- Back to Home »
- Prosa »
- Hujan Datang, Rindu Meradang
Posted by : Harry Ramdhani
February 26, 2014
Hujan.
Di perpustakaan.
Lagu dari radio tua berdendang.
Rindu berdenyut dalam kesunyian.
Aku kesepian.
Dingin.
Rindu selimutiku.
Malam.
Kantuk enggan menyerang.
Sampai pagi menjelang.
Berbaring rindu tanpa pakaian.
Satu batang rokok.
Habis terbakar nafsu.
Satu cangkir kopi.
Habis dikerumuti rindu.
Ayam-ayam bangun.
Aku masih mencari api unggun.
Rindu tak cukup selimutiku.
Namun nafsu sampai di kepala terlebih dulu.
Aku.
Terkekang.
Bayang-bayang.
Selangkangan.
Perpustakaan Teras Baca, 25 Februari 2014
gambar: dari sini