- Back to Home »
- Prosa »
- Hujan Tosca Senja Ini
Posted by : Harry Ramdhani
January 05, 2014
aku melintas tanpa alas
ketika hujan, anak-anak kecil kegirangan,
orang-orang dewasa lalu-lalang
: ketakutan.
aku bisa rasakan dingin airnya,
sedingin Tuhan saat tahu ada hamba
yang lupa bersujud pasrah padaNYA.
kekuatan cinta memang luar biasa,
ada saja yang sibuk bersenggama
ketika Tuhan hampir murka.
Hujan dan dingin adalah sepasang merpati yang sereasi.
Hujan gelontori birahi
gumulku ragu dalam lamunan,
talarku ragu, masih saja tak jumpa.
Rona itu melekat,
deras teringat mana kala basah
bersama tiga tahun silam
listrik mati,
lilin-lilin habis sudah terbeli.
Dan hujan, tak sedikit pun beri sinyal tuk berhenti
saat itu semua orang sibuk.
Kecuali aku,
dan seorang yang mengganggu
di ranah gelap penuh gairah
selalu ada langit tak berwarna
hujan tosca senja ini,
angin hilir mudik, aku hangat walau tanpa perapian.
Syukuri, walau tak ada pelangi pasca ini.
oleh: Saya; Harry Ramdhani dan Pramdhani
12 November 2013
gambar: dari sini