The Pop's

Archive for June 2011

kereta cepat . .

By : Harry Ramdhani

Ada seorang pemuda di daerah desa sana, kebetulan sedang nonton film di
bioskop di daerahnya.

Salah satu adegan di film itu adalah seorang gadis bahenol yang sedang
berusaha membuka bajunya..... setelah itu dilanjutkan dengan membuka
kaos
dalamnya.... dan tibalah pada adegan dimana gadis itu harus membuka juga
BH-nya. Namun sebelum gadis itu berhasil membuka BH-nya....

Tiba-tiba ada Kereta api yang lewat dan menutupi si gadis. Setelah
kereta
api berlalu si gadis ternyata sudah berpakaian lengkap kembali.

Kecewalah Alan, setelah beberapa saat sempat menahan dentuman
jantungnya.

Esoknya, si Alan datang lagi, beli karcis lagi, nonton lagi film yg
sama.

Dan ..... kecewa lagi.

Tanpa kenal kata menyerah, esoknya pun dia masih nonton lagi .. sampai
beberapa hari.

Tukang karcis yang melihat Alan, sampai2 hapal wajah si Alan, karena
penasaran maka di tanyalah Alan kita ini.

"Hey Coy.... Kalo tidak salah, sudah elo tonton pilem ini
berkali-kali..?
Kenapa masih datang juga ? "

"Ah benar kali itu bang....., tapi aku yakin bang .....suatu saat,
kereta
api keparat itu pastilah terlambat " Jawab si Alan penuh nafsu.

The Real Benggol . .

By : Harry Ramdhani
Harry Ramdhani
Ketika matahari terbit diutara*engga mungkin banget, dua manusia benggol terlahir di dunia fana yang tidak pernah terlihat akan bentuk dan rupa. Benggol adalah salah satu istilah dikalangan remaja pada saat ini yang sedang hot.hotnya diperbincangkan*kalau dari antara kalian ada yang engga tau, cuma ada dua kemungkinan yaitu pertama, anda itu NORA’; kedua, anda itu kurang santai karena hidup anda terlalu maju mundur tidak terntu arahnya #apasihh, sempat jadi trending topic di twitter. Jadi, benggol itu adalah kelakuan atau kenakalan remaja yang begitu lincah sampai anda sendiri tidak mengetahui akan apa yang akan dilakukan oleh manusia benggol itu, para benggol kerap maju berirama seperti udara disaat senja menggila dan benggol bukan alay yang anda tau llah itu.

Pada kesempatan kali ini, kita akan mengetahui lebih jelas dan eksklusif dari para ‘the Real Benggol’ Fisikom. Mereka ujung tombak Fisikom dimasa mendatang *seengganya sampai mereka lulus. The Real benggol pertama adalah Widya Rahma Dwinaya, seorang ketua BEM Fisikom periode 2011-2012, pasti kalian sudah mengenalinya kan . . ?? dan yang kedua, tidak lain tidak bukan The Real Benggol itu adalah Rushella Heldayani Roshadi, seker-taris BEM Fisikom periode 2011-2012. Tidak ada kebetulan disini, mereka berdua adalah sekertaris diacara Milad Fisikom 24 dan jelas kalau mereka ini ujung tombak Fisikom kan . .
Kenapa anda bisa begitu benggol . . ?? apa kah anda sudah benggol sejak dulu . . ??
• Widya : yaa, saya sudah benggol ketika lahir, kata ibu saya “saya ketika kecil tidak nangis terlebih dahulu melainkan kentut dulu . .
• Shiela : eumm, saya kira tidak ada yang terlahir menjadi benggol, mungkin dikatakan seperti itu karena hasil dari pergaulan dilingkungan sekitar yang mampu mengubah perilaku seseorang.

Lalu, kenapa anda bisa begitu lincah sekali . . ?? apakah anda selalu memakai sempak terbalik ??
• Widya :  enak aja, saya lincah dari dulu sejak kecil. Pernah disuatu waktu saya tersangkut tivi sampai kesetrum saat mau menyalakan tivi . .
• Sheila : saya lebih suka dikatakan ‘hyperactive’. Entahlah. Saya pikir itu adalah sebuah bentuk semangat yang bersala dari hormon, terjadi ketikaseorang manusia tidak ingin terlihat seperti manusia tanapa aktivitas . .

Sungguh benggol yaa anda, setelah itu hal paling benggol apa yang pernah anda lakukan . . ??
• Widya : saya waktu kecil berte-tanggaan dengan uwa saya, dia itu kolektor guci antik, dan uwa saya sangat galak, pada suatu hari saya memecahkan guci kesayangannya kemudian saya lari dan bersembunyi dibawah meja butut, uwa saya lewat dan curiga kalau ada saya dibawah meja, ketika mengintip *darrrr saya mengagetkan dia dan saya pukul pantatnya lalu lari ke rumah dan bersembunyi lagi . .
• Sheila : NO COMMENT
Sangat.amat benggol. Kalau selama di kampus, perilaku benggol apa yang sudah anda lakukan . . ??
• Widya : eumm, menabrak mobil sampai bempernya copot, mencuri mading untuk di sekret*jangan ditiru, mandi di Fakultas gara-gara ngejar kuliah pagi sampe engga sempet mandi dehh dari rumah 
• Sheila : NO COMMENT
Apa harapan anda sebagai ‘The Real Benggol’ untuk Fisikom . . ??
• Widya : harapan saya ingin dapat mendoktrin dan menularkan penyakit ini biar menjadi alami dan mele-barkan sayap agar ada komunitas benggol di Unida *ketawa ngakak
• Sheila : apa yaa . . ?? proud to be benggol ‘aja dehh. Benggol’s not mean, you’re doing like a idiotman but it’s just show that because you are a normally human side at wrong time . .

Yaa, seperti itu llah sedikit wawancara eks-klusif dengan para ‘The Real Benggol’ (wiwid/widya dan bebebp/sheila). Semoga dengan adanya tulisan ini akan ada benih-benih benggol yang terdapat didalam diri masing-masing sehingga bakat benggol yang terpendam bisa diasah lebih dalam atau yaa, paling engga bisa meniru sedikit tingkah laku dari para ‘The Real Benggol’ yang bermanfaat bagi kalian. Kalau-pun engga ada juga yaa mohon dimaklumi, begitu llah realita kehidupan dari para ‘The Real Benggol’ . .
Baik llah, sampai bertemu lagi diwawan-cara-wawancara lainnya dengan narasumber baru yang lebih berkesan dihati anda. Kalau ada sumur diladang, bolle llah kita me-numpang mandi; truck aja bisa gandengan, masa orang pacaran engga gandengan *bismillah 3 kali, bisa kalee
Tag : ,

Celana B.Gee . .

By : Harry Ramdhani
Kebiasaan gopah ketika bangun tidur sampai berangkat kerja yaitu bangun tidur langsung ke kamar mandi buat ngambil wudhu buat sholat subuh di masjid + pup => pulang dari masjid langsung ganti baju nganterin gomba kerja *kadang.kadang gue yang nganterin => abis nganterin, langsung mandi dan siap.siap berangkat kerja => udaa rapih, pasti pup => siap.siap lagi => sebelum berangkat, gopah menyempatkan diri sholat dhuha dulu . .
Itu llah serangkaian kegiatan gopah setiap hari dan begitu seterusnya dan begitu sampai gue hapal dan perhatikan kalimat yang di’bold’ itu . .
Disuatu pagi yang sepertinya sih biasa.biasa aja, peang bangun dengan sedikit rewel minta cucu e.em, ayam berkokok terlambat *matahari udaa mentereng baru berkokok, malamnya main kartu kali*, gue asik nge’godain peang yang lagi kejeritan minta cucu e.em. gopah melakukan aktifitas rutinnya selalu begitu juga, saat itu dia udaa rapih dan siap berangkat tapi seperti biasa pup dulu. Selesai pup dia ngambil celana gue yang digantung di samping lemari baju, “celana gue siapa yang ngecilin nii . . ?? koo ciut dibawahnya, perasaan tadi normal.normal aja” kata gopah. Sambil celana dipakein masih nge’gerutu kalau itu calana ciut dibawah*alias b.gee*.
Gue keluar dari kamarnya peang, “itu kan celana gue, tuhh celana gopah mah di tempat tidur”. Bukannya dicopot itu celana tapi dia langsung bilang “biariin dahh, keren jug ague pake celana bray.cut gini, 80’an banget”. Gue hanya bisa balik kamar peang dan ngisengin dia lagi, “atur aja, dehh” kata gue. Hari itu gopah berangkat kerja pake celana gue.

BEST (Baru tau, Ekonomi itu Sangat Terselubung)

By : Harry Ramdhani
Acara yang diselenggarakan oleh Himaksi (Himpunan Mahasiswa Akutansi) pada sabtu, (18/6) di Aula Gedung C Unida ini dihadiri oleh banyak orang dan bisa dibilang acara itu sukses. Terbukti hampir keseluruhan bangku didalam ruangan terlahap habis. Menurut Lely, Ketua Himaksi saat memberikan sambutan “mudah-mudahan ini sebagai awal dari rangkaian kegiatan Mikaksi dan bagi keseluruhan para peserta yang ada”.


