The Pop's

Posted by : Harry Ramdhani December 31, 2014


Puisi dan bir adalah kawan.
Puisi dibuat untuk ditangisi,
sedangkan bir, yang menemani.

“Kau tahu, kenapa aku suka membawa pembuka botol?” katamu.

“Kenapa?”

“karena kita tidak pernah tahu,
kapan dan dengan siapa kau akan meminum bir,
dari sana kita jadi tahu dua hal dengan fungsi yang berbeda:
pembuka botol yang selalu dibawa dan cara Tuhan bekerja.”

Lalu, katamu, puisi paling sedih itu dibuat saat penyairnya mabuk
bukan dari kadar alkoholnya, tapi kenangan di dalamnya.*



Gd. Kompas, Lt. 06, 30 Desember 2014

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -