- Back to Home »
- Prosa »
- Berebut Takhta Sejarah
Posted by : Harry Ramdhani
October 17, 2013
Semisal
aku bisa bersahabat dengan waktu
pasti aku bisa rajut kembali masa suramku dulu.
Pun, tetap tenang aku menatap masa depan.
lihatlah
sejarawan bisa sesuka hati keluar-masuk batas waktu
;menjumpaimu
dari kedua putingmu merah-muda sampai kini kau telah beranak dua
tapi sial
sejarawan selalu punya lawan
: Pemimpin yang berwenang
olehnya, cerita bisa dibolak-balik layaknya memasak
sejarawan punya fakta, pemimpin punya kuasa
sejarawan meneliti, pemimpin mengubahnya sesuka hati
kau tahu sendiri, kekasih,
tidak ada tempat isi ulang bejana waktu
ketika habis, itulah masa lalu.
Aku, sejarawan, dan pemimpin tengah berebut mesin lorong waktu.
Kamar #peang, 16 Oktober 2013
gambar dari sini