Banyak para putih abu’ers yang datang, ada yang dari Man 1, Man 2, sampai tuan rumah yaitu SMK Amaliah. Kocak, seru bertabur membingungkan. Kenapa bisa dibilang begitu . . ?? pertama, ketika gue dateng mewakili dari Himakom udaa langsung disembur sama panitianya “wowoo, beli tiket doong, masa nge’delegasiin sih”. Dengan tampang datar, gue hirau kan ucapan itu sambil ngisi form pendaftaran. Kedua, pas acara udaa dimulai, si moderator membacakan CV si narasumber kedua. Begitu panjang, begitu hebat dengan pengalaman pekerjaan yang banyak, itu orang kayaknya kuliah mulu, tapi hebat. Gue ingin bisa belajar seperti beliau. Penasaran melihat seorang yang begitu canggih yang begitu tulen dalam pendidikan. Dia berdiri menuju podium sesaat ketika berbalik#taraa. Miranda Gultom. Spontan terlintas dikepala, kenapa Miranda gultom bisa disini . . ?? apakah Miranda Gultom mangkir dari pengejaran KPK . . ??

Aaaa, bukan-bukan dia itu Pa Ating, dosen Ekonomi. Berbicaara panjang lebar, gue masih terpana akan tampangnya yang mirip Miranda Gultom. Tapi, ada yang membuat sedikit terbuka akan system perbankan Indonesia, “ini llah kondisi system perbankan, coba kalian bayangkan, kalian simpan uang didompet 100ribu, sampe kalian sebelum mati-pun masih akan tetap 100ribu, coba kalau kalian menyimpan uang di bank, satu bulan kemudian kalian datang ke ATM terus nge’cek saldo ternyata bertambah jadi 150ribu. Nahh, keluar llah pertanyaan, kenapa uang itu bisa bertambah . . ?? apa orang bank punya tuyul yang bisa nambahin duit . . ?? *Miranda Gultom ‘gadungan’ ngelucon” tutur pa Ating dalam memberikan materi TalkShow.

Suasana meriah, gedung aula bergoyang oleh semangat kawula muda. Amajing dehh acara BEST (Brieghter Ekonomic Syariah Talkshow)*ini judul asli acaranya bukan judul tulisan ini.

Setelah dijelaskan oleh pa Ating, itu hanya system yang terdapat di bank-bank asing dan uang itu sebenernya engga pernah wujud. Bagi kalian yang suka girang.girang pas ngeliat ATM trus saldo anda bertambah itu adalah bohong dan anda ditipu dan anda dibodohi dan berarti anda itu bodoh *puas banget gue ngehina orang. Dosa.dosa. sebenerya sih masih ada yang ada dikepala gue dan pengen banget nanya ke Miranda Gultom seperti kenapa system ekonomi harus berpacu atau kiblatnya adalah perbankan . . ?? padahal gue pernah denger, “jangan sekali.kali dehh minjem duit sama bank, engga akan beres. Sama aja bunuh diri”. Kalau sedikit nerjemahi kata.kata yang tadi, pasti persepsi kita udaa pasti kearah negative. Yakin banget itu mah gue.

Walaupun dari tadi udaa ngejelasin, tapi masih aja engga terima yaa. Bahkan sampe muncul pertanyaan dikepala gue “apa ini sebabnya dari penanda tanganan MoU antara Unida dan Bank BNI syariah, atau karena acara ini disponsorin sama bank, makanya omongannya jadi terlalu mendewakan bank begitu . . ??” aaaaaaaa, kalau karena itu mah, berarti koo bisa sampe begitu materinya.

Eumm, ilmu yang gue dapet dari mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia, perekonomian di Indonesia kalau mau bisa mensejahterakan rakyatnya adalah dengan cara menjalankan pasal *pasal berapa yaa, lupa. Kalau engga salah pasal 33 dan pasal 34*. Dipasal itu tertera system ekonomi di Indonesia adalah pancasila dan kalau di terapkan harusnya dengan koperasi bukan perbankan seperti yang dijelasin. Jadi, mana yang bener . . ?? kenapa harus beda begini . . ?? apa karena ada sesuatu dibalik semua itu, yaitu motif si pembicara . .

aaaaaaaa, pelajaran ekonomi sangat terselubung . .

dipenhujung acara, panitia memberikan doorprize dengan menaruhkan tanda dibawah bangku peserta seminar dan tanpa diduga dan tanpa dinyana, bangku gue jadi salah satu pilihan panitia untuk dapet hadiah *bingung, kapan panitianya nempelin itu dibawah bangku gue yaa . . ?? kenapa gue bisa engga tau . . ?? apakah panitianya punya ilmu sihir . . ?? kan, selain pelajaran ekonomi yang terselubung, ternyata panitianya juga pada terselubung .

dengan bangga gue maju kedepan dambil membawa tanda uuntuk mendapatkan doorprize, didalam sebuah potongan sedotan berwarna biru ada secarik kertas kecil yang bertuliskan *mudah.mudahan bertuliskan”selamat, anda mendapatkan kulkas dua pintu”* dan ternyata saat gue buka #eng.ing.eng. “ANDA HARUS BERSALAMAN DENGAN 10 ORANG YANG MENGGUNAKAN KACAMATA”. Hahh, sewot llah gue. Katanya doorprize tapi malah dikerjain gini. Dengan kerendahan hati panitia dan waktu yang udaa engga memungkinkan buat ngelakuain itu, akhirnya gue langsung mendapatkan hadiah itu, 2 kupon belanja di Al-Amini store diskon 30% #lumayan

acara ditutup dengan hujan tepuk tangan para peserta seminar. Ketika keluar, gue langsung ditodong sebuah spidol hitam, “ayoo, dong bud comment disini”. Karena dipaksa, gue comment di sebuah papan tulis dan nempelin simbol smile, gue melihat simbol yang lucu yang berbentuk seperti ini “K“, dan gue pilih itu sebagai simbol yang melambangkan acara ini. Selamat panitia dan gue pribadi turut berduka cita atas kepergian nenek dari ketua panitia pelaksana, semoga arwah beliau diterima disisi-Nya. GBU



tapi.tapi, gue enggqa dapet sertifikat gara.gara engga beli tiket . .

hhu :(

Choice One . .

By : Harry Ramdhani


Kadang, orang menganggap hidup itu adalah sebuah pilihan . .
Padahal, tidak seorang-pun meminta anda untuk hidup . .
Orang tua anda llah yang membuat dan menginginkan anda untuk hidup . .
Tuhan menitipkan anda kepada orang tua agar bisa hidup . .

Jadi, salah apa bila hidup adalah sebuah pilihan . .
Karena hidup adalah untuk memilih, memilih mana yang harus didahulukan dan mana yang harus dikesampingkan, memilih mana yang benar dan mana yang salah, memilih mana yang hitam dan mana yang putih . .
Anda tidak bisa memilih keduanya, misalnya anda menyadari kalau budaya mencontek itu tidak baik dan anda dihadapkan kepada pilihan antara “mencontek, lalu anda mendapat nilai bagus atau tidak mencontek, lalu anda mendapat nilai yang ala kadarnya”. Diam. Anda yang memilih . .
Saat ini, kita dihadapkan untuk membuat pergerakan dan perubahan atau diam dan hanya menuntut . .
Sebagai contoh, mungkin anda mengenal ‘munir’, dia adalah seorang aktivis yang memperjuangkan Hak Asasi Manusia ketika jaman orde baru. Dia terus menerus melakukan aksi diberbagai tempat, menulis berbagai artikel yang ditujukan kepada pemerintahan ketika itu, dia tidak peduli akan apa yang akan terjadi nanti olehnya apabila menentang Sang Penguasa. Demi satu tujuan, perubahan. Perubahan untuk setiap manusia akan Hak yang harus diterima setiap warga negara, hingga pada suatu hari. Dia, diracun di udara . .
Atau, kita memilih untuk diam dan hanya menuntut, sebagai contoh didalam sebuah perkuliahan, kita mendapatkan perlakuan tidak adil seperti dosen yang suka jarang dateng, fasilitas yang tidak memadai sampai akreditasi yang tidak tentu arahnya kemana. Anda akan mengerutu dibalik pintu.pintu besar yang anda buat sendiri yang kalian anggap memisahkan anda dengan para petinggi. Diamnya anda tidak akan merubah sesuatu yang ada dari sekarang sampai dimasa yang akan datang, akan selalu begitu dan begitu selamanya. Biarlah, nanti anda yang akan memilih mana pilihan yang tepat menurut anda cocok dan layak untuk dipilih . .
Setiap kita melangkah pasti akan menghasilkan pro dan kontra, semua langkah kalian akan terekam dan tidak pernah mati, tidak mungkin hilang tertelan bumi. Kita bukan seorang advokat yang membela orang, tetapi kita adalah makhluk social yang membutuhkan orang lain dan orang lain-pun membutuhkan kita. Tidak peduli kau membelah dada-ku mengganti isinya, menghisap pikiran-ku sampai memori terhapus, mengunci mulut-ku hingga menjerit pahit. Karena engkau dan aku, bumi dan langit akan menuju ruang hampa . .

Cinta-mu Tertahan Disepuluh Ribu . .

By : Harry Ramdhani
Hari jum’at ketika itu sangat semeringai, pohon jati tegap berdiri kokoh didepan sekret Fisikom, HT satpam bergiliran berbunyi karena ada panggilan, bendera Indonesia berkibar didepan mako menwa bagai sang sarangka kala saat hari kemerdekaan ’45. Topik pembicaraan tertuju kepada suatu kegiatan yang akan dilaksanakan pada keesokan harinya oleh salah satu Hima Unida. Kita sebut saja dia, Airlangga. Sang penggemar rahasia yang kerahasiaannya diketahui oleh semua orang. Seperti itu llah jaman sekarang, tidak ada lagi rahasia diantara kita, semua serba transparan bahkan hal sekecil apa-pun.
“eeh, kamu besok dateng engga ke gedung C . . ?? ada seminar ekonomi syariah lloh” kata anton . .
Anton adalah wartawan disalah satu media kampus dan ia sesosok laki-laki yang sangat baku dalam setiap kata yang terucap dari mulutnya, tapi terkadang merasa ingin mengucapkan kata yang sedikit tidak baku seperti “lu, gue, dan lain.lain, dan sebagainya dan seterusnya, tetap saja kurang pas didengar dengan logat baku macam itu. Baik llah, kita akhiri sedikit perkenalan dari Anton. Sambil menanyakan kami berdua, gue sama Airlangga. Gue, Harry mahasiswa ganteng dan satu.satunya yang paling ganteng di kampus.
“kalau gue mah dateng, soalnya kan ada Asya dan nanti bisa liat dia” kata Airlangga sambil bersemangat dan menunjukan mau dateng ke acara itu*nanti ditengah cerita, gue akan memperkenalkan siapa itu Asya, sabar, ngem . .
“acaranya kan bayar sepuluh, yakin tuuh mau dateng, nanti engga jajan lagi” samber gue buat nge’cengin Airlangga . .
Anak-anak didalem sekret ketawa sambil nimpalin cengan gue tadi . .
“tau lu, nanti bisa dateng ke acara malah engga bisa pulang keabisan ongkos” samber anak.anak . .
Seketika Airlangga malah diem sejenak saat dicengin, gue merasa bersalah karena udaa memulai keramaian ini, dan beberapa detik kemudian Airlangga malah cekikikan ikut ngetawain diri sendiri. Yaa, begitu llah dia. Kali ini gue terselamatkan karena engga ngebuat Airlangga ngambek lagi. Pebincangan jadi ngalor.ngidul ngomongin Asya, baik llah, gue akan memberi tahu sedikit tentang Asya. Dia adalah wanita yang dikenal Airlangga saat semester 2 disalah satu organisasi kemahasiswaan di kampus, perasaan suka, senang, dan terharu timbul sedikit demi sedikit beriringan musim yang berganti. Seorang mahasiswa ekonomi semester 4*saat ini, lewat Anton llah seorang tangan kanan Airlangga untuk mendapatkan berbagai informasi terbaru tentang Asya. Pernah disuatu malam, Airlangga mencoba sms Asya dengan penuh rasa harap asa bercampur deg.deg’an + penasaran yang tinggi akan Asya, mencoba mendalami kehidupan Asya maka jadi llah kalau diaduk secara merata menjadi H2S (Harap-Harap Senang). Airlangga smsan dengan Asya sekitar pukul 8pm sampai lewat jam 1am, tetapi berakhir kurang begitu, yaa, silakan saja anda baying sendiri dengan akal, budi kalian apa yang terjadi saat smsan berlangsung lama . .
Sambil ngomongin Asya, Airlangga nanya ke gue ”bud, lu besok beneran dateng . . ??”. “beli tiket lu . . ??”. bawel kan tuuh orang, nanya mulu kayak wartawan. “iia, gue beli, kalau lu engga mau bayar besok, dateng aja jadi delegasinya Himakom, kan gratis tuuh” mencoba mmberi motivasi Airlangga . .
Saptu, (18/6). Gue dateng sedikit terlambat 20 menit tapi acara belum dimulai, masih sambutan WR III. Ini mah klasik banget dehh, lama disininya doang dan gue terlewatkan sambutan ketua panitianya. Ahh, padahal mau gue cengin tuuh. Hei.hei kalian melewatkan satu adegan, belum diceritainkan gimana gue bisa duduk ditengah-tengah para tamu undangan, pelajar smu yang dateng . . ?? yaa, gue dateng sebagai delegasi Fisikom, sebenernya engga enak juga sama Airlangga, gue yang ngasih usul malah jadi gue yang ngelakuin. Jadi malu 
Acara berjalan lancar tanpa hambatan, mulus seperti gitar spanyol, seru seperti final NBA, bingung seperti tersesat. Airlangga sama sekali engga keliatan batang hidungnya ke acara itu, kenapa . . ?? apakah dia takut bertemu dengan Asya . . ?? mungkin juga sih, karena Airlangga selalu bilang “ngeliat dia aja udaa cukup*basi, kayak gombalan mas Boy ke meriam belina di film ‘catatan si Boy’, apa lagi bisa ngobrol”. Ngebayanginnya tuuh seperti dia rela dibelah rongga dadanya dan diganti isinya dengan paku, pikirannya dihisap sampai semua memory dikepalanya terhapus, terkunci mulutnya dan menjerit hingga berasa pahit. Atau opsi lainnya, cinta-nya tertahan disepuluh ribu . . ?? engga tau juga sih, biarkan nanti Airlangga yang meng’klarifikasi langsung saat konfrensi pers.

Citeureup aman, Kapten . . !!

By : Harry Ramdhani


“terep.terep.terep”, teriak sang timer angkot T02 dengan lantang bak tukang baskom yang menggelar dagangannya di pasar, bermodalkan badan kurus kering + rambut hitam dipadu dengan topping uban yang ala kadarnya . .
Para pejalan kaki-pun seperti terhipnotis dengan teriakan sang timer angkot yang lantang sehingga meyakinkan mereka untuk menaiki angkot dan angkot itu segera berangkat. Aku hanya tersapu duduk manis dibagian belekang seperti anak bayi yang menunggu disuapi oleh mamahnya sambil membaca kumcerLu karangan Asma Nadia – Hilman - Boim Lebon. Yaa, aku memang tidak sampai terbahak.bahak membacanya dan sedikit mesem.mesem, karena memang posisi saat aku membaca kurang mengasikan untuk terbahak walaupun cerpen.cerpen itu sangat lucu*ingat, posisi menentukan prestasi . .
Setengah jam berlalu dengan membaca buku + denger si timer promosiin angkot . .
Angkot T02 meluncur perlahan dan siap mengarungi perjalanan panjangnya di tol Jagorawi. Penuh sih, tapi hati serasa seperti hujan yang menggaruk.garuk kaca jendela dengan kuku.kukunya yang lentik. Ada apa denganku . . ?? aku seperti ada disatu adegan, yaitu aku sedang beli batagor. Dan aku mendengar suara batagor, dan aku lari keluar, eh sandal jepit malah putus, dan aku ngebetulin dulu, dan tukang batagor udaa sampe ditikungan. Dan aku teriak.teriak ngejar, dan yang ada anjing punya tetangga malah yang ngejar akunya, dan aku menjerit lari.larian, dan tukang batagor kaget, dan noleh ke arahku, eeh . . dia kejebur got.
Jam dinding menunjukan 7 lewat 22 menit. Pemandangan disekitar tol sungguh indah, lampu yang menyinari bahu jalan serta dipadukan dengan pepohonan disebelah kanan dan kiri. Pemandangan Romatis . .
Disamping kiri ada bapak.bapak yang umurnya sekitar 31 tahunan, kopiah melingkar diatas kepala dan baju gamis yang kebesaran. Semenjak dia duduk disebelah kiri, hanya menyandarkan kepala kebangku depan, aku rasa dia tertidur pulas karena angin masuk lewat jendela angkot yang sengaja aku buka. So far, so good sih. Engga ada satu orangpun yang mau berbicara, hanya hening yang diberikan oleh para penumpang sekalian ini, mungkin kalau ada yang mau diajak bercanda atau ngobrol se’engganya gitu, mungkin aku akan melontarkan tebak.tebakan ala Lupus, seperti “kenapa ikan.ikan di Seaworld pada mati . . ??” pasti engga tau kan, jawabannya adalah karena diobok.obok sama Joshua  *garing MODE ON 
Selepas perpisahan aku dengan sang tikus besi berwarna biru itu, suasana di pintu tol Citeureup sungguh semerawut. Negara macam apa ini . . ?? mengurus transportasi saja tidak becus. Lihat, para angkutan yang bertumpuk disana, orang.orang meng’gerutu setelah turun dari angkutan yang barusan mereka tunggangi karena kurang memuaskan hati. Pemandangan yang kurang mengenakan untuk dilihat . .
Apakah kurang hebat orang.orang yang berada diinstansi terkait untuk mengurusnya . . ?? atau, hanya kepentingan pribadi maupun kelompok semata saja mereka (instansi terkait) melakukan pekerjaan ini . . ?? sungguh pelik sekali kenyataan yang terjadi . .
Aku bergegas naik angkot 08 dengan niatan tidak mau berlama.lama melihat pemandangan tadi. Disana hanya ada aku dan sepasang ibu dengan anaknya yang hendak pulang dari kantor si ibu. Supir yang satu ini mungkin kurang santai dalam mengajak penumpang naik angkotnya. Buktinya dia selalu menggunakan mata melotot dan suara lantang untuk menarik konsumen angkot, jelas saja pada engga mau naik. Serem . .
Klakson terus menerus dibunyikan ‘tiiin.tiiiin.tiiIIINNN’, “BOGOR.BOGOR, BOGOR BU, BOGOR”. Andai kata tadi engga terburu.buru karena ulah petugas di tol Citeureup, pastinya aku tidak akan naik angkot ini. Serem, abangnya . .
Setidaknya aku aman sejauh ini, karena ini kali ke-empatnya untuk aku ke Citeureup dan tiga lainnya selalu membekas luka dihati dan dipikiran. Emang dasar serem tuuh supir, kembalian yang diberikan kurang 500 perak. Bukan karena 500 peraknya tetapi karena semua telah dihitung.hitung secara terperinci dari naik angkot T02 terus naik angkot 08 dan yang terakhir naik angkot 35. Kurangnya 500 perak tadi membuat ongkos buat naik 35 menjadi kurang juga. Mudah.mudahan nanti abang supirnya baik kepada aku untuk merelakan uang 500 perak itu . .
Ketika turun dari angkot, aku lipat uang 2000 yang didalamnya ada koin 500 perak, ini adalah trik klasik #lagulamakasetkusut, ketika aku masih smp. Sambil pura.pura engga denger si supir ngelaksonin mobilnya yang mungkin tau kalau ongkosnya kurang.
Aahh, Hari ini aku aman dan Citeureup, Kapten . . !!

PNS ditipu oleh Mantan Pegawai Kejaksaan Agung

By : Harry Ramdhani
Harry Ramdhani



Rumah salah satu mantan pegawai Kejaksaan Agung pada Sabtu (28/5), Perumahan Pondok Bambu Kuning, Bojonggede, Bogor, diserbu oleh empat orang karena telah ditipu oleh (MW), mantan pegawai Kejaksaan Agung.
Untuk yang kesekian kalinya rumah (MW) diserbu oleh orang-orang yang telah frustasi karena ditipu untuk dijanjikan pekerjaan menjadi PNS di Departemen Agama. “Dulu saya dijanjikan menjadi pegawai untuk saudara saya di Departemen Agama oleh (MW) hanya cukup dengan membayar 65 juta” ungkap (HA) saat diwawancara. Motif penipuan ini adalah dijanjikan SK pengangkatan PNS oleh Departemen Agama.
Dan yang menjadi korbannya, sudah lebih dari 10 orang yang diantaranya, bahkan ada 11 orang dari Bengkulu totalnya 200 juta, 1 orang dari Bekasi sejumlah 20 juta seorang pegawai dari Kejaksaan Agung, 1 orang dari Bogor 65 juta seorang pegawai dari Departemen Pertanian dan yang sama sekali tidak diduga adalah ada 1 orang dari instansi Pemerintahan BAKN yang menjadi korbanya ditipu sampai 80 juta. Saat ditanya ketua RT setempat ”yang saya ketahui dari berbagai rumor sampai yang melaporkan, kasus ini, (MW) sudah melakukan sejak tahun 2009 dan semua korban dijanjikan SK Pengangkatan pegawai pada bulan Oktober 2010”. Cara si pelaku melakukan ini adalah dengan menyuruh temannya mencari korban dan ketika sudah dapat korban baru (MW) yang melakukan pendekatan kekorban da agar lebih percaya olehnya (MW) menggunakan seragam dinasnya.
“saya sama sekali tidak mengharapkan apapun dari (MW) cukup uang saya dikembalikan, karena sudah telalu lama dia mengobral-obral janji kepada saya”, ungkap (HA). Dan saat berunding dikediaman (MW) yang berlangsung alot, akhirnya para korban yang datang pada saat itu dibarikan jaminan sertifikat rumah dengan catatan melunasi semua uang yang telah diambil pada 31 juli 2011.
Inilah bukti nyata terhadap birokrasi yang ada di semua instansi-instansi pemerintahan di Indonesia sudah sangat bobrok, dan sangat mencoreng kepemerintahan. Seakan-akan gaji yang mereka dapatkan setiap bulannya masih saja kurang dan betapa bodohnya orang-orang yang bisa ditipu oleh seorang mantan pegawai Kejaksaan Agung yang dulu hanya menjabat di Golongan 3A.
http://harryramdhani.blogspot.com/
Tag : ,

FISIKOM adalah Keluarga

By : Harry Ramdhani
harry ramdhani
Dari sudut pinggiran kampus yang berada di tempat yang entah.berantah telah menghasilkan seorang pemudi yang benar-benar memandang bahwa sebuah tempat perkuliahan itu seperti rumah ke-duanya. Dan dia adalah Viensa Andjani Pratiwi, seorang pemudi yang dilahirkan 24 tahun lalu ini dimatanya Fisikom itu adalah sebuah keluarga keduanya, ini dikarenakan apa yang selama ini ia rasakan benar-benar hampir tidak ada jarak antara pengajar dan yang diajar, asalkan kita mengerti dan menyadari bahwa kita tetap mengetahui dimana posisi kita berada, begitu uungkspnys ketika di wawancarai oleh SKEMAGZ on BOARD dibawah pohon rindang (DPR) depan lapangan basket UNIDA (10/5).
Walaupun Icha (panggilan dikampus) menyadari bahwa masih banyak yang harus dibenahi didalam Fakultasnya sendiri seperti tidak adanya wadah yang sungguh-sungguh memberikan para mahasiswa bisa mengembangkan bakat dan potensi masing-masing; suatu system akademik yang teratur, seperti dosen yang tidak masuk hanya memberikan tugas tanpa adanya dosen pengganti, karena itu adalah hak bagi para mahasiswa untuk mendapat pelajaran; dan transparansi akreditasi, karena hanya lewat itu status kita sebagai mahasiswa diakui di lingkunagn luar. Icha sempat menjabat sebagai ketua HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Komunikasi) selama satu tahun dan memang tidak ada yang terjadi disana, tetapi dari diri seorang pemudi yang sekarang ini sedang sibuk dengan skipsi dan bekerja menjadi Staff Biro Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru di Rektorat Universitas Djuanda percaya bahwa kalau suatu saat nanti Fisikom akan mencoba dan mengulang sukses kembali seperti dulu.
Dan ini llah Fisikom dimata Icha yang menyukai semua seri novel trilogy “Supernova”, dimatanya Fisikom itu tetap rumah kedua yang sulit untuk dilupakan walaupun masih banyak yng harus dibenahi dari Fisikomitu sendiri, baik dari Instansi sampai mahasiswanya.





Diakhir perbicangan dengan Icha dibawah pohon rindang (DPR) depan lapangan basket, ia sempat memberitahu mimpi-mimpi Icha apabila dia sudah lulus nanti yaitu mahasiswa Fisikom harus lebih kritis dari pada yang lain, karena di Fisikom itu benar-benar diajarkan tentang bagaimana untuk kritis; Akreditasi, ini yang paling Icha tegaskan, yaa paling tidak diadakan Forum satu hari saja untuk memenuhi rasa penasaran tentang status mereka berkuliah disini; dan apabila nanti sudah lulus sebuah communitas IKATAN ALUMNI bisa benar berjalan sebagai mana mestinya dan tidak hanya tempat untuk menyodorkan proposal saja.



biar kita berteriak “SOS, someone rescue me out from fisikom”, tidak akan bisa terjadi, karena kekeluargaan yang didapat di Fisikom tak akan ditemukan di tempat lain . .
*Cuma tambahan dari si penulis :)

http://harryramdhani.blogspot.com/
Tag : ,

Tentang “the godfather”

By : Harry Ramdhani
‘Godfather’ adalah seorang mafia yang paling dipandang pada saat itu, bahkan mungkin sampai sekarang. Seorang yang begitu adil dan rendah hati ini memang melegalkan apapun yang dianggap sebagian oleh kita kurang mengenakkan, menguasai berbagai bidang bisnis seperti perjudian, pembunuhan, narkotika dan lain-lain. Godfather sangat mengedepankan arti sebuah persahabatan, dia suka diminta tolong orleh orang lain dalam menegakkan keadilan walaupun dia tidak dibayar apapun, karena orang itu adalah sahabatnya tidak peduli apakah dia bersalah ataupun tidak.


Ada salah satu adegan dimana teman Don Vitto Corleone (nama asli ‘Godfather’) dateng saat pernikahan putrinya, si teman mengalami satu ketidakadilan saat mengalami kejadian. Putri semata wayangnya itu diperkosa oleh 2 orang cecunguk bangsat dan si pemuda bangsat itu tidak dikenakan hukuman karena memiliki catatan bersih di kepolisian. Don menyempatkan bertemu dengan teannya itu walaupun pada waktu yang sacral saat pernikahan putrinya, ketika sang teman menceritakan masalahnya kepada Don, dia hanya diam dan mengangguk tanda mengerti pembicaraan sang teman. Sang teman menuntut keadilan ke Don dan Don menimpali peryataan sang teman “ketika kamu mengalami suatu masalah, kenapa kamu datang ke pengadilan . . ?? dan tidak datang langsung padaku. Ini adalah negara hukum, negara yang menurut kamu agung-agungkan, tempat kamu meraih segalanya dan hanya datang kepadaku saat kamu merasa tidak dapat keadilan, jadi wajar saja kalau kamu mendapat hal semacam itu di negeri ini (saat itu Don tinggal di Amerika) kamu mengabaikan persahabatan kita . . ??. Sang teman memohon dengan sangat amat ke Don sampai berani membayar berapapun untuk memela ia dalam menegakan keadilan. Don tetap menolak tawaran itu, karena menurutnya persahabatan yang telah dibina sejak dulu hanya datang apabila berada dalam keadaan genting seperti saat ini. “darah harus dibayar darah” kata sang teman, Don terpana mendengar ucapan itu keluar dari mulutnya, seakan merendahkan dirinya.”kau meminta aku untuk membbunuh 2 pemuda cecunguk bangsat itu, untuk apa . . ?? kamu sudah datang lebih dulu ke pengadilan dan pengadilan telah memberikan putusan, pulang kerumah dan ratapi keadaan putri kamu yang telah dinodai”. Sang teman merasa pasrah dalam keadaan terdesak dan menatap jauh keluar jendela.
Sang teman keluar ruangan Don sambil menunduk. Pada saat yang sama, Don menyuruh tangan kanannya untuk segera menyelesaikan perkara itu tanpa di ketahui oleh si teman. Dari salah satu adegan itu bahwa ‘Godfather’ begitu mengedepankan persahabatan walaupun dia sudah merasa tidak begitu dianggap oleh sahabat sendiri. Sahabat yang hanya datang dalam keadaan susah-pun tetap dibantu. Itu lah ‘Godfather’ . .
‘Godfather’ juga mengajarkan bagaimana menjadi seorang Public Relation yang hebat, dia mengajarkan ke Tom Hagen –tangan kanannya—“apabila kamu sedang berbicara pada orang lain bahkan saat melakukan negoisasi, berbicara llah sebaik mungkin berdasarkan data atau bukti yang ada, dengarkan pembicaraan laawaan bicaramu dengan baik pula layaknya dia mendengarkan pembicaraanmu tadi. Berikan pipi kirimu saat hendak pergi walaupun pipi kananmu habis ditampar oleh lawan bicaramu” sungguh menyenangkan apabila benar para PR melakukan pekerjaan layaknya yang diajarkan ‘Godfather’ bukan hanya mencitrakan perusahaan tempat dia mengabdi.
Begitu llah sedikit cerita yang dapat dipetik dari seorang ‘the Godfather’ semoga ada manfaatnya bagi kalian semua. Tengs 

Final Games 5 Milik The Mavs

By : Harry Ramdhani
Final NBA hampir menyentuh garis finishyaitu Dallas Maverics melawan Miami Heat, dan pada hari jum’at pagi waktu setempat final NBA Games 5 dari Best of Seven ini di adakan di kandang Dallas Mavericks. Setelah hasil 4 Games yang lalu adalah imbang 2-2.

Pertandingan yang begitu sengit sudah terjadi saat awal Quarter 1 dimulai, kejar-kejaran angka antara kedua tim. Heat sepat tertinggal 6 point oleh The Mavs di penhujung Quarter 1, tetapi menjelang detik-detik akhir, pemain Heat dapat sedikit demi sedikit mengejar ketinggalan dan pemein Heat melesahkan 3 point sebagai penutup Quarter 1 sehingga Heat unggul 31-30 atas The Mavs. Dan di Quarter berikutnya adalah milik The Mavs 57-60, 79-85, 103-112.

Mala petaka diawali Heat ketika pemain kuncinya Dwyane Wade mengalami cidera karena bertabrakan dengan center The Mavs--jullukan Dallas Maverics-- sehingga harus dibawa untuk check-up di ruang ganti. Kesempatan inipun dimanfaatkan oleh para pemain The mavs untuk mengejar point mereka dan membalikan keadaan. Quarter 2 lebih bisa dilihat sebgai kontes Three Point, para penonton disuguhi oleh para ahli dengan 10 kali Three Point yang terjadi; 6 diantaranya oleh Heat dan 4 lainnya oleh The Mavs. Pada Games ini, Sang Point-ers dari The Mavs, Dirk Nowitzki meraiih lebih dari 25 point dan Jason Kidd 23 point. Cidera yang dialami Wade benar-benar mempengaruhi permainan Miami Heat, The King James (sebutan LeBrown James) hanya menjadi tumpuan seorang diri oleh pelatih Eric S (pelatih Heat).


Performa tinggi

“kekompakan tim adalah kuncinya, sehingga kita dapat menghasilkan performa tinggi pada pertandingan ini”, ungkap Jason Terry.

Kemenangan ini membuat jalan The Mavs semakin mudah untuk merebut cincin juara di tahun ini cukup dengan menang satu kali lagi di sisa 2 Games berikutnya di kandang Miami Heat, memang tidak mudah mengalahkan Heat di kandang sendiri, karena terbukti mereka baru kalah satu kali pada musim ini ketika Playoffs. Moment paling penting di games ini terdapat disisa waktu kurang dari 3 menit, ketika itu ‘King James’ melakukan Three Point dan gagal. Saat bola dibawah kendali para pemain The Mavs, Jason Kidd berhasil memasukan Three Point sehingga permainan di pegang oleh Nowitzki dkk. Barulah point demi poin mengalir begitu mudah hingga waktu berakhir.

Jangan pernah menganggap remeh para pemain veteran. Pengalaman dan kematang-an mereka bisa menjadi modal berharga di sisa Games berikutnya di kandang Miami Heat.
Tag : ,

si cepak vs si sexy

By : Harry Ramdhani
Jam 9pm . .

Sebagai lelaki satu-satunya diangkot, gue harus membela hak-hak para penumpang lainnya. Putar otak, sebenernya geu juga takut dengan si cepak. Akhirnya lampu di otak menyala#tiing. Ikatan dirambut gue lepas sehingga rambut terurai ke bawah semua. Ditambah acting kayak orang abis mabok, gue tegur si cepak “bang, tolong dong rokoknya dimatiin, kasian yang lain”. Dengan mata yang tajam si cepak melotot kea rah gue “apa lu, beraninya nyuruh gue” sambil tangannya megangin kerah baju gue. Ternyata acting gue kurang dapet menjadi orang pemabuk, pasang senyum engga jelas ke arah si cepak, karena menurut Mario Teguh “apabila kalian mengahadapi seorang atasan yang sangar, maka jurus yang paling tepat adalah ‘tersenyum’ dengan begitu si atasan yang tadinya sangar akan dengan mudah akan taklukan” . .

Dengan teori yang gue dapat itu, si cepak malah ngajakin berantem dan menyruh gue turun dari angkot. OMG. Ini sulit dipercaya, badannya gede banget. Lagi.lagi gue tersenyum kearah si cepak, dengan senyum itu pun membuat kekompakan sesama penumpang lainnya untuk bersatu. Akhir para kryawati itu mendukung gue sehingga si cepak matiin itu rokok. Ternyata dengan senyum dapat memparsatukan keadaan dari penakut menjadi pemberani.

Setelah pindah angkot untuk meneruskan perjalanan panjang ini, gue turun di lampu merah cikaret dan berjejerlah angkot 35 disana. Ketika gue naik kata si abang angkot “itu yang didepan, bang” dan begitu seterusnya abang angkot berkata ke gue sampai ada di angkot paling depan. Pas gue liat kebelakang, ada kali gue jalan 300 meter dari tempat asal. Menunggu dan menunggu lagi didalam angkot. Tiba.tiba naik llah seorang perempuan yang bisa dikatagorikan sexy dalam berpakaian naik ke angkot yang sama dengan gue. Aduu, gawat. Adegan malam begini yang gue engga suka kalau naik angkot. Si sexy malah ngajakiin ngobrol beriringan mobil angkot berjalan selambat siput itu. Di danau setu cikaret si sexy malah ngajakini gue turun juga, dengan berbagai alasan yang aneh gue tolak tawaran itu, lampu di otak kembali menyala#tiiing. Melihat bagian depan si supir ditemani keneknya, gue mendekat kemereka dan bernego dengan para dua cecunguk itu. Lobi dimulai, akhirnya dua orang cecunguk itu mau menerima tawaran gue. Tapi sial bukan kepayang, gue malah diturunin di danau setu cikaret dan dua orang cecunguk itu membawa si sexy entah kemana, sebenernya kasian juga sih gue sama si sexy, diapain tuuh orang yaa, biarlah dari pad ague yang kena. Gu Cuma bisa berdo’a untuk si sexy agar engga kenapa.kenapa . .

Perjalan hampir disudahi, tinggal jalan kaki beberapa ratus meter akan sampai dirumah. Tapi perut tidak bisa diajak untuk kompromi. Terlihat warung dengan menggunakan lampu bermata 5 watt. Yaa, gue harus berhenti. Melihat dikantong cuma sisa 2 ribu, gue cari sekiranya makanan yang men gue cari sekiranya makanan yang menenagkan dengan uang 2 ribu. “beli.beli.beli” tapi engga ada jawaban juga, udaa aja langsung gue ambil kue berbentuk brownis yang nampaknya padat. Nyam.nyam.nyam, kalau orangnya engga keluar juga duitnya tinggal taro diatas box kuenya aja. Udaa abis satu potong ternyata perut masih belum cukup diganjel. Akhirnya gue ambil satu potong lagi, ketika tinggal beberapa gigit lagi, si pemilik warung keluar, “beli apa, aa . .??”. “ini, beli kue 2” kata gue, si pemilik warung langsung mencari box mana yang gue tunjukan itu ”aduu, ini mah kuenya udaa lama, aa”,”mungkin udaa basi”. Wuahh, kacau ada apa coba hari ini. Sambil membuang sisa kue yang masih di tangan dan membayar 2 potong kue yang basi, gue pulang kerumah dengan berharap tidak ada sesuatu yang menykitkan nanti . .

angkot gaol

By : Harry Ramdhani
Loncat ke jam 12am . .

Gue udaa tiba dikampus, panas yang semakin panas mendera tenggorokan sampe lambung, perih bukan kepayang. Karena setahu gue masuk jam 1, maka gue langsung bergegas sms temen buat nge’print tugas karena dosennya bisa terbilang killer masalah nilai dan absen. Fajar adalah teman kelompok yang sengaja gue rekrut kedalam kelompok gue dikarenakan do’i sebagai pa bos yang siap nge’print tugas kelompok ini. Ternyata ehh ternyata, ketika selesai nge’print tugas, ternyata hari ini masuk jam 3. Dia langsung ngomel engga berenti ke gue, itu disebabkan apabila dia engga izin, dia sudah follow up ke berbagai konsumen yang igin beli barang di pa bos.

Dengan pikiran yang tenang akhirnya gue ajak dia ke café merah putih buat nantang main catur, engga lama kemudian marahnya mencair dan langsung memesankan es teh manis buat gue. Yaa, ini adalah trik paling itu, kita harus tahu apa yang paling dia senangi, dengan begitu kita bisa yang mengambil alih permaianan.

Loncat lagi ke jam 6pm . .

Kuliah hamper selesai dan gue masih bingung harus pulang naik apa, karena kereta sudah tidak ada lagi apabila lewat jam 7 ke Jakarta. Sambil belajar, pikiran ngalor.ngidul tiada arah dan juga tujuan.

45 menit belalu dan kuliah selesai langsung llah gue bergegas sholat maghrib di Fakultas, biar bisa sesegera mungkin buat pulang. Sambil nanya sana sini arah pulang yang ekonomis dan engga harus muter.muter. harap.harap cemas, akhirnya gue diberitahu cara yang sediki murah untuk pulang yaitu naik MGI dari ciawi dan turun di pintu tol citereup. Okok. Dengan bekal info yang sekenanya doang ditambah hape yang udaaa low battery, hati harus tenang, karena nyasar adalah bagian dari hidup gue. Apabila ini gue harus nyasar, yaa engga aneh bagi gue.

Menunggu.menunggu dan menunggu . .

Jam 7pm . .

Tidak ada tanda.tanda akan datangnya bus MGI, gaya posisi duduk gue pun udaa semakin engga karuan. Dari jongkok di pembatas jalan, senderan di bus mayangsari, berdiri di tembok pembatas jalan dan banyak lagi.

Beberapa menit kemudian, ketika posisi duduk udaa p.w bus MGI datang tapi hanya memperlambat lajunya saja. Gue segera menaiki bus itu secepat yang gue bisa, dan pas liat jalur trayek itu bus, tertulis BOGOR-PL.RATU. langsung aja rekwes sama si kenek buat ngebukain pintu bus itu dan loncat seperti di iklan.iklan minuman isotonic di tipi.tipi itu. Kalau gue engga ngeliat itu tulisan, pasti nanti udaa jadi pengntiinnya si nyi roro kidul di pelabuhan ratu, hhu L

Harapan asa kembali tumbuh didalam kalbu, hilir mudik orang melintas didepan mata. Entah apa yang harus dilakukan sekarang, hape udaa mati.nyala tidak jelas maunya apa. Ketemu dengan temen gue untuk minta bareng pulangnya naik T02. Ketika udaa didalem kendaraan, kepala gue langsung menjulur keluar jendela buat teriak layaknya kenek, “UKI.UKI.UKI”, “AYOO UKI BERANGKAT SEKARANG, YANG JAUH MENDEKAT YANG DEKET LANGSUNG NAIK AJA”. Tiba.tiba kaki gue di tending oleh temen gue #duug, *kayaknya pengen banget diajak jadi bagian ini tulisan banget sih J kita sebut saja dia K

“jangan bilang UKI nanti engga ada yang naik, kalau mau teriak CITEREUP aja” kata K. dengan pasrah dan manggut.manggut seperti disuruh oleh sultan, kepala gue sekali lagi menjulur keluar jendela dan berteriak “TEREUP.TEREUP” dan #sreek, tiba.tiba si K malah mengambil buku yang ada di tangan dengan cepat. “buku apaan nii, gue pinjem yaa”, “co’ masa bacanya Chicken Soup”. Ahh, retorika banget sih, minjem mah minjem aja dehh engga usaa comment mulu, kayak anak facebook aja comment mulu.

Jam 8pm . .

T02 berangkat juga dari tempat ia berdiam diri dari tadi, didalam pikiran kayak ada yang mengganjal, koo engga di maintain ongkos sih . . ?? sikenek malah ngobrol ngalor.ngidul sama si supir. Hati riang, mungkin si kenek lupa.

Ketika hampir’ sampai di pintu tol citereup, si K pindah duduk ke bangku depan. “duit lu berapaan . . ?? kata K, ysng tadi gue kira naik T02 free ternyata malah dipalak sama K, galak banget emang tuuh orang. “ceban” kata gue. Duit ceban gue dituker dengan duit goceng K, baik juga nii orang malaknya pake otak. Mungkin dia kasian sama gue, karna duit tinggal selembar.lembarnya didompet.

Ketika ada orang turun, si penumpang langsung bayar ke supir kayak naik angkot. “Llah, koo kayak angkot” tanya gue ke K. “emang ini angkot kali” jawabnya sambil belaga orang jadi tour.guide. “ouw, angkotnya yang gaool”.

Setelah berpisah dengan si K di pintu tol citereup, gue berjalan perlahan dan langsung naik angkot 08(citereup-ps anyar). Di angkot lumayan penuh juga, tetapi hanya ada 2 laki.laki termasuk yaitu si cepak dan gue. Semua sibuk dengan hengpon masing.masing, diseelah kanan gue masih sibuk ng’update berita di detik.com dan disamping kiri nge’tweet mulu. Tiba.tiba si cepak ngambil sebatang rokok dari saku kantongnya. Dengan seenak udelnya sendiri, si cepak ngebakar itu rokok didalam angkot, udaa tau lumayan penuh penumpangnya. Walaupun gue juga seorang perokok tapi gue tau kode etik seorang perokok. Bas.bus bibir si cepak ngebuang asep dari mulutnya. Para penumpang yang rata-rata para karyawati itu hanya bisa diem, karena badan si cepak juga terbilang gede banget, kayak abri yang engga di terima test seleksi.

kereta jangkrik

By : Harry Ramdhani
Hari itu senin (23/5), gue beraangkat ke kampus engga kayak biasanya yaitu tanpa menggunakan motor.

Jam 8am . .

Gue berangkat dari rumah menuju stasiun Bojonggede. Hari yang panas ketika itu,entah apa yang terjadi, perasaan gue saat itu udaa engga akan enak aja ketika udaa sampe di stasiun Bojonggede. Menunggu.menunggu dan menunggu yang gue bisa saat itu, soalnya kereta yang dateng kea rah Jakarta terus, sekalinya yang masuk ke Bogor malah Pakuan Ekspress*sebenernya sih engga ada masalah naik Ekspress tapi berhubung harus irit biaya, mendingan nunggu yang kereta Ekonomi aja dehh

Hilir mudik orang lewat di depan gue dengan tergesa, ada yang ketinggalan kereta, ada yang bolak.balik engga jelas*kayaknya caper kali di depan gue #pedeGila. Bahkan ada mba.mba dengan paras muka jowo yang nanya jadwal kereta ke gue, tapi berhubung gue anak yang baik makanya gue jawab sekenanya aja, kalau dia udaa nanya yang gue engga ngerti, baru dehh gue suruh nanya ke pa petugas yang berjaga di stasiun.

Jam 9am . .

Hampir satu jam gue menunggu di stasiun, kereta Ekonomi engga keliatan batang rodanya. Gue beranjak dari tempat bersandar didekat loket Ekonomi untuk nanya ke pa petugas “pa, kereta Ekonomi ke Bogor jam berapa yaa . . ??”*walaupun gue punya pengalaman pahit dengan pa petugas karena telah ditipu sehingga gue harus nyasar ketika berangkat ke Tanah Abang dan, panjang dehh ceritanya bakalan panjang lagi kalau diceritain disini. Sambil mainin hape dia jawab “nanti mba, jam setengah sepuluh”. Hahh, gue dikira mba.mba. “ehh, maaf, kirain tadi ce’ yang nanya”. “nanti mas, jam setengah sepuluh”.

Okok, lagi gue harus menunggu.menunggu dan menunggu*fan.fan.bo llah.

Kembali ke posisi awal, jongkok di pojokan didepan loket karcis Ekonomi. Sambil baca novel “Chicken Soup for The Soul, True Love”, gue terkesima baca salah satu bagian dinovel itu yang menceritakan tentang kisah seorang yang jatuh cinta pada pandangan pertama dan kata.kata yang manis yaitu “gravitasi tidak berlaku untuk orang yang sedang jaruh cinta, albert einstein”. Wuaw, seorang ilmuan hebat kayak dia aja ngomong soal cinta*takjub dehh. Engga terasa udaa hampir setengah jam berlalu, gue kembali beranjak dari keterpurukan ditambah kaki yang udaa kesemutan. Yee, ada pemberitahuan kereta Ekonomi ke Bogor segera masuk.

Hahh, banyak banget orang orang yang mau ke Bogor. Ouw, mungkin ini mah orang.orang yang niatnya pergi ke Jakarta dan biar dapet duduk makanya mereka ke Bogor dulu. Engga ada abisnya juga yaa pengguna kereta dari jaman gue masih kecil, udaa gitu ditambah kurangnya perhatian dari pemerintah soal para pengguna kereta yang ada Inovasi dari PT. Persero KAI cuma peraturam.peraturan yang engga jelas, dari masang kawat di atap kereta supaya engga ada yang naik diatap, bahkan waktu itu sampe nyewa petugas khusus anjing. Yaa, anjing digotong ke atap kereta dan mengusir para orang.orang yang di atap kereta. Sungguh kurang kerjaan banget sih, dan yang terbaru saat ini adalah PT. Persero KAI menyemprotkan cairan merah bagi pengguna kereta yang masih membandel buat naik ke atap kereta juga, apa coba inovasi.inovasi kayak gitu, yang ada malah ngebahayain si petugas yang nyemprotin cairan itu, kalau ada orang yang marah kena semprot sama si petugas karena buru.buru mau kerja malah di semprot cairan itu. Kalau emosi oang udaa peah seperti balon yang terus.terusan ditiup sampe overload dan pecah. Dan engga lama udaa dua alat yang dirusak sama penumpang kereta karena kena semprot, untung aja*untung mulu perasaan kata orang Indonesia mah, baru alatnya, kalau lama.lama dibiarin yang ada malah petugasnya di kepak sama penumpang.

Kalau gue bolle usul mah, karena gue juga sebagai penguna kereta yang engga begitu aktif, lebih baik keretanya engga usaa ada atapnya. Orang naik ke atap kan karena kalau didalam kereta tuuh penuh+bikin gerah+napas juga jadi susah+bisa bikin mules kalau begitu. Atau apa llah, bukan sekedar inovasi kayak gitu doang. Karena gue percaya kalau orang.orang yang bekerja disana tuh adalah orang yang kompeten di bidang kereta dan bukan orang yang sekedar tau kereta apa lagi basic-nya yang sama sekali engga ada kaitannya sama ilmu.ilmu yang ada disana.

Ketika udaa dikereta, disisi jendela kereta yang mulai perlahan menjauh meninggalkan stasiun Bojonggede, sedikit penuh dengan orang-orang, ada yang dagang minuman, ada yang dagang kamus, dan yang sama sekali engga gue sangka ternyata ada yang dagang jangkrik juga di kereta. Fantastis.dinamis.ekologis, bayangkan, ada ratusan lebih jangkrik dikanton besar si pedagang. Malah sampe ada yang keluar itu jangkrik, aaa.menakutkan.

Jam 10am . .

Setibanya di stasiun Cilebut, penumpang makin penuh. Semakin merapat juga gue dengan tukang jangkrik yang fantastis ini, jangkrik itu seperti melambai kearah gue untuk minta dibebaskan. Geli bukan kepayang, bapak.bapak disebelah gue malah banyak melemparkan pertanyaan yang bikin bulu.kuduk ue merinding semua*maaf, tidak bisa di publish dialog antara si bapak.bapak dngan si pedagang . .

Setelah sekian lama, kereta tiba di stasiun Bogor. Berdesakan para penumpang baik yang turun ataupun yang naik, ketika dipintu kereta gue melihat ada anak bayi yang digendong oleh ibunya. Kasian, sungguh kasian. Si bayi sampai nangis kejer karena berdesakan dengan para orang-orang berbadan besar lainnya. Dibelakang si ibu yang sedang menggendong bayi ada bapak.bapak yang ingin menerobos masuk ke dalam kereta memanfaatkan si ibu itu, dan si bayi makin keras nangisnya, ketika gue ada kesempatan keluar lebih dulu, bapak.bapak itu langsung gue tarik keluar agar engga terus-terusan nge’dorong si ibu itu. Dengan spontan si bapak itu marah.marah ke gue, “hehh, lancang banget lu narik gue keluar kereta”, kata si bapak. Gue cuma melempar senyum termanis yang gue punya untuk si bapak, karena engga tega nge’liat itu bayi yang nangis.

Ketika muka si bapak mulai menandakan ingin marah besar ke gue, tiba.tiba si pangeran jangkrik dateng menghampiri gue dan berkata “kenapa, pak, itu liat ada bayi sampe nangis”. Bapaka-bapak yang tadi mau marah akhirnya termenung sambil ketakutan karena melihat ratusan jangkring yang dibawa si pendekar. Seperti itu llah norma ketika di kereta, siapapun orang yang membawa bayi didalam kereta, maka kita wajib mendahulukan mereka dibanding kita. Apabila ada yang melawan, pasti akan menerima sanksiyang besar oleh pengguns kereta lainnya.

menangkap efek rumah kaca

By : Harry Ramdhani
Sebenernya sih ini tulisan ketiga gue tentang Efek Rumah Kaca (ERK), “ilmu sosial lewat lagu”, “Hujan”, dan sekarang gue mau nulis tentang (ERK) karena waktu tanggal 1 juni lalu. Tidak diduda, gue diperkenankan hadir disalah satu event intern disalah satu yayasan milik seorang tokoh Pendidikan. Sunguh kehormatan yang begitu “wuah” secara pribadi, karena gue begitu mengikuti ERK, dari mereka manggung, kehidupan ERK di luar manggung dan lian-lain. Walau gue baru beberapa kali ngeliat mereka nge’gigs langsung dan sekarang disini bersama ERK di belakang panggung. Melihat semua kegiatan ERK sebelum mereka ngisi acara. Tingkah para personil, crew, dan managernya, sampai lelucon.lelucon hangat. Gue engga akan menulis tentang kegiatan apa disana dan apa yang mereka lakukan disana, karena gue udaa janji sama pa satpam untuk tidak menulis apa pun untuk acara ini.
*****
(30/5)
Bermula ketika gue sedang asik bikin.bikin tulisan tentang pendidikan di lektop jadul ini. Entah ada angin yang masuk ke kuping dan langsung masuk begitu cepat ke otak gue buat buka facebook. Seperti biasa, Facebok gue selalu sepi, tanpa notif, tanpa massage, tanpa permintaan teman. Jadi yang selalu gue lakukan adalah buka “notes” dan itung.itung sekalian cari ilmu bagaimana sih cara menulis itu, karena gue masih belajar buat nulis. Dan tak diduga dan tak dinyana, “notes” pertama yang muncul adalah jadwal kegiaatan sementara Efek Rumah Kaca bulan Juni, ahh, palingan kayak biasa, lagi.lagi gue engga bisa dateng. Dengan harapan asa, coba buka aja itu notes ERK, dan lagi.lagi gue terkejut. “1 Juni Efek Rumah Kaca sharing dengan Pengjar Muda di Ciawi-Bogor”. Setelah baca “notes” itu, gue sudah tetapkan dan pastikan untuk dateng. Yaa, gue harus dateng . .
Dan pada saat itu dengan semangat untuk menulis artikel tentang Pendidikan buat nanti di madding setelah itu mempersiapkan yang lain untuk madding besok, saking semangatnya sampe lupa waktu, jam menunjukan pukul 3am. Akhirnya selesai juga . .
(31/5)
Setibanya dikampus, gue langsung ngerjain tugas buat ngisi madding. Sambil ngerjain itu, gue sms aja manager ERK, yang di hape ternyata ada 2 nama Bin dan Yurie, bang Yurie sih gue kenal, karena dia salah satu teman chating kalau siang. Setelah di sms, ternyata nump nya bang Yurie udaa engga aktif. OMG. Dan si Bin pun nge’bales “hubungin aja Yurie +6281399241499”. Dengan kecepatan selincah kancil, gue sms bang Yurie dan nanya.nanya soal acara besok, “iia, itu acara untuk ngasih motivasi, INDONESIA MENGJAR”, “tapi itu untuk acara intern, jadi gue engga tau orang luar bisa masuk atau engga” kata bang Yurie. Hati gue tiba.tiba pecah berlebur menjadi serpihan debu ditelapak tangan. Entah, menjadi speechless seketika, bingung mau bales apa ke bang Yurie. Gue cuma bisa bales ke bang Yurie “eumm, yodaa dehh, makasi yaa bang, hhu , sayang banget engga bisa dateng”.
Seketika tangan jadi lemes buat nge’lanjutin madding. Mau di terusin juga kayaknya susah buat benernya, engga diterus malah dosa, ini kan tanggungjawab buat ngerjain madding. Akhirnya pelan.pelan gue ngerjain madding dengan se’ikhlas mungkin. Kali aja dilain waktu bisa liat ERK, dan ini bukan waktu yang tepat buat liat mereka besok, karena siapa tau Tuhan punya sesuatu buat gue besok. Hujan turun begitu deras meliputi hati gue yang sedang lara ditambah kekalahan tim sepakbola gue di kampus.
Malam semakin larut, badan lemes dan cuma bisa ngebayangin andai kata gue bisa dateng ke acara ERK besok. Tiba.tiba ada sms masuk, ternyata itu dari bang Yurie “kalau mau dateng silakan saja, tapi gue engga tau acaranya mulai jam berapa, dan gue cuma tau dijemput jam 3 sore, sama kayak taun lalu”. Setelah mencari.cari tau tempatnya sendiri, ternyata acaranya di gedung YPI. Karena hanya itu sekiranya tempat yang dimungkinkan untuk mengadakan acara semacam itu di Ciawi, bang Yurie sendiri aja engga tau tempatnya dimana. Langsung nanya ke semua orang yang sekiranya tau tempat itu, dan dapat.
Tidur malam itu pun menjadi nyeyak dan lelap dan ditambah engga digigitin nyamuk.
(1/6)
Berangkat ke kampus dengan harapan yang tinggi sambil nunggu kuliah dan ERK ngisi acara, walaupun engga nyayi, yang penting dia bisa ngasih motivasi.motivasi hebatnya nanti. Ngehias madding llah jawaban yang tepat untuk menunggu.
Sore menjelang, sms tak kunjung dibales sama bang Yurie. Dan gue putuskan untuk menonton sepakbola dikampus yang begitu membuat jatung berdetak kencang, karena tim yang bertanding adalah satu.satunya yang nge’wakilin Fakultas sendiri di kompetisi ini. Pertandingan selesai dengan kemenangan tim Fakultas gue dengan adu pinalti. Sms masih tak kunjung dibales. Okok, lebih baik langsung aja ke gedung YPI. Sesampainya disana, ketemu sama bapak.bapak paruh baya, “pa, lagi ada acara yaa . . ?? orang luar bisa masuk . .??” kata gue. Jawab si bapak paruh baya itu “silakan aja masuk, motor di parkir di sebelah sana”. Pas gue muter kebelakang, yang terlihat hanya llah resepsi acara kawinan. Dimana ERK nya . . ??
Di luar gedung gue kembali sms bang Yurie, dan bang Yurie bales juga setelah sekian lama ditunggu “penginapan ditjen hubla, cipayung puncak”, hahh, tempat entah berantah apa lagi nii. Kembali gue menggunakan jurus terpendam dalam diri gue dengan so’ tau tempat dan bisa dibilang adalah baat ilmiah yang diberikab Sang Kholik, “iia, bang, gue kesana sekarang. Tapi ERK nya belum ngisi acaranya kan . . ??”. Tanpa nunggu balesan dari bang Yurie, nanya sana.sisni ke temen juga ternyata engga ada yang tau itu tempat.
Ketika balik lagi ke kampus buat sholat maghrib, lagi.lagi hal yang engga gue duga terjadi setelah sholat maghrib. Salah satu temen gue bales sms dan dia bilang “erk teh naon . . ?? gue pernah liat, sebelah kiri pokoknya, cat biru dominan gitu. Kalau ditanya dimananya, gue engga paham”. Wuaw, harapan kembali tumbuh didalam semangat yang hamper tenggelam ditelan asa. Berlari melewati lorong kelas yang sepi menuju parkiran motor secepat yang gue bisa. Cuaca saat itu kurang mendukung, rintihan gerimis menyiram ubun.ubun kepala dengan halus. Engga peduli nanti dijalan bakalan keguyur hujan sebesar apapun, misi harus tetap berjaan sebagaimana mestinya, karena gue udaa berusaha diatas rata.rata orang lain untuk bisa ketemu ERK dan ngeraih salah satu mimpi kecil gue dan sekarang tinggal dipasrahkan ke Sang Kholik. Engga seperti yang dibayangin, perjalanan kesana sungguh rumit, sampe.sampe harus diserempet mobil dan keluar dari jalan dan beberapa senti lagi masuk got yang cukup dalem.
Selama perjalanan muncul berbagai pertanyaan, bagaiamana kalau gue sampe sana malah diusir sama pa satpam gedung . . ?? kalau pun gue bolle masuk, bagaimana kalau gue cuma ngeliat dari luar tempat acara dan dikacangin sama pihak ERK . . ?? . sama sekali engga pernah gue peduliin, menurut buku yang gue baca “negeri 5 menara” dan “ranah 3 warna”, MAN JADDA WAJADA, siapa yang bersungguh.sungguh akan berhasil. Diperjalanan, mata hanya menoleh kearah kiri sesuai petunjuk yang didapet, terlihat cuma tulisan cibogo.cibogo.cibogo dan terus cibogo sejauh mata memandang. Tidak lama melihat bacaan cipayung, gue memperlambat laju kecepatan motor dengan selambat mungkin. Dan akhirnya menemukan tulisan “DITJEN PERHUBUNGAN HUBLA => 50 M”, berhenti sejenak untuk melihat situasi jalanan dan berbelok llah ke kanan #seeet
Seperti yang ada dibayangann tadi ternyata benar, gue ditahan oleh satpam. Putar otak.putar otak sekeras mungkin. Dengan keadaan basah kuyup karena hujan yang deras, gue sms bang Yurie yang udaa didalam. Tidak lama kemudian, Tuhan kembali ikut campur dalam urusan ini, bang Yurie keluar dari dalam ruangan dan memanggil gue buat masuk, satpam pun meng’izinkan.
Seperti sudah didalam negeri dongeng, gue satu ruangan dengan ERK, bisa bersalaman dengan mereka, ngobrol tentang kehidupan kampus gue, tapi yang disayangkan adalah engga sempet ngobrol dengan bang Adrian, karena kondisinya yang engga memungkinkan buat berbincang dengan beliau . .
Melihat ERK memberi motivasi kepada para pengajar muda dan gue tentunya. ERK bawain beberapa lagu kesukaan gue *padahal mah suka semua. Dari balerina, di udara, cinta melulu, kenakalan remaja di era iniformatika, desember, hujan jangan marah, sampai bawain lagu buat album ketiga(maaf bang engga disebutin, takut yang lain tau duluan) dan satu lagi apa yaa, itu.tu, yang itu. OMG, gue lupa banget, pokoknya itu dehh . .
Acara selesai jam 11.30pm, dan seperti anak nora’, dijaman secanggih ini, gue masih aja minta tanda tangan ke ERK. Yaa, ini juga karena gue engga ada kamera, hape aja jadul. Tapi biar llah, gue adalah anak nora’ yang mempunyai mimpi dan hari itu bisa perlahan memetik mimpi.mimpi kecil diatas tangga menuju mimpi besar gue. Sungguh engga terasa bisa begini dan ini llah bukti Tuhan, kalau memang kita bersungguh.sungguh nanti Tuhan akan memberikan sesuatu yang sama sekali engga diduga oleh kita sendiri . .
Gue mau ngucapin terima kasih banget ke Tuhan yang udaa ngasih sesuatu yang menurut gue sangat istimewa, diri-Mu llah yang Maha segala diatas segalanya. ERK yang udaa ngasih motivasi dan inspirasinya yang menurut gue makin membuat mata gue lebih terbuka melihat hidup ini dari lagu.lagu bagus yang menurut kalian bagus, karena memang sangat bagus dan layak didengar oleh semua orang, terlebih lagi mahasiswa. Bang Yurie yang udaa ngasih gue tempat di acara itu dan bisa ketemu ERK, makasii banget bang sekali lagi dan mohon maaf udaa ngerepotin selama disana. Buat crew dari ERK yang baik.baik, kalian memang hebat, tanpa kalian dibelakang layar, gue percaya ERK engga mungkin sehebat ini. Dan buat Karlina yang udaa mau ngasih tau tempatnya, tanpa lu yang waktu itu engga ngasih tau, mugkin gue akan pulang ke rumah dan tidur sambil menyesali engga bisa dateng ke acara ERK.
Sekali lagi gue mau ngucapin makasiih banget buat kalian semua, kalian yang terbaik. DAN MOHON MAAF KARENA UDAA NGEREPOTIN, MAAF BANGET . .
Ini adalah pergerakan minor tanpa batas untuk bisa meraih mimpi.mimpi gue, tengs 

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -