The Pop's

Posted by : Harry Ramdhani August 24, 2014




lamat-lamat waktu terisi penuh di dalam cawan.
matahari ditelan rembulan,
sepi mengintai dengan penasaran;
apakah sang nyonya malam ini pulang?

sang tuan disuguhkan kejenuhan
yang berlebihan tanpa hiburan.
sang tuan geram,
segalanya ingin sekali dipecahkan
tak terkecuali kenangan.

nyonya dan tuan berpisah di satu waktu
menjelang pemilu.

lamat-lamat waktu terisi penuh di dalam cawan.
jari-jari jam dinding makin terdengar seisi ruang.
raut wajah sang tuan beri isyarat
kepulangan nyonya tak akan pernah terlihat.

sang nyonya seliweran di media massa:
di televisi,
di radio,
di koran,
di dunia maya.
rupa sang nyonya tak ada habisnya
seperti bara api yang abadi.

nyonya dan tuan bertemu di satu waktu
setelah pemilu.

lamat-lamat waktu terisi penuh di dalam cawan.
malam mengganas,
angin mencakar-cakar tubuh ringkih sang tuan
dengan muka yang kucel,
baju yang kumel
sang tuan memohon welas asih pelacur taman.
sudah lama kebutuhannya tidak tersalurkan.

samar-samar lampu taman yang temaram,
rawa-rawa di pojokan bergoyang hebat.
sang tuan mendekat.
dilihatnya baju partai Biru Abu
yang tipis itu dijadikan alas sang nyonya
merintih keenakan. 


Warung Bang Do, 22 Agustus 2014

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kangmas Harry - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -