The Pop's

Posted by : Harry Ramdhani December 01, 2012


Eum, apa sih Pameran Sampah itu ? ada pameran sampah di Dinding ? Sampah macem apa yang di Pamerin ? Kok dongo banget yak Sampah di Pamerin. Sampah itu adanya di tempat sampah. Sampah itu udah gak kepake. Sampah itu bau. Sampah itu gak berguna. Sampah itu jorok. Sampah itu kotor. Sampah itu… yaa, Aku ini Sampah.

Jadi gini, apa yak, eum… Sampah. Temen gue, Pram , namanya, tinggi badannya, bodoh isi otaknya. Pram, adalah pembaca setia tulisanku di mading (kala masih menjabat di BEM-F). tiap mading itu di update, Ia adalah orang pertama yang bikin komentar. Anehnya, komentar yang keluar dari mulutnya selalu sama, “Ahh, Sampah.” Ucapnya ketika selesai baca tulisanku dan meninggalkan pergi tulisan yang tadi dibilang sampah. Yaa, jadi itulah sampah.

Kadang, sampah kerap jadi masalah untuk semua. Masalah yang dibiarkan tanpa diselesaikan-pun akan jadi sampah. Sampah yang mencemari lingkungan, yang membuat pandangan tidak enak jika ada sampah, dan lain-lain, dan sebagainya, dan seterusnya.

Nah ini, Aku pengen nyoba menawarkan Sampah kepada semua orang. Sampah yang jadi sumber masalah. Kembali keawal, Pram selalu bilang tulisanku itu ‘Sampah’. Jadi, Aku akan memamerkan Sampah berbentuk tulisan. Segala macem tulisanku melekat mesara dengan dinding karena, bukan hanya bulan yang bisa jujur kalau Tuhan mengijinkannya bicara tapi, dinding-pun bisa jujur. Oleh karena itu, dinding itu akan Aku buat seakan berbicara segala hal tanpa ada kepalsuan artinya, berkata jujur. Jujur di Negeri ini adalah hal yang langka, sekalinya ada yang jujur, hebohnya minta ampun, contoh : ketika ada anak SD yang jujur saat ujian, Ia melaporkan ke Ibunya dan lalu liat hasilnya, Ia diudir dari kampung sendiri akibat jujur. Apa yang terjadi berikutnya ? media masuk disana. Bukan untuk meliput kejujurannya tapi, membuat kisruh dengan meng-adu domba doang. Hebohlah kejadian orang yang jujur itu.

Itu pertama, ada lagi yang melatar belakangi Aku membuat pameran sampah. Selama orang-orang masih menilai sesuatu dari sosok ‘SIAPA’ maka, disini Aku sangat bahagia. Kenapa ? yaa karena itu, Aku ini bukan siapa-siapa. Aku cuma seorang pria yang sedang menabur bunga di Twitter Hill atas kematian sebuah rasa dari kepercayaan. Itulah orang-orang masa kini. Sosok ‘SIAPA’ masih sangaat kuat daripada ‘APA’ yang dilakukan.

Ada lagi nih, itu juga sekalian untuk merenovasi perpustakaan Teras Baca. Dari yang Aku liat, kasian itu perpus, dibikin bareng-bareng dan ditinggalin sama yang bikin bareng-bareng. Terlantarlah Perpustakaan itu. Sedih. Makanya Aku tawarkan ticket untuk pengunjung Pameran Sampah nanti.

Seperti apakah Pameran Sampah ? ketika semua tau tentang latar belakangnya, maka kronologi kejadiaannya nanti begini saat Pameran Sampah berlangsung.

Pertama, kita ngomong soal ticket dulu. Harga ticket yang ditawarkan hanya 3k a.k.a 3rebu doang untuk pre-sale. Murahkan ? pastinya tapi, itu masih dibagi-bagi lagi. 3rebu, artinya ada tiga uang seribu, seribu pertama untuk Aku selaku subjek pembuat Pameran Sampah, kedua untuk orang-orang yang mengurusi pameranku (anak buah-ku), dan yang terakhir Aku berikan untuk biaya renovasi perpustakaan. Sayang sih, baru ada Program Bedah Rumah belum ada Bedah Perpus. Oia, kalo beli pas Pameran berlangsung hanganya jadi 5k a.k.a lima rebu. Pembagiannya masih sama tapi, duarebu tambahan itu untuk bener-bener dialokasiin untuk perpus jadi biaya renovasi perpus dapet anggaran 3rebu. Ribet yak ? padahal cuma duit rebuan doang.

Kedua, pameran itu dilakuin di dua tempat. Untuk tanggal 22 Desember 2012 adanya di Sekretariat Fisikom Universitas Djuanda, Bogor. Dan yang kedua tanggal 30 Desember 2012 di Perpustakaan Teras Baca sendiri. Perpustakaan Teras Baca itu ada di Bojonggede. Aseeeek, udah pada Bojong deh sekarang pasca longsor rel Kereta Api di Cilebut beberapa hari yang lalu. Tepatnya, ada di Perumahan Pondok Bambu Kuning. Jadi, kalo udah sampe Bojong, tanya aja ‘Perumahan Bambu Kuning dimane, Bang ?’. waktu acaranya sih sama, dimulai jam 09:09am sampe 04:04pm. Setelah itu Galery gadungan akan ditutup rapat sebagai tanda ini telah selesai.

Ketiga, kalo masih belum cukup juga nanti hari seninnya bagi para pengunjung yang udah dateng ke Pameran Sampah bisa beli langsung itu sampah seharga serebu/lembar. Yup, seribu itu untuk biaya nambah-nambahin renovasi Perpustakaan. Tapi, syaratnya hanya untuk pengunjung. Kalo belum punya ticket bisa dibeli dulu ticketnya baru deh bisa beli sampah tersebut. tempatnya masih sama di tempat Pameran. Contoh: tanggal 22 Desember 2012 itu hari saptu dan seninnya tanggal 24 Desember 2012 sampah itu akan dilelang di Sekret Fisikom.

Keempat, nah ini, Aku sendiri akan bergaya macem anak teater. Bertingkah seperti anak teater gadungan selama Pameran. Jadi, nyesel kalo gak dateng.
Begitu aja kali yaaaak ? SAMPAI BERTEMU NANTI DI PAMERAN SAMPAH – ADA SAMPAH (TULISAN) DI DINDING.

Cc:
Anton Surahmat, inilah janji gue ke lu. Memang bukan sebundel buku yang gue bisa selesein tapi, pameran sampah ini akan mewakilinya.  Janji tetaplah janji. Janji itu kini gue tepatin.

Motion Radio 97.5 FM, terima kasih telah menemani selama menulis semua bahan materi Pameran Sampah.

ShoutCap, nanti gue akan pake topi shoutcap HALF BRAIN DAMAGED. Itu topi kata orang yaa ngegambarin gue banget jadi gue akan pake topi itu. .
Indonesia Here We Up, terima kasih bajunya.

Nb: hasil yang Aku dapat akan Aku belikan buku CInta Miund sebagai tanda maaf-ku kepada Nona Miund dan AKu taro di Perpustakaan Teras Baca. Membeli sebuah karya dari hasil berkarya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -