- Back to Home »
- cosmic g-spot »
- Wawancara Imajinasi
Wawancara ini adalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama, mungkin itu hanya keisengan sendiri.
Namanya Eka Harry Purnama tapi, lebih sering dipanggil 'Kodok'.
Kini, kerjaannya selain jadi pengangguran yaitu menjadi fasilitator
outbond dan… menjadi komika--sebutan untuk stand-up comedian-- di Unida.
Pewarta : Penampilan yg hebat walau sedikit penonton datang melihat. selamat.
Eka Harry : Terima kasih. Sekarang saya artis Unida.
Pewarta : Ouw, boleh saya minta tanda lahirnya? Baiklah, sekarang serius. Sebenarnya ini acara apa?
Eka Harry : Tadi beli tiketnya? Nonton dari awal? Sadar dateng ke sini untuk apa?
Pewarta : Iyaaah, kalau itu paham. Tapi, ada moment apa tiba-tiba ada acara stand-up, gini?
Eka Harry : Jleb Moment. Tahu?
Pewarta : Kok makin ngaco?
Eka Harry : Lho, kok gak pinter jadi mahasiswa jurnalistik? Iyah,
dong, Jleb Moment. Bayangin aja, sudah satu tahun lebih berdiri
Stand-up Unida tapi, baru sekali bikin Show sendiri. Kurang Jleb
gimana, coba?
Pewarta : Bener juga, sih. Kasian.
Eka Harry : Tapi, tengs udah dateng. Gitu doang wawancaranya?
Pewarta : Eh, belum. Masih banyak yang ingin ditanya.
Eka Harry : Lagian udah gak lemparin pertanyaan lagi.
Pewarta : Maaf. Sejakan kapan jadi komika?
Eka Harry : Sejak Stand-up Unida ada.
Pewarta : Kapan?
Eka Harry : Eum… 30 Maret 2012.
Pewarta : Saat itu sudah lulus kuliah? Oia, berapa lama kuliah di sini?
Eka Harry : Belum. Hitung sendiri, saya masuk tahun 2005 dan lulus tahun 2012.
Pewarta : Wuaaw. Lama juga. Apa yang dilakukan dulu sebelum jadi komika dan wisuda?
Eka Harry : Saya sering demo, aktif diberbagai organisasi. Intinya,
saya cinta dengan hal yang saya lakukan. Begini, setiap manusia
memiliki otak, setiap otak dilakukan untuk berpikir.
Pewarta : Maksudnya?
Eka Harry : Nah, disitu saya belum dapet punchline-nya.
Pewarta : Baiklah, fokus. saya yakin kalau hanya sebatas organisasi
dan lainnya yang tadi telah dijelaskan, bukan jadi alasan yang kuat
untuk lulus selama ini. Ada alasan lain?
Eka Harry : Pertama, saya tidak bodoh atau dungu atau segala
temannya. Kedua, sawah dan sapi saya masih banyak di rumah. Jadi,
manfaatkan saja.
Pewarta :Saya terima. Terakhir, saya tidak menemukan titik temu
wawancara ini, apa yang mengasyikan dari lulus lama dan kini menjadi
komika?
Eka Harry : Sebenarnya, apapun yang kita lakukan pasti mengasyikan.
Baik itu postivi maupun negative. Soalnya, pahala dan dosa itu urusan
Tuhan. Saya kuliah lama bukan karena apa-apa, tapi lingkungan ketika
kuliah membuat saya nyaman. Kenyamanan membuat saya bertahan. Menjadi
komika, itu mimpi saya sejak dulu. Bisa bicara didepan banyak orang
lalu membuat mereka tertawa. Tidak ada yang lebih mengasyikan daripada
melihat senyum orang yang sedang bersedih. Kamu, sekarang mengerjakan
tugas wawancara, apa tujuannya? Dapat nilai? Lulus cepat? Atau memang
ini passion kamu? Apapun itu, bukan urusan saya, karena saya bahagia
dengan apa yang ada.
Pewarta : Bagus. Saya kira cukup wawancara hari ini. Maaf telah mengganggu waktu istirahatnya. Selamat atas show hari ini.
Eka Harry : Ya.