- Back to Home »
- #SeptemberNgawur »
- Sejawat Melaknat
Posted by : Harry Ramdhani
September 18, 2013
Gemerlap lampu malam
Kerlap-kerlip di sudut ruang
Menerangi jiwa kesepian.
Asap Rokok mengambang
Tepat di depan
Mata pencuri harapan.
Masih ter-ngiang
Sebuah kenangan
Masa silam
Dan sulit 'tuk dilupakan.
Penari telanjang bergoyang
Jadilah Ia pusat perhatian
Banyak mata bergantian
Curi-curi pandang.
Tanpa mempedulikanku
Yang duduk di depanmu
Menahan perih hentakan
Musik menyayat kenangan,
Mendendang lagu kesedihan.
Metropolita memang kejam
Tidak memberi dimensi ruang
Untuk bawamu kembali; pulang.
Kembali jadi Idola
Para pemuda desa,
Bukan barang rebutan
Laki-laki hidung belang.
Uang mulai bicara
Nafsu birahi membabi-buta
Lalu mereka melihatmu
Seperti kelinci betina.
Semoga ada yang datang
Penggerak Amar ma'ruf
Penegak nahi munkar.
Dibakarnya semua dosa
Lenyapkan kenikmatan neraka
Yang diselimuti embel surga.
Perpustakaan Teras Baca.