The Pop's

Posted by : Harry Ramdhani May 21, 2011

tidak dielakan lagi, kodrat kita sebagai mahasiswa yaitu terdapat didalam tridarma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian). ini sudah menjadi tugas mahasiswa dan sudah melekat didalam hati setiap mahasiswa, bukan karena dia berkuliah hanya untuk mencari kenaikan jabatan semata atau agar dipandang hebat di lingkungan social . .

mungkin, kita bisa samakan antara mahsiswa dengan pengacara pemela umum. disuatu kampus dengan mahasiswa yang hamper rata.rata diatas seribu makhluk yang diantaranya pegawai kantoran, wirausahawan, atau hanya sekedar mahasiswa biasa. sama seperti pengacara pembela umum, bebrapa pengacara pembela umum memang fanatic mencurahkan komitmen untuk membela kaum miskin dan tertindas, dan bagi mereka pekerjaan itu bukan llah sebagai batu loncatan ke karier yang lain. tidak peduli betapa kecil penghasilan mereka atau betapa ketat anggarannya, mereka terus hidup dari pekerjaan kecil mereka yang sepi dan rasa puas memberikan perlindungan bagi kaum underdog. yaa, itu llah peagaplikasian dari tridarma perguruan tinggi yang seharusnya melekat pada diri mahasiswa . .

bangunan itu, bagaimanapun juga, adalah penjara. meskipun baru dan saat grand opening menjadi sumber kebanggaan bagi sejumlah pimpinan kota, bangunan tersebut tetap llah penjara. dirancang oleh konsultan.konsultan habit dan dilengkapi berbagai perangkat high-tech, ia masih tetap penjara. efisien, aman, manusiawi dan meskipun dibangun untuk seabad mendatang, ia langsung penuh pada hari pembukaan. dari luar ia menyerupai sebongkah batu bata merah yang bertengger disisinya, tanpa jendela, tanpa harapan, dipenuhi narapidana dan orang.orang tak terhitung yang menjaga yang menjaga mereka. untuk membuat hati lebih nyaman , tempat itu diberi nama seindah mungkin, eufimisme modern yang digunakan secara luas oleh arsitek.arsitek penggarap proyek seperti itu. bangunan tersebut adalah penjara. mahasiswa memang sudah berada didalam lingkaran untuk membela dimana mahasiswa tidak memikirkan apapun. tempat perkuliahan tetap llah tempat perkuliahan yang disana menghasilkan calon pemimpin yang benar.benar tidak dipengaruhi oleh suatu ketamakan belaka . .



di gedung perkuliahan, terdapat mimpi.mimpi yang tidak terbatas, apa bila ini benar.benar tidak terwujud. Disini, para pemimpi adalah para pemberani, mereka kesatria ditanah nan tak peduli dan seharusnya medali akan dikalungkan di leher mereka, sang pemimpi . .

memulai dengan meja kerja yang teratur adalah tanda pikiran yang teratur juga. apabila tidak bisa menemukan benda yang kau cari selama 30 detik, maka kau akan kehilangan apa yang ingini sekarang . .

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -