- Back to Home »
- Prosa »
- Pagi dan Malam yang Terpisah Jurang Terjal
Posted by : Harry Ramdhani
April 19, 2014
paling tidak, yang membedakan hari ini
dan esok adalah tidurmu, kekasih.
pejamkan matamu dan lihat,
rindu ini masih.
jam yang tergeletak di samping ranjangmu
tak lagi berputar; tak mampu
menghitung seberapa lama
kesepian menjalar sampai ke akar-akar.
malam memang kejam, kekasih. gelap.
tidak ada yang kutahu selain berharap
kalau-kalau pagi nanti
coretan hitam di ingatanku memutih.
biar saja mukaku dibedaki.
biar saja tubuhku dikebiri.
biar.
asal semua ingatan dan kenangan kau bawa lari.
esok pagi,
ketika pak satpam membuka portal,
para mucikari membereskan bantal,
semoga kau, kekasih, terperosok ke jurang yang terjal.
jurang kematian; tempat terkuburnya
harapan dan impian. karena bisa
seranjang denganmu, ialah angan-angan.
Kamar #peang, 18 April 2014
gambar: dari sini