- Back to Home »
- #SeptemberNgawur »
- Hujan dari Kedai Alania
Posted by : Harry Ramdhani
September 18, 2013
Hujan adalah cara waktu menenggelamkan rindu.
Tak ada lagi yang tersaji kala itu,
tersesat di hilir waktu
menunggu hujan reda
di pelantaran Kedai Alania
Jika kita paksakan
hanya basah yang mengguyur badan,
membasahi rindu
yang terkekang nafsu.
Sore ini hujan terlalu lebat
sampai jalanan saja tak terlihat,
lampu penerang jalan mencuat
remang; menerobos kenangan
Ini diluar rencana,
jauh dari ekspetasi kita
kalau hujan tiba
begitu derasnya
mengguyur semua kesenangan;
membanjiri jalan yang tak terbentang
di ujung seberang.
Kita hujan-hujanan.
Kau peluk erat dari belakang
mungkin takut kehilangan
karena pelukan
sajikan kesetiaan.
Kita basah-kuyup diguyur hujan
ada yang terlihat di balik bajumu
baju tipismu;
dibagian dadamu
tertulis namaku
bukan nama tunanganmu.
Tidak ada lagi rindu
yang terbungkus nafsu
karena cinta telah menghampiri kita
dengan bersahaja
di tengah derasnya hujan.
Plek-plekan di Perpustakaan Teras Baca.