The Pop's

Posted by : Harry Ramdhani April 15, 2013


Dunia Baru Kepresidenan: Twitter
Minggu lalu, lebih tepatnya hari kamis (11/042013) TwitterLand -- istilah untuk dunia Twitter -- digemparkan oleh kehadiran akun Twitter kepresidenan @IstanaRakyat. Banyak orang (khususnya pengguna Twitter), berkicau soal kehadiran akun tersebut.
Kali ini, Pewawancara berkesempatan mewawancarai salah satu aktivis di TwitterLand @_HarRam. Ia adalah Pakar #OBSET di TwitterHill, begitu Ia menyebut dunia Twitter. Tidak sedikit tweet-nya menjadi cemooh oleh followers-nya. Wawancara dilakukan via e-mail, Minggu, (14/04/2013). Berikut petikannya:
Sebagai orang yang aktiv di Twitter, pendapatmu soal akun twitter @IstanaRakyat dan @SBYudhoyono ?
Menurut saya, itu satu langkah positif yang dilakukan pemerintah guna mendengar suara rakyat. Mungkin itu tujuannya.
Eum… mari kita bahas akun tersebut satu-satu. Saat pertama kali mem-boom-ing adalah akun @IstanaRakyat. Apa sih sekiranya maksud ada akun tersebut ?
Kita bisa lihat di Bio-nya, di sana tertulis: 'Akun resmi Istana Kepresidenan Republik Indonesia'. Jadi, paling tidak akan berisi seputaran lingkungan Istana sampai kegiatan di dalam Istana.
Kalau memang demikian, kenapa akun twitter pertama itu yang di follow adalah akun Bambang Pamungkas (@Bepe20). Apa hubungannya beliau dengan Istana ?
Lah, mana saya tahu. Pertanyaan aneh.
Maaf. Biasanya, akun pertama yang di follow adalah alasan utama orang ingin membuat akun Twitter juga. Tapi, setelah akun @IstanaRakyat ramai diperbincangkan, kenapa isi tweet-nya terlalu banyak foto-foto, yah ?
Setuju. Seperti saya, akun pertama yang saya follow adalah pacar saya tapi, dia malah ninggalin. Yasudah, saya 'Block' aja. Menarik. Kadang, kita lebih suka melihat gambar dari pada melihat kata-kata yang berhimpitan. Jadi, dengan twitpic sudah bisa terwakilkan semua kata-kata.
Bicara soal twitpic, pada tanggal 9 April 2013, akun @IstanaRakyat posting gambar menu makan siang di Istana, "Ini dia menu makan siang Presiden SBY. BTW apa menu makan siang Anda ?" Apa pendapatmu ?
Miris. Karena, banyak rakyat Indonesia yang masih susah untuk makan. Jangankan makan siang, untuk sarapan saja tidak ada. Semoga admin akun @IstanaRakyat bisa lebih melihat rakyat.
Pasti sudah tahu admin @IstanaRakyat, Kiki. Siapa sih, dia ? Setidaknya Ia sendiri yang memperkenalkan diri lewat Akun @IstanaRakyat.
Yup. Saya malah sempat berpikir nama 'Kiki' adalah nama admin @IstanaRakyat, karena tweet-nya sangat 'masa kini'. Mana mungkin, akun Kepresidenan di admin oleh anak muda dan diberi kepercayaan besar seperti ini. Tapi, 'Kiki' adalah perkumpulan staf istana yang suka berbagi info dan berjiwa muda. Nah, sepertinya ide akun @IstanaRakyat berasal dari mereka dan disetujui pihak Istana. Menariknya, ketika baru dirilis 8 April lalu, akun @IstanaRakyat sudah kultwit -- istilah dalam Twitter yang berarti Kuliah di Twitter -- tentang sejarah Istana. Mungkin 'Kiki' sudah gatel ingin melakukan itu sejak lama. Sini kalo gatel saya garukin.
Lucu juga, sekarang masuk pembahasan akun resmi Pak Beye, @SBYudhoyono, pendapatnya ?
Wuihh !! ini sangat sensasional. Saya jadi ingat ucapan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, saat diwawancarai Tempo, "Sebaiknya kalau punya Twitter jangan dikendalikan oleh orang lain, apalagi mesin."
Apa yang sensasional ?
Jelas. Ketika para bawahannya mencitrakan Pak Beye sebagai musisi handal, mestinya akun yang dibuat, yah, bukan Twitter tapi, MySpace atau SoundCloud. Itu lebih tepat. Siapa tahu Pak Beye rela membagi-bagi lagunya gratis untuk rakyat. Maklum, buat makan aja susah, apalagi untuk beli lagunya.
Sepakat. Kok Pak Beye baru bikin akun Twitter, yah ?
Semua tahu, kini linimasa dijadikan tempat untuk para pejabat sebagai wadah yang tepat untuk pencitraan. Tidak hanya Pak Beye yang membuat akun Twitter seperti Dahlan Iskan, Pramono Anung, dan lain-lain. Menurut data statistik yang sempat dirilis oleh WorldInternet Statistic, pengguna Twitter di Indonesia sekitar 12% dari jumlah penduduk Indonesia. Angka yang besar. Apalagi ditahun ini, sudah pasti meningkat pesat dan ditambahnya para Transmigran gelap dari Facebook yang ikut-ikutan pindah ke Twitter. Pengguna Facebook yang dikit-dikit upload photo kemudian di share. Sedikit alay. Lantas, apa bedanya user Twitter yang alay itu dengan Pak Beye ? Tidak ada. Ditambah lagi, tahun ini adalah tahun politik. Ahh, lengkap sudah.
Jumlah followers akun @SBYudhoyono kini sudah di atas enam ratus ribu. Artinya, termasuk akun yang ditandai Twitter 'Verified'. Mungkinkah Pak Beye menerima tawaran dari para pengikalan untuk tweet berbayar ?
Mungkin saja. Siapa tahu Partai Demokrat engga (lagi) menang di Pil-Pres 2014 dan Pak Beye nganggur. Lumayan. Raditya Dika lewat akun pribadinya @radityadika, menaruh harga sekitar enam juta untuk satu kali tweet berbayar. Tapi ingat, Pak Beye, di Twitter-pun ada etikanya. Biasakan menggunakan hashtag spon (#spon) disetiap tweet berbayar. Supaya follower-nya tahu bahwa itu iklan.
Terakhir, kamu follower @IstanaRakyat dan @SBYudhoyono ?
Tidak.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -