- Back to Home »
- #SeptemberNgawur »
- Pelacur Jalan
Posted by : Harry Ramdhani
September 04, 2013
Mulai hujan.
awan mendung
teteskan kesedihan.
petir berteriak
karena tak tahan,
ada yang datang
membawa penyesalan.
perpisahan ditandai
dengan turun hujan.
airnya tersendat
di hati terdalam,
tersangkut picisan
juga bualan.
namun inilah kehidupan
dan betapa getirnya kenyataan.
semua adalah pilihan.
tidak ada wanita
rela pergi tanpa
pakaian. tanpa celana dalam.
kecuali kupu-kupu malam.
kisah perpisahan dengan pelacur jalan.
Mengekang wanita dengan memintanya tidak selingkuh itu keterlaluan. Wanita, selain menjaga perasaan, juga menjaga selangkangan.
Jadilah pelacur profesional. Ketika sudah dibayar, layani sebagai Tuan, bukan orang yang disayang.
Terlelaplah semua wanita karena kelelahan. Karena terlalu sibuk melayani bangunan tiang vatikan. Bangunlah nanti setelah badan sudah tampak bugar, setelah Tuan datang mengetuk pintu kamar.
Perpustakaan Teras Baca, 4 September 2013