- Back to Home »
- Prosa »
- Penyesalan 29
Posted by : Harry Ramdhani
April 01, 2014
Maret, 29,
kini yang tertinggal hanya kenangan.
Bukan rindu,
tapi penyesalanku.
Inginku tidur sejenak;
memejamkan mata,
mengistirahatkan semua.
Membiarkan serdadu mengurung piluku.
Waktu tak selalu tahu,
mana kala putar detaknya melaju
maka sungkan Ia kembali
jumpai.
Segala yang terdampar, ialah aku
dalam kekinian. Segala yang pudar, ialah aku
dalam penyesalan. Segala yang hambar, ialah aku
dalam kesendirian. Namun, segala yang bersinar, itu bukan aku,
aku sembunyi dalam kamar gelap yang pengap.
Waktu hanya terdiam.
Tanpa gerak.
Tanpa detak.
Ada lupa ucap; sedih yang terungkap.
'Di harian terkemuka,
di halaman pertama,
ada seorang yang menangisi
penyesalan,' tulis wartawan berat hati
Selepas tanggal 29,
aku seperti tahanan
; yang selepas dari lapas bingung,
sampai mana penyesalanku berujung.
Perpustakaan Teras Baca, 29 Maret 2014
gambar: dari sini