- Back to Home »
- Prosa »
- Bidadari Tanpa Hujan
Posted by : Harry Ramdhani
October 03, 2013
Malam ini aku lihat Bidadari menangis di teras rumahmu; di pojokan, kekasih, menunggu hujan yang tidak lagi datang.
Sungguh sedih melihatnya di sana, kekasih, tanpa hujan mana mungkin Ia bisa kembali pulang ke kayangan.
"Menapa Ia kejam, Tuan?" begitu kata Bidadari padaku, kekasih, "malam ini tak ada hujan. Sekejam itukah, Tuhan, Tuan?" lanjutnya pilu.
Aku diam.
Beberapa saat kemudian, kau datang, kekasih, membawa senyum untuk teduhkan sedih Bidadari yang menunggu hujan.
"Bidadari diciptakan Tuhan untuk temanimu yang kesepian," jawabmu. Tapi untuk apa bila aku milikimu, kekasih?
Perpustakaan Teras Baca, 1 Oktober 2013
photo: Payung