- Back to Home »
- Prosa »
- Sajak dan Doa Malam
Posted by : Harry Ramdhani
August 22, 2014
Suara-suara itu akhirnya bungkam
oleh kutukan
yang diikrar lewat doa para pendosa.
Tuhanku,
bisakah kau bedakan
mana doa
dan permintaan;
yang kerap disenandungkan tiap sepertiga malam?
Aku larut
menjadi hamba sahaya yang tak berbentuk.
Dengan hampa tanganku
menjulur ke atas dan di bawah dagu
mencari-cari ke mana akan jatuh
kabulku dari sarang-Mu.
Kamar #peang, 22 Agustus 2014