The Pop's

Posted by : Harry Ramdhani August 09, 2011


Yups, akhirnya gue tau, ternyata lagu itu berjudul ‘song for mama’ yang pernah dibawain sama Boys II Men . .

Sore hari diportal begitu biasa.biasa saja, dan selalu begitu, dan mungkin sampai 50 tahun kedepan. Saat itu matahari hanya menampakan sedikit bagian tubuhnya untuk menyinari bumi bagian indonesia disebelah barat, dipelosok kota bogor, itu adalah bambu kuning. Alfi mondar didalem rumah engga pake celana sambil teriak “bboooo” terus, enek nyapu pekarangan rumah yang penuh sama punting rokok doang, bang doli ngelayanin si encek dan temannya si cepak *karyawan perusahaan bank berjalan* yang beli pop ice, dan dipadu suara mesin blend yang berisik. Gue, kalau gue siih masih tetap asik duduk didepan antara pohon jambu dan pohon mangga *yang jelas tetep ganteng* sambil baca buku Laskar Pelangi.
Ada dua orang datang dari arah barat (baca : pager yang dulunya portal)dengan membawa satu gitar tua yang usang, ternyata pasangan bapak dan anak itu adalah pengamen.
Rumah pertama yang didatangi untuk memulai aksinya dengan menjual suara itu adalah rumahnya Alfi, lagu ungu dikumandangkan dengan datar, tidak ada yang berbeda dari pengamen yang lainnya.
Alfi : bboooo . .
Pengamen : *asik nyanyi*
Alfi : bboooo . .
Pengamen : *masih juga asik nyanyi*
Akhirnya si Bunda mengakhiri perbincangan yang engga nyambung itu antara pengamen dan Alfi dengan memberikan uang. Bu Parlan keluar diteras sambil berbincang dengan pengamen*gue engga tau jelas apa yang dinegoisasikan antara Bu Parlan dan pengamen itu, makanya engga berani gue tulis disini, takut dikatain sostoy*. Seketika si anak kecil yang berperan menjadi vocalis dan si ayah sebagai gitaris memulai pertunjukkan didepan Bu Parlan dan anaknya.
Si anak langsung menarik nada rendah diawal lagu ‘you told me anything . .’. Gue memalingkan kepala yang dari tadi tertuju saat si anak menyanyikan reffrend an mengambil nada tinggi ‘mamMAAAAA’. Bulu kuduk langsung berdiri sendiri tanpa diperintah oleh majikannya. Ada pengamen yang menyanyikan lagu Boys II Men *padahal mah baru tau judulnya sekarang.sekarang* dengan aransemen yang begitu sangat amat sederhana tapi dibawain sangat sempurna oleh pasangan bapak dan anak.
Semua orang yang ada didalam rumah ketika itu, sontak keluar rumah saat si anak bernyanyi, tanpa peduli dia sedang masak didapur atau lagi berak di wc. It’s amajing. Pengamen itu lewat didepan gue, tapi gue langsung pura.pura ngelanjutin bacaan gue tadi.
Laki.laki tua dengan baju berwarna putih berlengan merah dengan bertuliskan ‘I <3 ciliwung’, serta si anak dengan baju bergaris biru tua hitam bercelana jins panjang sambil membawa tas kotak besar yang berwarna biru pula. Mereka telah mewarnai belantika music pengamen di Indonesia*ahh, ketinggian, se-bambu kuning aja dehh* dengan sempurna. Mereka seperti fatamorgana ditengah gurun sahara yang sangat panas atau seperti polisi india yang selalu dateng terlambat diadegan menangkap penjahat.

Nb : teman.teman, kita cari pengamen itu lagi yuuk, lumayan buat ngisi acara di tanggal 17 agustus nanti. Dari pada engga ada yang ikut lomba kan dan acaranya jadi gitu.gitu aja. Yang terpenting bisa lebih irit dalam biaya . .


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -