan sekolahnya dulu di… Tri Darma. Ternyata Bakri alumni Tri Darma, kini Aku paham kenapa Bakri bisa seperti ini sekarang ? Hanya ada dua kemungkinan, kalau tidak karena sering dijadikan tameng saat tawuran, ya, mungkin karena ke jepit mesin press di bengkel praktek.

Jui, seperti biasa, mengawali dengan Bakri. Ia dijadikan penyemangat untuk Komika lain untuk tetap berusaha menjadi Komika profesional. Bagus. Semua Komika com-bud dengan Jui, tidak ada yg diam. Semua ditanyakan, dari A - Z, dari rumus termudah sampai terrahasia. Intinya, Jui memberi tau kata kuncinya, "Dalam stand-up comedy, apa lagi untuk pemula, hal pertama yg dicari itu comedy-nya, setelah bisa, baru deh masuk stand-up." Tidak mudah tapi, pasti bisa (sedikit meminjam dari buku Merdeka Dalam Bercanda).

Aku selalu suka bagian seperti ini, bagian di mana Komika tidak malu untuk menanyakan materi-materi yg telah dibuat. Kebanyak dari Komika ogah melakukannya karena mereka masih beranggapan bahwa 'tertawa adalah tindak spontanitas jadi, bila materi yg telah Ia buat diberitahu ke orang lain, akan tidak lucu lagi, sudah ketauan'.

Akbar, Robby, Agly, Fajar, Bakri khususnya, sampai beberapa calon stand-up comedian, juga Awan secara bergantian bertanya ke Jui. Mereka ingin belajar agar tampil lebih baik. Belajar untuk membuat materi secara sederhana namun serius. Belajar menerima bahwa materi yg dibuat tidak bagus. Intinya adalah BELAJAR, just it.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -