- Back to Home »
- Prosa »
- bubukmarimas
Aku pernah menanyakan
pada hujan
makna cinta pada setiap butiran
air hujan yang menggenang
Di sana, aku hanya menemukan
makna kerinduan,
kenangan,
keresahan,
dan, orang-orang yang
trauma pada hujan.
Itulah kebencian.
Di mana makna Cinta pada hujan?
Cinta yang orang-orang puja
melebihi Kebesaran-Nya.
Aku tak ingin menyerah pada kenyataan,
pada hidup yang tak sejalan,
pada harapan
yang semakin runyam.
Percayaku pada hujan adalah Cinta.
Bukan resah yang telah basah,
bukan rindu yang menjadi candu,
bukan sebuah kenangan yang menggenang,
bukan pula trauma yang membabi-buta.
Aku mencari Cinta.
Walauku belum berjumpa dengan cinta
tetapku mencarinya.
Sampai air hujan ini khanyut ke laut,
bersatu dengan yang lain, bertemu pelaut.
Rasanya seperti butiran marimas jeruk
yang tidak larut ketika diaduk.
Hanya menggenang di permukaan
gelas bergambar horoskop bintang.
Kekasih, masihkah aku menemukan
makna cinta kala hujan?
Atau itu hanya mitos dongeng malam?
Perpustakaan Teras Baca, 5 Juli 2013